Spider-Man: No Way Home adalah salah satu film yang paling diantisipasi pada tahun 2021 ini, bahkan sepanjang sejarah Marvel Cinematic Universe film ini bisa dibilang menjadi salah satu film yang paling dinanti sejak Avengers: Endgame (2019). Film ketiga Spider-Man MCU ini disutradarai oleh Jon Watts, ditulis oleh Chris McKenna dan Erik Sommers, serta dibintangi oleh Tom Holland, Zendaya, Benedict Cumberbatch, Jacob Batalon, Jamie Foxx, Willem Dafoe, Alfred Molina, Marisa Tomei, Thomas Haden Church, Rhys Ifans, Charlie Cox, Andrew Garfield, dan Tobey Maguire.

Dari jutaan penggemar di seluruh dunia, penggemar Indonesia termasuk ke dalam sebagian kecil orang yang beruntung bisa menyaksikan film Spider-Man: No Way Home dengan lebih awal. Tayang perdana pada 15 Desember kemarin, film ketiga Spider-Man ini menjawab banyak rumor yang akhir-akhir ini santer dibicarakan oleh para penggemar. Dan sebagaian besar rumor tersebut terbukti benar, termasuk kehadiran Matt Murdock (Charlie Cox) dan kehadiran dua Spider-Man lain dari multiverse (Andrew Garfield dan Tobey Maguire).

Salah satu hal menarik di Spider-Man: No Way Home ini adalah filmnya berhasil memperlihatkan bagaimana akhir kisah masa remaja Peter Parker alias Spider-Man (Tom Holland) di Marvel Cinematic Universe. Di filmnya banyak terjadi kisah dan tragedi yang tampaknya akan mengubah masa depan Peter Parker untuk selamanya. Berbeda dari dua film Spider-Man sebelumnya, kali ini masalah yang dihadapinya jauh lebih berat dan brutal. Seperti apa nasib Peter Parker yang sebenarnya di ending No Way Home. Simak pembahasannya di bawah ini.

Mengetahui Multiverse Eksis

Tema utama dalam film No Way Home ini adalah Multiverse yang terbuka karena Spider-Man ingin semua orang lupa identitas rahasianya. Kegagalan sihir Runes of Kof-Kol dari Doctor Strange, yang diganggu oleh Peter saat merapal mantra, membuat semua orang yang mengenal “nama” Peter Parker secara tidak sengaja masuk ke MCU. Karakter dari universe lain yang pertama muncul adalah Doc Ock dan Green Goblin, disusul Lizard, Electro, dan Sandman. Menjelang akhir film, terungkap bahwa bukan hanya villain saja yang tertarik ke MCU, tetapi juga para Spider-Man dari Spider-Man Sam Raimi dan TASM.

Sejak kejadian tersebut terungkap, Strange dan Peter mengetahui fakta mengejutkan bahwa Multiverse eksis. Dan menariknya, secara spesifik Multiverse yang disinggung di No Way Home adalah Spider-Verse dengan para karakter Spider-Man di dalamnya. Bukan hanya penghuni MCU saja yang kaget dengan Multiverse, Peter dari TASM (The Amazing Spider-Man) juga merasa takjub setelah mengetahui bahwa Multiverse eksis. Dengan terungkapnya Multiverse ini, Peter MCU menyadari bahwa semestanya hanya sebagian kecil dari sesuatu yang sangat “besar dan tidak terbatas”.

Semua Orang Melupakan Peter Parker

Dengan berpegang teguh pada kalimat With Great Power Comes Great Responsibility, ketiga Spider-Man setuju untuk memberi kesempatan kedua pada para villain, termasuk Green Goblin. Walaupun Spider-Man MCU sempat hampir membunuh Green Goblin di akhir film, tetapi dia memaafkannya dengan menyembuhkan “kegilaan” Green Goblin, termasuk villain lain dengan caranya masing-masing. Setelah kelima villain “tamu” ini berhasil disembuhkan, ternyata dampak serangan bom labu Green Goblin sebelumnya telah merusak kotak Laachina Kadavus, membuat sihir gagal Strange bebas dari kotak tersebut.

