Dalam dunia The Witcher di Northern Kingdoms, para penyihir beralih menjadi seorang bounty hunter memburu monster yang tertinggal setelah peristiwa bencana yang dikenal dengan nama “the Conjunction of the Spheres”. Sepanjang waktu, berbagai dimensi saling bertabarkan satu sama lain, menggusur banyak ras, termasuk manusia, di dunia yang dulunya hanya dimiliki oleh kurcaci, gnome, dan elf.

Bencana tersebut juga membawa banyak jenis monster, seperti vampir, jin, kikimora dan striga, yang meneror orang-orang yang tinggal di Utara. Penguasa dari ras manusia beralih ke pengguna sihir, dan meminta mereka untuk menciptakan pejuang kuat yang bisa menggunakan sihir untuk menghadapi, dan memusnahkan para monster. Penciptaan penyihir adalah proses menyakitkan yang sering mengakibatkan kematian yang menyiksa, tetapi dunia berbahaya tempat mereka tinggal membuat keberadaan seorang penyihir menjadi suatu kebutuhan.

Penciptaan Para Penyihir

Pencipta penyihir menganggap eksperimen awal mereka gagal dan mengusir para penyihir, tetapi ada sekelompok yang belum siap untuk menyerah. Mereka mengumpulkan subjek, terus melatih, dan bereksperimen, hingga pada akhirnya lima penyihir berangkat sendiri. Masing-masing memulai sekolah mereka sendiri untuk melatih dan menciptakan lebih banyak penyihir.

Pelatihan penyihir dimulai dengan anak laki-laki yang tubuh dan pikirannya masih bisa ditempa. Mereka menjalani pelatihan fisik yang intens dan tanpa henti, belajar bagaimana menggerakkan tubuh mereka, menggunakan dan memahami segala macam senjata, dan bereaksi dalam situasi pertempuran. Mereka juga diajari seperangkat keterampilan magis khusus yang memungkinkan mereka melemparkan sembilan tanda untuk membantu mereka dalam pertarungan melawan monster.

Untuk menggunakan sihir, tubuh mereka harus diubah secara kimiawi. Satu pengecualian untuk ini adalah Cirilla of Cintra, yang dilatih Geralt tetapi tidak tunduk pada uji coba alkimia. Meskipun pelatihan fisik dan magis sulit, tidak ada yang lebih membebani penyihir muda daripada proses alkimia yang komposisi tubuhnya.

Uji Coba Para Penyihir

The Trial of the Grasses adalah mutasi yang intens, dan menyakitkan yang dicapai ketika seorang penyihir mengkonsumsi ramuan herbal yang dirancang untuk mengubah tubuh fisiknya. Ujian ini sangat ketat sehingga hanya tiga dari setiap sepuluh anak laki-laki yang selamat. Tujuh lainnya meninggal secara mengerikan, menderita sampai akhir, tetapi para penyintas dapat mengharapkan peningkatan yang signifikan pada fisik mereka.

Selama Percobaan, mimpi, mata, hormon, dan sumsum tulang penyihir diubah. Penampilan dan fungsi mata mereka menjadi seperti kucing, meningkatkan penglihatan gelap, memungkinkan mereka untuk melihat lebih jelas, dan membuatnya mudah dikenali di tengah keramaian. Namun, prosesnya itu mengakibatkan mereka tidak akan pernah bisa bereproduksi.

Ada juga Trial of the Mountain, meskipun sangat sedikit yang benar-benar diketahui tentangnya, karena tidak dieksplorasi dalam buku-buku atau video game. Setelah menjalani pelatihan yang begitu ketat dan mutasi yang intens, percobaan terakhir mereka adalah Trial of Forest Eyes, yang dieksplorasi secara bebas dalam komik tetapi tidak dalam novel atau game. Selama uji coba ini, para penyihir muda dikatakan ditutup matanya, dibawa ke hutan dan diharapkan menemukan jalan kembali ke sekolah tanpa harus membuka matanya.

Penyihir Juga Manusia

Para penyihir dapat sembuh dengan cepat dari luka, dapat mengenali hewan dan monster dengan mudah dari bau darah mereka, dan tahan terhadap racun dan penyakit. Mereka hidup sangat panjang, dan mampu bertahan selama berabad-abad jika mereka bisa menghindari kematian. Pada intinya, bagaimanapun, penyihir tetaplah manusia. Mereka berdarah saat dipotong, menderita patah tulang, dan tubuh mereka penuh dengan bekas luka pertempuran.

Ada beberapa yang percaya bahwa para penyihir tidak memiliki emosi. Di sisi lain, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa para penyihir memang mengalami emosi seperti kegembiraan, cinta, dan kasih sayang. Geralt of Rivia jatuh cinta dengan Yennefer dari Vengerberg selama kisah mereka, dan cinta itu menghasilkan berbagai macam pengalaman emosional yang mungkin tidak ia harapkan darinya.

Di dunia yang dikuasai monster, para penguasa terus mengharapkan penyihir-penyihir untuk berburu makhluk-makhluk mengerikan. Mereka mungkin tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi ketika para penyihir mati. Proses untuk menciptakan penyihir bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan, dan para penyihir di Kaer Morhen, tempat Geralt dilatih, kehilangan kemampuan untuk membuat penyihir baru ketika penjaga mereka diserang. Proses penciptaan para penyihir terlihat kejam dan brutal, dan saat dunia The Witcher terus berkembang, penyihir menjadi makhluk yang langka, sekarat, dan hampir tidak ada lagi.