Batman, berbeda dengan dengak arakter DC lainnya, buknlah seorang keturunan dewa, alien, atau bahkan seorang dewa.  Batman hanyalah seorang manusia biasa, tapi meskipun dia hanya  seorang manusia biasa level psikologis, fisik, dan kondisi mentalnya jauh di atas rata-rata manusia pada umumnya. Dan yang paling penting juga Batman memiliki modal untuk membangun semua yang dia perlukan.

Batman selalu bisa menangani hampir semua masalah yang muncul dengan peralatan yang dia gunakan, seperti utility belt, Bat-wing, Batpod, dan sebagainya. Tapi, terkadang semua peralatan tersebut tidak cukup dan Batman perlu untuk melakukan peningkatan kekuatan. Oleh karena itulah Batman kemudian membangun berbagai kostum atau armor lainnya yang biasa dia kenakan. Berikut adalah berbagai Batsuit paling kerena yang pernah dipakai Batman.

Haz-Bat Armour – Justice League

Batman dikenal sebagai seorang pahlawan yang selalu mempersiapkan semuanya. Armor ini, merupakan salah satu contohnya. Selain bentuknya yang memang keren, armor ini memiliki fungsi lainnya yang sangat vital, yaitu melindungi nyawa Bruce wayne dari berbagai virus berbahaya, racun, atau limbah mengerikan yang bisa saja mengancam nyawa Bruce.

Batsuit ini mengkombinasikan baju Hazmat yang dipakai dalam situasi pandemi atau hal yang beracun, dan Batsuit. Armor ini juga bisa melakukan pemindaian medis, mengambil sampel dari korban/pasien, mendiagnosa dan menemukan berbagai ancaman atau penyakit lainnya. Yang lebih penting adalah Batsuit ini masih tetap ringan untuk digunakan Bruce untuk menjalankan berbagai misi.

Suit of Sorrows – Detective Comics

Batsuit yang satu ini sangat berbeda dengan kostum yang muncul dalam daftar ini, dimana Batsuit ini memang kostum dalam arian sebenarnya. Merupakan sebuah baju pelindung tranisional, dengan tumpukan rantai besi yang terbuat dari senjata dan armor para pejuang the Order. Kostum ini diberikan oleh mantan kekasih Bruce, Talia al Ghul, dimana Talia memberikannya untuk membantu Batman mengalahkan sang ayah, Ra’s al Ghul.

Selain dilindungi oleh rantai besi, armor ini juga dibubuhi oleh kekuatan sihir, yang meningkatan kekuatan Bruce dimana dia bisa bergerak dengan lebih cepat dan lebih kuat. Tapi, Bruce kemudian memutuskan untuk berhenti menggunakan kostum ini, karena ketika menggunakannya Bruce mengaku bahwa kostum ini membuat amarahnya memuncak dan hasrat kekerasan dalam diri Bruce pun meningkat.

Thrasher Armour – Batman: Court of Owls

Armor ini bukan hanya sekedar kostum dengan bantuan exo-skeleton, melainkan Bruce benar-benar mengendalikannya dengan masuk ke dalam armor tersevut. Suit ini mampu bertahan di tengah dinginnya kutub dan panasnya gurun, dengan suplai oksigen yang memadai, dan terbuat dari material khusus dimana material tersebut lebih kuat dibandingkan Kevlar.

Dalam cerita Court of Owls, para pembunuh Talon (Talon assassins) berhasil menemukan dan menyusup ke dalam Batcave. Bruce, tahu bahwa dingin yang ekstrem, akan memperlambat dan membunuh para Talon Assassins tersebut. Bruce pun kemudian memerintahkan Alfred untuk menurunkan suhu secepat mungkin. Sayangnya para Talons tersebut berhasil menghancurkan armor ini.

Anti-Predator – Batman vs Predator

Pada 1991, Batman vs Predators merupakan salah satu cerita crossover pertama antara sang alien dengan superhero. Gotham dianggap sebagai tempat yang pas bagi Predator untuk berburu, sampai kemudian Predator menemukan makhluk yang pas untuk dijadikan sebagai trofi atau hadiah yaitu Batman. Pada pertemuan pertamanya, Bruce kalah dan berhasil kabur meskipun dia hampir saja kehilangan nyawanya. Bruce tidak memiliki persiapan yang cukup untuk menghadapi alien tersebut.

Bruce kemudian membangun sebuah suit khusus untuk bisa menghentikan alien jahat tersebut. dengan bagian bahu yang lebih besar dan lebar serta bagian kepala yang tertutupi hampir seluruhnya, membuat armor ini terlihat seperti armor dari abad pertengahan. Dibandingkan armor lainnya di daftar ini, Anti-Predator armor ini memang bukan yang terkuat tapi menjadi salah satu yang terkeren.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.