Seri anime Attack on Titan minggu kemarin kembali dengan episode terbaru, dan serinya masih terus menyimpan informasi besar terkait keseluruhan cerita di musim keempat ini. Meskipun masih sangat sedikit informasi yang dibagikan kepada para fans mengenai apa yang terjadi pada Eren Yaeger sekarang, dan apa yang sedang dilakukan oleh Eren dan seluruh penduduk Paradis Island pasca time-skip selama empat tahun, episode terbaru animenya memberikan kita “nostalgia” mengenai cerita masa lalu serinya.

Dalam episode tiga kemarin kita diajak kembali ke masa lalu, saat Reiner masih remaja. Reiner muda saat itu berusaha untuk bergabung dengan pasukan Marley, dan berusaha menjadi pahlawan besar Marley dengan mewarisi salah satu kekuatan Titan. Pada saat itu, Reiner hanya memiliki satu tujuan yaitu untuk kembali bisa hidup bersama ayahnya – yang ternyata tidak mau menerima Reiner.

Dalam episode tersebut juga kita melihat “sejarah” bagaimana pertama kali para Titan menyerang Paradis Island. Episode perdana di musim perdana serinya, kita diajak ke sebuah dunia dimana teknologi canggih belum ditemukan. Dalam ceritanya, manusia diperlihatkan dikurung dibalik tembok-tembok besar. Setelah ribuan tahun damai, tiba-tiba penduduk Paradis dikejutkan oleh kemunculan Colossal Titan.

Sosoknya yang besar – bahkan melewati besarnya tembok pembatas – dengan wajah dipenuhi otot dan daging, serta tatapannya mengarah ke sosok eren Jaeger muda, menjadi momen yang paling ikonik dan fenomenal dari seri Attack on Titan. Hari bersejarah tersebut berujung pada hancurnya tembok Maria, penyerbuan Shiganshina oleh Armored Titan dan para Pure Titan yang kelaparan, dan juga menjadi awal mula kebencian kepada para Titan serta petualangan dari Eren Jaeger untuk menghabisi para Titan tersebut setelah dia melihat secara langsung ibunya dimakan oleh salah satu Titan.

Hal yang menarik lainnya adalah salah satu Titan yang menyerang Paradis Island pada saat itu, Female Titan, kemudian terungkap ternyata merupakan ibu dari adik tiri Eren, Zeke, yang diperlihatkan di musim ketiga. Eren sendiri di akhir musim kedua akhirnya berhasil membalas dendam kematian sang ibu, dengan membunuh Female Titan tersebut sebelum sang Titan menghabisi nyawanya dan nyawa Mikasa.

Yang tidak diketahui oleh para penduduk Paradis Island pada waktu itu adakah serangan para Titan tersebut sebenarnya merupakan pengalih perhatian dari tujuan sebenarnya. Tujuan utamanya sendiri adalah menyusup ke Paradis Island, dan mulai menggali informasi sebanyak mungkin mengenai Founding Titan. Misi inilah yang kemudian diberikan kepada Reiner, Bertolt, Annie, dan Marcel. Mereka kemudian bergabung dengan pasukan Survey Corps dan mulai bertemu dengan berbagai karakter utama lain seperti Eren.

Episode ketiga di musim keempat ini bukan hanya menelusuri kembali seberapa berbahayanya misi mereka, juga seberapa mengerikannya serangan tersebut bagi para penduduk di Paradis Island. Di episode tersebut juga kita melihat bagaimana Reiner dan yang lain masih sangat muda saat menjalankan misi tersebut. Mereka bukanlah tentara dewasa. Mereka adalah tentara anak-anak yang mana seharusnya mereka berada di tempat yang aman.

Mereka semua di doktrin dan dicuci otak dengan percaya bahwa mereka adalah pahlawan bagi bangsa Marley. Dan sebagai pahlawan mereka tentu rela melakukan apapun, termasuk mengorbankan nyawa mereka sendiri dalam sebuah misi berbahaya. Meskipun di musim keempat ini para penonton diperlihatkan bahwa mewarisi kekutan salah satu dari sembilan Titan yang ada adalah penghormatan tertinggi bagi para penduduk Marley, namun jangan salah ini sebenarnya adalah sebuah “kutukan” atau “hukuman mati” dengan nyawa kita yang menjadi taruhannya.

Seperti yang kita ketahui ada sebuah “kutukan” yang harus diterima oleh para Titan Shifter atau pemilik kekuatan Titan. Mereka hanya hidup 13 tahun setelah mewarisi kekuatan tersebut, dan yang lebih mengerikannya lagi adalah sebagian besar dari hidup mereka tersebut harus dihabiskan dengan berperang dan bertaruh nyawa. Beberapa petinggi militer Marley pun sebenarnya sangat meragukan dengan ide untuk mengirimkan anak kecil dalam sebuah operasi militer rahasia seperti itu.

Di episode ini juga kita melihat momen dari Eren dulu saat bersama Reiner. Serinya seolah ingin menegaskan kembali hal mengerikan dari kedua sisi dalam sebuah peperangan. Bukan hanya kehidupan Eren yang berubah selamanya pasca mengalami sesuatu yang traumatis, tapi juga Eren harus menerima kenyataan bahwa sebenarnya yang menyerang rumahnya pada saat itu adalah rekan yang dia percayai.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.