Sejarah Sebelum Ymir Menjadi Titan

Semua hal yang terjadi di cerita Attack on Titan dimulai ketika Ymir menjalin kesepakatan dengan iblis dan kemudian menjadi sosok Founding Titan. Seri ini berfokus pada konflik yang terjadi antara bangsa Marley dan Eldian serta keterlibatan titan dalam konflik tersebut. Namun, seperti yang dijelaskan di atas, para penduduk Eldians hampir semuanya dihapus ingatannya oleh Karl Fritz.

Hal ini membuat mereka tidak mengetahui apa yang terjadi sebelumnya, ataupun apa yang terjadi di luar tembok. Hanya ada satu keluarga di Eldian – selain keluarga Fritz – yang mengetahui sejarah titan, yaitu keluarga Ackerman. Mereka tidak terpengaruh oleh kemampuan Fritz, karena itulah selama ini mereka menyimpan rapat-rapat rahasia tersebut.

Industrialisasi

Para penduduk Eldian benar-benar berjuang keras untuk bisa bertahan di tengah kondisi mereka yang sangat terbatas. Mereka benar-benar membangun semuanya dari awal. Tapi, sayangnya tidak banyak kegiatan ekonomi yang terjadi di balik tembok tersebut. Sebagian besar dari mereka masih bekerja di sektor agrikultur. Di sisi lain, bangsa Marley adalah contoh dari sebuah negara superior. Mereka memiliki kota-kota besar dengan ekonomi yang terus meningkat. Pemimpin Eldian terlalu sibuk untuk mencegah titan masuk ke wilayah mereka, fokus terhadap perkembangan rakyatnya.

Lautan, Gunung, dan Gurun

Banyak dari penduduk Eldian lahir dan meninggal di dalam tembok, tanpa pernah sekalipun menginjakan kaki di luar tembok atau mampu melihat dunia. Parahnya lagi, semua buku yang berkaitan mengenai dunia luar sudah lenyap. Kakek Armid memiliki sebuah buku lama yang berisi informasi mengenai dunia luar. Tapi, dia tidak memberikannya sembarangan, karena pihak militer bisa menyita bukunya jika ketahuan. Hanya para pemantau saja yang pernah melihat gurun atau lautan. Sementara sisanya masih hidup dalam kegelapan.

Berbagai Sektor Lainnya

Sektor militer merupakan salah satu yang juga tidak berkembang di Eldian. Mereka tidak memiliki kesempatan untuk membangun tank, meriam, dan artileri lainnya. Mereka juga tidak memiliki kesempatan untuk memiliki landasan udara atau material yang cukup untuk membangun sebuah pesawat terbang. Yang juga tidak kalah menyedihkan adalah terbatasnya sistem pendidikan di Eldian.

Hampir sebagian besar dari anak-anak Eldia tidak pernah mengenyam pendidikan. Ketika mereka kecil, mereka hanya bermain dan berjalan-jalan saja seperti halnya Eren, Armin, dan Mikasa. Setelah mereka dewasa, mereka akan menggantikan orang tua mereka untuk berkebun, menjadi tentara, atau bekerja hal lain. Sangat disayangkan anak-anak kecil harus kehilangan potensi mereka begitu saja.

Kemudian tempat untuk berekreasi dan juga berolahraga. Bangsa Eldian selalu mengedepankan disiplin diri yang tinggi, kerja sama, dan juga passion. Satu-satunya hal yang mendekati kegiatan olahraga adalah proses sparring saat rekrutmen tentara Eldian atau menyempurnakan peralatan ODM mereka yang kemudian dipraktikan kepada boneka titan.

Anak-anak mengumpulkan kayu dan membantu pekerjaan orang tua lainnya. Mereka juga tidak terlalu peduli terhadap olahraga atau rekreasi. Mampu bertahan hidup adalah hal penting bagi mereka, dan mereka tidak salah mengenai prinsip tersebut.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.