Geeks, “Power Rangers” dan “Super Sentai” adalah dua seri yang sama-sama disukai namun memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya telah menjadi ikon budaya di negara masing-masing, menyajikan cerita heroik yang menghibur sekaligus menginspirasi. Meski berbagi elemen dasar yang sama, adaptasi Amerika dan aslinya dari Jepang ini menawarkan pengalaman yang berbeda bagi penggemarnya. Berikut ini adalah delapan perbedaan utama antara “Power Rangers” versi Jepang dan Amerika.

8Asal-usul dan Sejarah

“Super Sentai” memulai debutnya di Jepang pada tahun 1975, menjadi pelopor genre tokusatsu dengan konsep tim pahlawan berwarna-warni. Seri ini telah menjadi bagian penting dari budaya pop Jepang, merayakan lebih dari empat dekade eksistensi dengan seri baru setiap tahun. Setiap seri “Super Sentai” menghadirkan tim, tema, dan musuh yang berbeda, membuatnya tetap segar dan menarik bagi penonton baru maupun lama. Di sisi lain, “Power Rangers” diperkenalkan ke penonton Amerika pada tahun 1993 oleh Haim Saban. Mengadaptasi dan mengubah footage dari “Super Sentai”, “Power Rangers” menciptakan cerita dan karakter baru yang disesuaikan untuk penonton Barat, memulai fenomena global sendiri.

Meskipun “Power Rangers” sering kali mengadopsi cerita dan karakter dari “Super Sentai”, cara pendekatannya terhadap narasi sering kali berbeda, dengan lebih banyak menekankan pada nilai-nilai moral dan pendidikan yang disesuaikan untuk audiens muda Amerika. Hal ini menciptakan dinamika unik di mana kedua seri, meskipun terkait, berjalan pada jalur paralel yang berbeda, masing-masing dengan basis penggemar dan identitas kulturalnya sendiri.

Selain itu, “Power Rangers” telah mengembangkan alam semesta yang luas dengan seri lintas musim yang saling terhubung, sedangkan “Super Sentai” biasanya memulai ulang dengan tim dan alur cerita baru setiap tahun. Kedua pendekatan ini menawarkan sesuatu yang menarik bagi penggemar: “Super Sentai” dengan variasi dan inovasi konstan, dan “Power Rangers” dengan pengembangan karakter dan dunia yang lebih mendalam.

Kembali
Oky Handiman
Oky merupakan salah satu founder dari Greenscene, ia juga turut berperan sebagai Operational Director. Passionnya terhadap topik seputar pop culture membuat ia terkadang ikut coverage untuk beberapa pembahasan yang tengah hangat.