Para supervillain biasanya menjadi perwakilan dari apa yang bertentangan dengan keyakinan para superhero. Dengan kata lain, jika superhero melakukan kebaikan, maka supervillain akan melakukan tindakan yang sebaliknya. Sosok supervillain seperti Joker atau Carnage adalah contoh supervillain yang sudah tidak dibantah lagi kekejamannya, dan juga seluruh tindak kriminalnya.

Tapi, di sisi lain, ada juga supervillain yang meskipun mereka sudah berbuat jahat atau melakukan hal yang melanggar hukum, bukan benci atau rasa takut yang muncul terhadap mereka. Jutsru kita akan merasa kasihan terhadap sosok supervillain tersebut, karena cerita masa lalunya yang cenderung menyedihkan. Kita mungkin akan paham mengapa mereka memutuskan untuk menjadi seorang villain. Lalu, siapa saja mereka?

Armadillo

Mungkin banyak diantara Geeks yang beranggapan bahwa sosok supervillain bernama Armadillo terdengar begitu konyol, dan sosoknya juga tidak lebih dari hanya sekedar lelucon. Dan faktanya memang begitu. Mark Gruenwald, penulis komik Captain America, memang menyebutkan bahwa dia sengaja membuat karakter villain ini untuk terlihat sangat bodoh. Seluruh penampilannya hanyalah sebuah lelucon semata.

Tapi, siapa sangka jika hidupnya sebenarnya sangat menyedihkan. Armadillo memiliki nama asli Antonio Rodriguez. Ketika dia mengetahui istrinya, Maria, sekarat, dia membuat kesepakatan untuk bekerja sebagai bawahan seorang villain bernama Karl Malus. Syaratnya adalah dia harus menyembuhkan istrinya. Malus kemudian mengubah penampilan genetika Rodriguez menjadi seekor armadillo raksasa. Ironisnya lagi, setelah Malus menyembuhkan Maria, dia justru berselingkuh dari Rodriguez. Akhirnya Rodriguez mencampakan istrinya dan tidak percaya lagi terhadap manusia.

The Shocker

Sama seperti Armadillo, The Shocker merupakan villain yang dihadapi oleh Spider-Man dalam petualangannya. Selain itu, The Shocker dan Armadillo pun sama-sama merupakan penjahat kelas rendah, jika dibandingkan dengan villain Spidey lainnya seperti Kingpin, Green Goblin, dan sebagainya. Tapi, ternyata ada kisah pilu dibalik sosoknya yang selalu dianggap sebagai lelucon.

Alasan Herman Schultz alias The Shocker menjadi seorang villain adalah karena tempat dia bekerja dahulu, Roxxon, mencoba untuk menyingkirkannya sebelum kemudian mereka benar-benar memecatnya. Schultz benar-benar merasa dikhianati oleh perusahaan tempatnya bekerja. Dibandingkan dengan menghajarnya, mungkin banyak orang yang justru ingin mendukung usahanya membalas dendam kepada Roxxon.

Kite Man

Sudah sejak awal, karakter Kite Man menjadi salah satu sosok karakter yang kurang dikenal karena desain karakternya yang bisa dibilang kurang menarik. Dan meskipun DC memulai era Rebirth, kehidupan dari sosok Kite Man tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Dalam cerita The War of Jokes and Riddles, Joker dan Riddle mengadakan perang wilayah untuk memutuskan siapa diantara mereka yang pantas membunuh Batman.

Batman kemudian berhasil menemukan salah satu mantan bawahan Joker, Charles Brown. Batman berhasil meyakinkan Brown untuk mau menyusup ke markas Joker. Brown kemudian menggunakan identitas supervillainnya dalam menjalankan misi ini, yaitu Kite Man. Mengetahui hal tersebut, Riddler kemudian membunuh anak Brown dengan meracuninya. Pada akhirnya kemudian terungkap bahwa semua itu adalah ide Riddler yang mencoba untuk membuat Joker tertawa. Sebuah “harga” yang sangat mahal untuk membuat seseorang tertawa.

Rhino

Aleksei Systevich masuk dalam daftar villain Spider-Man non populer, bersama beberapa nama lainnya di daftar ini. Tapi, sebenarnya dibandingkan the Shocker dan Armadillo tingkat popularitas Rhino sedikit diatas mereka. Masa lalu dari Aleksei sendiri sangat menyidihkan. Dia tumbuh di sebuah wilayah miskin di Russia. Dan Aleksei sendiri berjanji untuk membawa keluarganya pergi ke Amerika dan mendapatkan kesempatan kedua.

Karena tidak memiliki kemampuan dan pendidikan, satu-satunya jalan yang didapatkan Aleksei untuk mendapatkan uang adalah menjadi subjek penelitian. Penelitian tersebut mencoba melihat reaksi yang terjadi ketika manusia bersatu dengan seekor badak, yang hasilnya Aleksei memiliki kekuatan yang dahsyat dan daya tahan tinggi. Karena tidak ada lagi hal yang bisa dia lakukan, pada akhirnya dia menjadi seorang villain yang dibayar. Sayangnya, banyak orang yang menganggap Rhino adalah sosok jahat, termasuk Spidey. Saat dia mengunjungi makam ibunya, Spidey sempat mengira bahwa dia akan berbuat jahat.

Stilt Man

Sebenarnya, wilbur Day adalah seorang sosok yang cerdas. Dia menciptakan sebuah alat berbasis hidrolik yang kemudian dipadukan dengan kaki teleskopik. Hasilnya, “armor” buatan Day bisa membuat dirinya lebih tinggi dibandingkan yang lain. Meskipun sebenarnya ada hal lain yang bisa dia lakukan dengan penemuannya tersebut, Day justru menggunakannya sebagai alat kejahatan dan kemudian dia menggunakan nama Stilt Man.

Konyolnya dari sosok Day adalah dia menggunakan hasil ciptaannya ini untuk melakukan kejahatan merampok bank. Dengan tubuhnya yang sangat tinggi, dia tentunya akan kesulitan untuk bisa kabur dari kejaran para superhero. Dan sosok Stilt Man juga akan bisa dengan mudah ditemukan berkat tingginya. Karena hal ini, Stilt man sering kali dianggap sebagai supervillain paling bodoh di Marvel.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.