Scary Stories To Tell In The Dark adalah sebuah film yang didasarkan pada sebuah buku yang ditulis oleh Alvin Schawrtz. Cerita yang ditulisnya diambil dari sebuah folklore (cerita rakyat), dan “urban legend” yang secara historis ada di seluruh dunia. Ketiga buku yang ditulis oleh Schawrtz tersebut terbilang cukup kontroversial karena isinya mencakup tentang kematian, seksualitas, pubertas, pembunuhan, kanibalisme, dan topik tidak wajar lainnya. Meski begitu, buku yang ia tulis telah memiliki banyak penggemar, dan ceritanya pun lebih mengerikan dari seri buku Goosebumps yang ditulis oleh R.L Stine.

Pada tahun 2019, Scary Stories To Tell In The Dark diadaptasi ke dalam layar, dan disutradarai oleh Andre Ovredal, serta diproduseri oleh Guillermo del Toro. Keduanya memang terkenal kerap membuat film-film bertemakan horor. Film pertama tersebut berusaha menarik minat penonton awam, yang belum pernah membaca bukunya, dengan menyajikan cerita horor yang benar-benar menghibur sekaligus menyeramkan.

Saat ini, Scary Stories To Tell In The Dark 2 secara resmi sedang dikerjakan, tetapi cerita apa yang akan mereka adaptasi untuk sekuel yang akan datang? Ada banyak cerita untuk dipilih, tetapi ada beberapa yang secara khusus mungkin akan dimasukkan untuk melanjutkan premis cerita dari film pertamanya. Berikut adalah berbagai kemungkinan cerita yang bisa ditampilkan dalam sekuel kedua nantinya.

The Dead Hand

Dalam “The Dead Hand” seorang anak laki-laki bernama Tom Pattison tidak percaya pada makhluk yang dirumorkan tinggal di rawa terdekat. Suatu hari, teman-temannya menantangnya untuk menyelam lebih dalam saat gelap. Tom merasa tak terkalahkan, karena itu dia berani, dan pergi ke rawa tanpa sedikit pun rasa takut. Tiba-tiba, ada sesuatu di rawa yang menyerangnya. Sebuah tangan yang sudah berjamur, dan mati, mencengkeramnya dengan erat. Teman-temannya meninggalkannya di rawa seorang diri, dan Tom menghilang selama berminggu-minggu. Suatu hari, ibunya menemukan Tom dengan kondisi tangannya yang hilang, dan sang anak berbicara melantur tidak jelas.

Ada kemungkinan bahwa cerita tersebut bisa diadaptasi ke dalam Scary Stories To Tell In The Dark 2. Cerita “The Dead Hand” masih sesuai dengan tema film pertama karena masih melibatkan sekelompok anak-anak, dan mereka menantang seorang temannya untuk melakukan sesuatu yang berbahaya.

Maybe You Will Remember

Di akhir Scary Stories To Tell In The Dark pertama, Stella Nichols (Zoe Colletti) meninggalkan kota bersama ayahnya, dan Ruth “Ruthie” Steinberg (Natalie Ganzhorn). Tidak ada yang tahu ke mana tujuan mereka untuk mencari orang-orang yang hilang, tetapi mereka mungkin harus berhenti di hotel. Dalam buku ketiga Alvin Schwartz dalam seri tersebut, ada sebuah cerita berjudul “Maybe You Will Remember”, yang bisa menawarkan latar yang sempurna untuk sekuelnya.

Ceritanya terjadi di sebuah hotel di Paris di mana peristiwa mengerikan terjadi. Meskipun sebagian besar tentang wabah di Paris, suasana yang diciptakan oleh “Maybe You Will Remember” memberikan peluang sempurna bagi sekuelnya untuk memanfaatkan suasana hotel menakutkan yang penuh dengan orang-orang yang tidak dapat dipercaya. Untuk Scary Stories To Tell In The Dark 2 hotel ini bisa menjadi lokasi baru yang mengungkap lebih banyak kengerian bagi Stella, ayahnya, dan Ruth.

Clinkity-Clink

Seorang wanita tua jatuh sakit dan meninggal. Dia tidak punya keluarga dan teman dekat. Jadi para tetangga memanggil penggali makam untuk menggali kuburan untuknya. Mereka membuat peti mati, dan meletakkannya di ruang tamunya. Seperti tradisi, mereka membasuh tubuhnya, dan mendandaninya dengan pakaian terbaiknya, dan memasukkannya ke dalam peti mati. Ketika dia meninggal, matanya terbuka lebar, menatap segala sesuatu dan tidak melihat apa-apa. Para tetangga menemukan uang koin perak tua di meja riasnya, dan mereka meletakkan di kelopak matanya agar tetap tertutup. Koin tersebut kemudian dicuri oleh penjaga makam, dan mayat wanita tersebut bergentayangan mencari koin miliknya itu.

The Voice

Di buku kedua, “The Voice” adalah cerita satu halaman tentang seorang gadis bernama Ellen yang mendengar suara misterius. Suara itu terdengar sedang menaiki tangga berjalan menuju kamarnya, lalu tiba-tiba berada tepat di samping tempat tidurnya. Saat ia berteriak agar seseorang datang menyelamatkannya, suara itu kemudian menghilang.

Cerita pendek ini dapat digunakan dengan cara yang sama seperti “The Red Spot” dalam plot Ruth di film pertamanya. Ke mana pun karakternya pergi, suaranya bisa terwujud di mana saja. Ini juga merupakan cerita yang ideal untuk memperkuat cerita yang lebih besar dengan roh atau monster yang lebih jahat. Meskipun ada banyak cerita yang bisa dipilih dari kreasi Schwartz, tetapi keempat cerita ini paling masuk akal digunakan dalam Scary Stories To Tell In The Dark 2 untuk memperluas alur cerita Stella, ayahnya, dan Ruth.