Mad Hatter

Ketika Jervis Tetch masih kecil, dia jatuh cinta kepada seorang remaja wanita lain bernama Alice Dee. Tapi, ketika Tetch sadar bahwa Alice tidak tertarik kepadanya, Tetch mengira bahwa hal tersebut ada kaitannya dengan kelainan dwarfisme yang ada di tubuhnya. Akhirnya, Tetch mengikuti terapi hormonal, dengan harapan hormon dalam tubuhnya kembali normal dan tinggi badannya bisa kembali seperti semula.

Sayangnya, terapi tersebut gagal yang membuat dirinya mengalami skizofernia dan memiliki pendengaran yang sensitif. Dia bahkan membunuh kelinci kesayangannya, karena suara yang ditimbulkan setiap malam. Orang tuanya kemudian mengirimnya ke Arkham. Terisolasi bertahun-tahun di Arkham, membuatnya berhalusinasi untuk berkencan dengan Alice. Sudah ada banyak gadis yang diculik dan didandani seperti sosok Alice. Jika tidak mau menuruti permintaannya, korban akan dibunuh. Meskipun dia adalah seorang pembunuh kejam, jika dilihat historinya Tetch hanyalah “korban” dari pengobatan yang salah dan juga kelainan yang dia derita.

Toyman

Dibandingkan dengan musuh Superman lainnya, Winslow Percival Schott bisa dikatakan adalah musuh paling lemah yang pernah ada. Schott sedari kecil memang sudah mahir membuat mainan. Hal itu dia lakukan dengan harapan bisa mendapatkan teman, karena dia sangat kesepian selama masa kecilnya. Kemampuan ini kemudian ditemukan oleh Lex Luthor yang kemudian mempekerjakannya sebagai salah satu pegawainya.

Sayangnya, Lex kemudian memecat Schott, yang mana hal itu membuatnya gila. Schott kemudian memodifikasi mainan yang dia buat dengan memasukan roket, bom, dan masih banyak lainnya. Mainan-mainan tersebut berubah menjadi senjata mematikan, dan schott pun menggunakan identitas baru yaitu Toyman. Schott mungkin adalah sosok jahat, tapi sama seperti Tetch, Schott hanyalah korban keadaan. Dia merupakan korban dari penyakit mental yang dia alami.

Hector Hammond

Hector Hammond pada awalnya adalah seorang pria biasa, sebelum kemudian dirinya terkena radiasi meteor. Akibatnya, ukuran tengkorak kepala dan juga otaknya semakin membesar sampai-sampai dia tidak bisa mengangkat kepalanya. Namun, Hammond kemudian menyadari bahwa ada “berkah” dibalik bencana yang menimpa dirinya. Hammond memiliki kemampuan psionic, dimana dia bisa mengetahui isi pikiran orang lain.

Selain itu, Hammond juga bisa mencuri ingatan atau memori dari seseorang. Tapi, jika itu dilakukan, maka ingatan atau memori tersebut akan hilang dari orang yang dicuri pikirannya oleh Hammond. Hammond tidak bisa melakukan hal tersebut terlalu sering karena akan merusak bagian otaknya. Karena ukuran kepalanya tersebut, dia tidak bisa melakukan apa-apa. Mencuri pikiran orang lain bisa jadi salah satu cara untuk membuatnya tetap waras. Memang, apa yang dilakukannya adalah salah, tapi kita mungkin akan paham mengapa dia melakukannya.

The Gladiator

Melvin Potter menderita penyakin mental Skizofernia yang membuatnya yakin bahwa orang-orang berusaha untuk mengejarnya akan membunuhnya. Meskipun dia mengalami penyakit yang sama seperti beberapa villain populer, bedanya Potter mencoba untuk mencari kesembuhan melalui terapi. Dan upayanya tersebut nyatanya berhasil. Skizofernia yang dia alami menghilang, dan Daredevil pun terkesan dengan musuhnya ini. Mereka bahkan sempat bekerja sama untuk mengalahkan The Hand.

Namun, akibat racun rasa takut yang diberikan oleh Mister Fear kepada Potter, kecemasan dan delusi yang dialami oleh Potter pun kembali. Hasilnya, dia berubah menjadi tidak terkendali bahkan hampir saja membunuh istri dari Matt. Meskipun Potter akhirnya berhasil dikalahkan, sayangnya kerusakan otak yang dialami oleh Potter sudah tidak bisa disembuhkan.

The Ventriloquist

Arnold Wesker alias Ventriloquist merupakan salah satu musuh mematikan yang dihadapi oleh Batman. Saat Wesker kecil, kedua orang tuanya meninggal akibat tertabrak truk saat mencoba untuk menenangkan Wesker yang ketakutan akibat burung albatross. Merasa bersalah, selama bertahun-tahun Wesker tidak pernah mengeluarkan suara atau menunjukan emosi negatifnya. Dan hal ini membuatnya menderita kelainan jiwa.

Wesker sebenarnya adalah sosok yang baik, tapi dia meyakini bahwa sosok Scarface – yang mana adalah hanya sebuah boneka kayu – adalah sosok asli. Wesker selalu terpengaruh atas apa yang “dipikirkan” oleh Scarface. Jika saja Wesker sadar bahwa sosok Scarface hanyalah imajinasinya saja dan bukan sosok asli, mungkin kita tidak akan melihat sisi gelap dari Arnold Wesker.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.