Sihir tersebut kemudian membuka portal yang jauh lebih besar di langit Patung Liberty, memperlihatkan ancaman villain yang jauh lebih banyak, termasuk Rhino dan Kraven the Hunter. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Peter MCU menyarankan pada Strange untuk membuat semua orang, termasuk kekasihnya MJ dan sahabatnya Ned Leeds, melupakan dirinya. Sebuah harga yang sangat mahal, tetapi setimpal dengan hasilnya, di mana portal akhirnya tertutup dan semua “tamu” dari Multiverse kembali ke semestanya masing-masing, termasuk Spider-Man TASM dan Spider-Man Raimi-Verse.

Memulai Lembaran Baru dalam Hidupnya

Setelah semua orang melupakan Peter Parker, tetapi tidak untuk Spider-Man, Peter kemudian memulai lembaran baru dalam hidupnya. Dia pindah ke sebuah apartemen sederhana untuk menjalani hidup barunya sebagai seorang mahasiswa. Saat berkunjung ke tempat MJ bekerja, betapa sakit sekaligus bahagianya Peter melihat MJ dan Ned yang baik-baik saja, walaupun mereka tidak ingat padanya. Bahkan Happy yang sebelumnya membantu Peter sejak Tony Stark meninggal, tidak ingat padanya dan hanya mengingat sosok Spider-Man saja.

Di titik ini, Peter akhirnya membuat kostum barunya sendiri yang mirip seperti kostum klasik Spider-Man berwarna merah biru, tetapi bedanya warna biru di kostumya jauh lebih cerah dan mengkilap. Dia juga mempunyai gadget sendiri untuk mendeteksi kejahatan di sekitar Kota New York. Beberapa hal tersebut menandakan bahwa Peter sekarang telah memulai lembaran baru sebagai friendly neighborhood Spider-Man yang misterius dan jauh lebih “mandiri”.

Dampak Lain Setelah Peter Terlupakan

Akhir filmnya tidak menjelaskan secara detail tentang apa saja yang terjadi dengan Peter Parker, setelah semua orang melupakannya sebagai Spider-Man. Selain MJ dan Ned yang melupakannya sebagai teman dan juga Spider-Man, dampak lain yang terjadi pada Peter adalah sekarang dia tidak dikenali oleh para rekannya di Avengers, termasuk Doctor Strange, Guardians of the Galaxy, dan sebagainya, walaupun mereka mungkin masih mengenali Spider-Man.

Mungkin di masa depan, Avengers akan mengetahui identitas Peter Parker sebagai Spider-Man, dan sejak itulah Peter Parker direkrut sebagai anggota Young Avengers, dan beraksi kembali bersama mereka. Nah karena sekarang tidak ada orang yang mengetahui Peter Parker adalah Spider-Man, maka Parker juga terbebas dari tunduhan bahwa ia adalah pembunuh Mysterio. Parker dapat hidup tenang, tanpa ada pihak-pihak yang “menerornya”. Selain itu, saat ini Peter juga harus mendaftar ke MIT dengan usahanya sendiri, tidak seperti sebelumnya karena dia telah menolong salah satu pemimpin MIT.

Kisah No Way Home mungkin adalah akhir bagi Spider-Man muda di MCU, tetapi menjadi titik awal Spider-Man dewasa dengan lembaran baru yang kedepannya akan diisi dengan petualangannya sendiri. Dia mungkin masih dikenal sebagai anggota Avengers, tetapi sekarang semua orang tidak ada yang tahu bahwa sosok di balik Spider-Man adalah Peter Parker, termasuk MJ yang sekarang tidak ingat bahwa dia pacar Peter. Sepertinya akan menarik melihat bagaimana Peter Parker mengisi hari-hari berikutnya. Kita nantikan saja kelanjutannya di trilogi Spider-Man berikutnya pada masa depan MCU.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.