Chapter 998 dari seri One Piece menjadi chapter yang mengukuhkan Jinbe sang Ksatria laut, sebagai salah satu kru baru dari Topi Jerami. Jinbe sebenarnya bukan karakter yang asing bagi cerita One Piece, pasalnya dia sudah pernah muncul beberapa kali. Sebagai nahkoda baru, secara resmi Jinbe menjadi anggota kesepuluh dari kelompok bajak laut Topi Jerami. Namun, jauh sebelum bergabung dengan Luffy, Jinbe memiliki cerita yang panjang.
Jinbe merupakan ahli dalam bela diri Karate Manusia Ikan (Fisman Karate), dan memiliki rasa keadilan yang sangat tinggi. Lahir sebagai sosok yatim piatu, Jinbe kemudian bertemu dengan sesama manusia ikan lainnya yaitu Arlong, Macro, dan Fister Tiger yang sama-sama mengikuti kelas Fishman Karate. Jinbe sendiri kemudian lulus dengan sabuk hitam, dan bergabung di pasukan kerajaan Ryugu.
Namun, setelah sekian lama menjadi bagian pasukan kerajaan Ryugu, Jinbe memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan bajak laut Matahari. Hal ini setelah Jinbe mengetahui kabar bahwa Fisher Tiger berhasil menyerang Mary Geoise, dan menyelamatkan banyak sekali budak disana. Sejak saat itulah Fisher Tiger menjadi musuh bagi pemerintah Dunia dan incaran angkatan laut.
Sama seperti Fisher Tiger, Jinbe juga sangat menentang dengan adanya perbudakan dan bagaimana pihak angkatan laut menangani kasus ini. Itulah kemudian yang menjadi alasan mengapa Jinbe mau bergabung dengan kelompok bajak laut Matahari. Jinbe kemudian bertemu dengan Koala, seorang gadis muda yang dulunya adalah budak. Pada saat itulah peristiwa besar terjadi dalam hidup Jinbe.
Saat akan mengantarkan Koala ke tempat asalnya, kelompok bajak laut Matahari kemudian diserang oleh pihak angkatan laut. Momen inilah yang kemudian membuat Fisher Tiger terluka parah, dan harus tewas karena tidak ada manusia yang mau mendonorkan darahnya untuk Fisher Tiger. Meggantikan posisi Fisher Tiger, Jinbe kemudian menjadi kapten di kelompok tersebut dan meneruskan perjuangan Fisher Tiger membebaskan perbudakan.
Kemudian dalam salah satu momen di hidupnya, Jinbe dipilih menjadi salah satu Shichibukai, bajak laut yang menjalin kerja sama dengan pihak angkatan laut dan Pemerintah Dunia. Jinbe sendiri melihat hal ini sebagai peluang, dimana dia bisa pergi kemanapun bersama krunya dan melakukan berbagai hal yang tidak bisa dilakukan oleh kelompok bajak laut biasa, berkat adanya afiliasi dengan Pemerintah Dunia.
Momen tersebut dimanfaatkan oleh Jinbe untuk memperkuat relasi atau hubungan antara manusia dan manusia ikan. Selain itu dia juga melihat ini sebagai peluang untuk terus bergerak membebaskan para budak-budak lainnya. Dua tahun sebelum cerita utamanya dimulai, Jinbe bertemu dengan Portgas D. Ace, dan keduanya pun bertarung selama lima hari penuh, sampai-sampai mereka kelelahan.
Keduanya kemudian menjalin hubungan yang baik, setelah Ace diizinkan bergabung dengan kelompok bajak laut Whitebeard. Setelah Ace ditangkap oleh Blackbeard, Jinbei pun ditangkap oleh pihak angkatan laut dan Pemerintah Dunia, karena menolak untuk ikut serta dalam pertempuran melawan kelompok Whitebeard. Saat ditahan inilah Ace bercerita tentang bagaimana Whitebeard dulu pernah menyelamatkan pulau manusia ikan dan juga adiknya, Luffy.
Ace kemudian meminta Jinbe untuk menjaga adiknya setelah dia meninggal, meskipun Jinbe awalnya menolak untuk melakukan hal tersebut karena merasa Luffy adalah sosok asing baginya dan Jinbe pun tidak merasa memiliki hutang budi apapun kepada Ace. Luffy kemudian bertemu dengan Jinbe saat dia berusaha menyelamatkan Ace, yang ternyata sudah terlambat. Crocodile, Jinbe, Ivankov, dan yang lain pun bergegas menuju Marineford.
Saat pertempuran inilah Jinbe secara tegas memutuskan untuk mundur dari posisinya sebagai Shichibukai. Jinbe berusaha keras melindungi Luffy dari berbagai serangan, termasuk serangan Sakazuki. Keduanya juga kemudian menjadi sangat dekat setelah Jinbe berusaha membangkitkan kembali semangat Luffy, yang bersedih atas kematian Ace. Jinbelah yang mengingatkan Luffy bahwa dia masih memiliki teman-temannya dan inilah yang kemudian menjadi awal mula dari time-skip.
Setelah time-skip selama dua tahun, Jinbe dan kru bajak laut Matahari kemudian membantu Luffy dan kelompok Topi Jerami melindungi pulau manusia ikan dari serangan kelompok bajak laut manusia ikan baru, yang dipimpin oleh Hody Jones. Luffy kehilangan banyak sekali darah dalam pertarungan tersebut, dan Jinbe dengan sukarela memberikan darahnya untuk membantu Luffy.
Luffy kemudian meminta Jinbe untuk bergabung dengan krunya, tapi dia menolak tawaran tersebut. Jinbe mengaku masih ada urusan yang harus dia selesaikan. Setelah semuanya sudah selesai, Jinbe pun kemudian setuju untuk bergabung menjadi kru Topi Jerami. Jinbe kemudian berbicara kepada Neptune tentang memutus hubungan dengan Big Mom, yang mengambil alih wilayah pulau Manusia Ikan dari Whitebeard pasca kematiannya.
Dalam arc Whole Cake Island, Jinbe kemudian sempat memutuskan hubungan dengan Big Mom yang mana akhirnya hal itu kembali ditarik setelah Big Mom mengancam nyawa para krunya. Baru setelah Luffy dan yang lain bertarung melawan Big Mom, Jinbe kemudian memutuskan untuk mengkhianati Big Mom. Setelah mereka berhasil menyelamatkan Sanji, kelompok Topi Jerami kemudian dikejar oleh Big Mom dan krunya sampai ke pulau Kakao.
Disaat Big Mom terlihat hampir akan menghancurkan Sunny, kelompok bajak laut Matahari pun muncul dan kemudian menahan serangan Big Mom agar Luffy dan yang lain bisa melarikan diri dengan selamat. Inilah yang kemudian menjadi jembatan bagi Jinbe untuk muncul di arc Wano, dimana dia kembali bertemu dengan kelompok Topi Jerami dan resmi menjadi bagian dari kelompoknya.
Jinbe sendiri membuktikan hal ini ketika Jinbe mengatakan bahwa dia tidak senang dengan julukan “Shichibukai” atau “mantan Shichibukai.” Jinbe sendiri lebih senang menyebut dirinya sebagai nahkoda dari kelompok Topi Jerami. Akan menarik bagaimana peran dari Jinbe dalam petualangan Luffy kedepannya.
