Mads Mikkelsen memang sudah dipastikan bermain sebagai Gellert Grindelwald di Fantastic Beasts 3 menggantikan Johnny Depp. Lewat peran-peran antagonis yang pernah ia mainkan di film terdahulunya, Mikkelsen sangat berpotensi untuk membuat Grindelwald menjadi karakter yang lebih baik dari versi yang dimainkan oleh Depp. Interpretasi Depp tentang karakter tersebut terlalu tidak pada tempatnya di dunia prekuel Harry Potter, tetapi Mikkelsen dapat membuat penjahat itu lebih kompleks, dan dapat dipercaya. Ini adalah kesempatan untuk memperkenalkan kembali, dan memperlihatkan Grindelwald sebagai sosok antagonis yang ditakuti.

Sebelumnya dalam dunia sihir Harry Potter, Ralph Fiennes memerankan Lord Voldemort sebagai karakter yang mencolok, bahkan mungkin flamboyan dengan tawa jahat, dan wajah seperti ular. Karakter Fiennes sebagai Voldemort berhasil menciptakan sosok misterius yang dikenal dengan sebutan “You-Know-Who”, dan ia menjadi karakter yang menghantui kehidupan Harry dari masa kecil hingga dewasa, sampai pada akhirnya memperlihatkan pertarungan epik antara keduanya.

Film Fantastic Beast tentunya memiliki pendekatan yang berbeda dengan tidak mengambil tema film “coming-of-age story”. Waralaba ini memiliki Newt Scamander sebagai protagonis utamanya, dan tidak seperti Harry, Newt adalah orang dewasa yang sudah yakin akan dirinya, dan tempatnya di dunia sihir. Dia bersama teman-temannya tidak berada pada cerita peralihan dari usia remaja ke dewasa.

Seri prekuel ini mengajak penonton melihat dunia sihir yang jauh lebih serius, dengan tema-tema suram seperti, prasangka, perselisihan sosial, dan kebangkitan fasisme. Bahkan, pakaian dan palet warna dari film ini menandakan pendekatan yang lebih dewasa. Tapi, Grindelwald dari Johnny Depp terasa berbeda. Dari penampilannya hingga aktingnya, ia tampak tidak pada tempatnya, dan bahkan terlihat seperti karakter kartun. Depp terkenal karena memainkan karakter yang unik, dan eksentrik, tetapi Grindelwald tidak pernah dimaksudkan untuk eksentrik, sehingga dia merasa seperti versi Voldemort yang kurang menarik.

Sementara itu, karakter Hannibal Lecter yang dimainkan oleh Mikkelsen dari serial Hannibal, adalah keseimbangan yang tepat antara ancaman dan karismatik. Hannibal bukanlah peran antagonis pertama yang dimainkan oleh Mikkelsen. Di Casino Royale, dia memainkan Le Chiffre, dan kemudian dia melawan Benedict Cumberbatch di Doctor Strange sebagai Kaecilius.

Perannya sebagai Hannibal Lecter menunjukkan mengapa Mikkelsen adalah pengganti yang bagus untuk Grindelwald. Hannibal adalah sosok yang melankolis, tetapi ia juga predator, dan berkharismatik, seperti yang seharusnya dilakukan oleh Grindelwald. Dia adalah karakter yang tragis tapi keji. Tidak seperti Voldemort, Grindelwald menggunakan karisma agar orang-orang bergabung dengan tujuannya, dan yang terpenting, masa lalunya dengan Albus Dumbledore menunjukkan bahwa ia masih memiliki hati seorang manusia pada umumnya

Meskipun Depp mampu memainkan karakter yang halus, Grindelwald yang ia mainkan terasa seperti kartun dibandingkan dengan pemain-pemain lainnya. Sekarang, Mads Mikkelsen sudah berada di Fantastic Beasts 3, dan seri ini memiliki kesempatan untuk menambahkan lebih banyak kedalaman, dan kerumitan pada penjahat utamanya dengan memanfaatkan pengalaman masa Mikkelsen lewat-lewat karakter antagonis yang pernah dimainkannya. Saat film Fantastic Beasts 3 masih memiliki masalah lain yang harus diperbaiki, pilihan casting terhadap Mads Mikkelsen sebagai Grindelwald merupakan langkah ke arah yang menjanjikan.