Elemental Air

Musuh yang ditaklukan atau dilawan oleh Mysterio adalah para ‘Elementals’, yang diambil berdasarkan empat elemen klasik dari Yunani yaitu air, tanah, udara, dan api. Jika pada unsur api kita mengenal villain Spider-Man bernama Molten Man, untuk elemen air villain Spider-Man yang dijadikan referensi adalah Hydro-Man.

Hydro-Man merupakan salah satu villain yang dihadapi oleh Spider-Man dalam cerita komiknya. Nama aslinya adalah Morris Bench dan nama tersebut sempat disebutkan dalam sebuah laporan berita tentang serangan Elemental Air.

Cameo Obadiah Stane

Setelah Peter Parker memberikan teknologi EDITH kepada Beck, kita mengetahui jika Beck merupakan seseorang yang memiliki niat jahat. Niat tersebut tidak dia lakukan sendiri, melainkan dengan bantuan timnya. Tim tersebut sama seperti Beck yaitu para mantan karyawan Tony Stark yang dipecat atau yang sakit hari kepada Stark dan ingin membalaskan dendam.

Salah seorang timnya yang juga merupakan “pilot” dari drone dan pengendali semua hal teknologinya, Dalam adegan ini, kita bisa melihat mantan mentor dari Tony, Obadiah Stane, memarahi ilmuwan tersebut karena tidak bisa menirukan teknologi armor dari Tony Stark. Stane menyebutkan jika Tony membuat armor tersebut dari rongsokan dan dibuat di dalam gua.

Berbagai Desain Kostum Spider-Man

Setelah serangan ilusi yang dilakukan oleh Beck, Peter terluka dan “terdampar” di Belanda. Akhirnya dia pun meminta bantuan Happy Hogan untuk menjemputnya. Dalam adegan tersebut sempat terjadi sebuah percakapan emosional diantara keduanya, yang membahas tentang Tony Stark dan bagaiamana jika Tony Stark berada di posisi yang dialami oleh Peter.

Akhirnya Peter sadar jika semuanya harus dilakukan sendiri, termasuk membuat kostumnya. Happy pun lalu memperlihatkan sebuah lab kecil di dalam pesawat yang bisa digunakan untuk membuat kostum. Saat Peter hendak membuat kostum versinya, kita bisa melihat berbagai desain kostum yang pernah muncul di film tersebut. Mulai dari kostum awal pemberian Stark yang digunakan di film Homecoming, sampai pada kostum Iron Spider.

Peter Parker Tanpa Topeng

Dalam adegan mid-credit scene filmnya, Peter benar-benar terkejut ketika sebuah tayangan video yang memperlihatkan Beck mencoba untuk menjebak Peter bahwa dia adalah penjahat yang sesungguhnya. Selain itu yang lebih mengejutkan lainnya adalah dalam video tersebut Beck mengungkapkan identitas asli dari Spider-Man yaitu Peter Parker.

Meskipun itu merupakan sebuah momen yang sangat mengejutkan dan tentunya akan mengubah cerita Spider-Man kedepannya, hal ini sebenarnya juga pernah terjadi. Dalam komik Civil War, justru Peter sendiri yang ingin mengungkapkan identitas aslinya kepada dunia bahwa dia adalah Spider-Man.

Swafoto Spider-Man

Melakukan swafoto atau selfie merupakan hal yang lazim dilakukan di era modern ini, khususnya anak muda. Hal ini coba diaplikasikan dalam film Far From Home, dimana Peter melakukan swafoto sambil bergelantungan diantara gedung-gedung tinggi di New York. Bahkan selain melakukan swafoto atau selfie, dia juga sempat mengetik pesan singkat kepada MJ.

Hal ini sebenarnya memiliki referensi kepada game Spider-Man untuk konsol PlayStation 4. Fitur ini juga merupakan salah satu fitur keren dan banyak digunakan oleh para pemain gamenya. Para pemain bisa mengambil swafoto dan mengirimkannya kepada orang-orang. Simbol peace yang ditunjukan Peter di filmnya juga sama dengan apa yang diperlihatkan dalam gamenya.

Petunjuk Phase Selanjutnya?

Terakhir adalah Marvel sempat memberikan sebuah petunjuk tentang Phase 4 atauy Phase berikutnya. Hal ini muncul di adegam mid-credit setelah Spidey bergelantungan bersama MJ dan tiba di wilayah sekitar Madison Square Garden. Di belakang Peter terdapat sebuah tembok konstruksi yang belum selesai dibangun.

Di tembok tersebut terdapat tulisan “We can’t wait to show you what’s next! (Kami tidak sabar untuk menunjukan hal selanjutnya kepada kalian!)”, disertai dengan angka 1 sampai 3 dan diakhiri dengan tanda tanya.

 

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.