Spider-Man

Tidak mengherankan jika karakter andalan Marvel ini termasuk pahlawan super termiskin. Pekerjaan Peter Parker adalah sebagai fotografer lepas. Dalam setahun, Peter hanya bisa menghasilkan sekitar 4.000 dollar. Jika Peter Parker serius ingin menguangkan foto-fotonya, dia mungkin seharusnya tidak menjual foto-fotonya kepada J. Jonah Jameson yang sangat pelit. Dalam komik, untuk membeli sebuah mobil pun, Peter Parker harus mencari sidejob. Oleh sebab itu kehidupan Peter Parker memang selalu sederhana.

Firestar

Terlahir sebagai mutan, Angelica Jones baru berusia 13 tahun ketika kekuatannya mulai terlihat, dan dia baru menyadari bahwa ia memiliki kemampuan untuk menghasilkan panas api yang hebat. Setelah belajar untuk mengendalikan kekuatan mutannya, Jones kemudian bekerja untuk Avengers untuk sementara waktu. Tetapi setelah adanya undang-undang yang mewajibkan terdaftarnya para superhero, Jones berhenti menjadi pahlawan super, dan ia memilih melanjutkan pendidikannya. Sebagai seorang mahasiswa, Firestar alias Angelina Jones berpenghasilan sangat sedikit, atau bahkan tidak ada sama sekali. Selain itu, dia memiliki hutang besar yang harus dibayar karena ia pernah meminjam uang untuk biaya sekolah.

Rage

Ketika Rage alias Elvin Haliday masih kecil, dia memperoleh kekuatan super setelah melompat ke sungai yang dipenuhi bahan kimia untuk melarikan diri dari sekelompok preman rasis. Elvin memilih nama Rage, karena ia memiliki kekuatan yang luar biasa yang dia tunjukkan saat bertarung. Elvin sendiri pernah secara singkat bertarung bersama Captain America dan Avengers, tetapi pada akhirnya Elvin dikeluarkan dari tim karena terungkap bahwa ia masih remaja. Merasa ditolak dari Avengers, Rage kemudian bergabung dengan New Warriors. Namun dalam tim tersebut ia tidak lama, dan kemudian ia memutuskan untuk bersekolah. Sama seperti Firestar, Rage tidak memiliki pekerjaan lain sehingga ia tidak memiliki gaji. Juga ia memiliki hutang untuk membiayai sekolahnya.

Doorman

Sebagai seorang mutan, DeMarr Davis alias Doorman memiliki kemampuan untuk berteleportasi ke mana pun dia mau, selama dia pernah berada di lokasi yang ia ingin tuju. Sebelum bergabung dengan Great Lakes Avengers, Doorman adalah anak muda biasa yang kuliah di perguruan tinggi. Sayangnya, ia tidak bisa berbuat banyak untuk membayar tagihan hutangnya. Ia juga sering berjudi yang artinya ia mungkin mencoba peruntungannya lewat judi tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Doorman juga pernah berpartisipasi dalam turnamen poker superhero yang diselengarakan oleh Thing. Namun, Doorman tidak berhasil mencapai babak final. Jadi tanpa sumber pendapatan yang jelas, dan kegemarannya untuk berjudi, mungkin Doorman bukan hanya tidak memiliki uang, tetapi juga memiliki banyak hutang.

Man-Thing

Sebelum menjadi Man-Thing, Ted Sallis adalah seorang ahli biokimia terkemuka yang bekerja untuk menduplikasi Serum Prajurit Super (Super Soldier Serum). Ketika timnya disergap oleh kelompok teroris Advanced Idea Mechanics (AIM), Sallis sempat menghancurkan catatannya dan menyuntukkan dirinya dengan satu-satunya sampel serum, dengan harapan ia bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Namun, dia kemudian menjatuhkan mobilnya ke rawa di mana kekuatan kimia dan kekuatan magis mengubahnya menjadi Man-Thing. Mengingat dia adalah monster rawa raksasa, hidup terutup, dan bergerak lambat, Man-Thing sebenarnya tidak memiliki pekerjaan. Bahkan dia tidak menjadi bagian dari masyarakat normal yang hidup bersosialiasi. Tapi setidaknya, segala kebutuhan hidupnya telah disediakan oleh alam.

1
2
Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/