Genre superhero memang selalu menjadi perhatian apalagi bagi industri film Hollywood dan berikut adalah deretan film animasi superhero terbaik. Superhero sudah menjadi bagian dari budaya populer sejak puluhan tahun silam. Hal ini berkat petualangan mereka yang sangat menarik, serta berbagai hal-hal seru yang muncul dalam ceritanya. Di era modern sekarang, versi live-action dari film superhero memang sedang menjadi tren. Namun, sebelumnya, film animasi superhero sudah terlebih dahulu merajai industri. Berikut adalah beberapa judul film animasi superhero terbaik.
The Incredibles
Film animasi superhero terbaik yang pertama adalah The Incredibles. Dalam dunia film animasi superhero, tidak banyak yang berhasil merebut hati dari para fans layaknya The Incredibles. Film animasi superhero ini merupakan karya dari Pixar Animation Studios, yang ceritanya berfokus pada keluarga Parr. Mereka nyatanya bukanlah keluarga biasa, melainkan sebuah keluarga superhero.
Keluarga Parr sengaja menyembunyikan identitas superhero mereka serta kemampuan supernya dan berbaur dengan masyarakat lain. Setelah beberapa lama mereka pensiun sebagai superhero, keluarga Parr dipaksa untuk kembali beraksi ketika ada seorang supervillain muncul dan mengancam kota mereka. Yang menarik adalah keluarga Parr dipaksa bekerja sama untuk mengalahkan supervillain tersebut.
The Incredibles menghadirkan kualitas animasi khas Pixar Animation yang sangat luar biasa. Dan yang menarik juga adalah meskipun ini merupakan film animasi, tetapi popularitas dari The Incredibles benar-benar sangat luar biasa bahkan hingga hampir sepuluh tahun setelah filmnya tayang. The Incredibles sendiri sudah menghadirkan sekuel yaitu Incredibles 2.
Batman: Mask Of Phantasm
Rilis pada 1993, film animasi Batman: Mask of Phantasm dianggap sebagai salah satu film klasik populer oleh para fans DC. Film animasi ini menghadirkan cerita tentang bagaimana Batman berusaha untuk mengungkap identitas rahasia dari sosok vigilante baru yang ada di kota Gotham bernama Phantasm. Dia merupakan sosok vigilante baru di Gotham yang sudah banyak menghabisi para kriminal.
Namun, seiring berjalannya cerita, para penonton juga akan diajak untuk melihat asal-usul Batman yang digali dan dieksplor jauh lebih dalam. Para penonton akan diajak menuju cerita masa lalunya, terutama mengenai apa yang kemudian membuat Bruce Wayne pada akhirnya mengambil keputusan untuk menjadi Dark Knight. Tema cerita yang kelam dan lebih dewasa dan kompleks menjadi salah satu daya tarik film ini.
Hal itu juga jadi salah satu alasan mengapa film ini dianggap sebagai salah satu film Batman terbaik serta film animasi superhero terbaik. Filmnya juga menghadirkan bagaimana Bruce Wayne harus menghadapi pergulatan emosi ketika dia menjadi Batman, serta hubungannya dengan sang kekasih, Andrea Beaumont, serta rekannya, Komisioner Gordon. Kualitas animasi yang luar biasa bahkan masih menarik untuk Geeks saksikan, bahkan di era modern sekarang.
The Iron Giant
Enam tahun pasca perilisan Batman: Mask Of Phantasm, para fans kemudian disuguhkan film animasi superhero terbaik lainnya yaitu The Iron Giant. Sebenarnya, film ini tidak sepenuhnya menghadirkan elemen superhero seperti film-film lain yang ada di daftar ini. Meskipun begitu, The Iron Giant tetap dianggap sebagai salah satu film klasik terbaik yang masih relate hingga sekarang.
The Iron Giant menghadirkan cerita tentang kekuatan persahabatan dan pentingnya untuk melakukan apa yang diyakini benar. Bersetting saat era Perang Dingin, The Iron Giant berfokus pada seorang anak laki-laki bernama Hogarth. Dia memiliki seorang teman yang merupakan robot alien raksasa. Sayangnya, teman robotnya tersebut kemudian justru menjadi target bagi pilihak militer.
Hogarth pun melakukan segala macam cara untuk bisa melindungi temannya tersebut. Di sisi lain, Hogarth juga mengajari kepada robot raksasa tersebut tentang nilai-nilai baik menjadi manusia serta nilai kehidupan. Film superhero tidak melulu mengenai kepahlawanan, namun cerita yang menyentuh dan sederhana seperti The Iron Giant juga bisa jadi pilihan untuk Geeks yang penasaran dengan filmnya.
Batman: The Dark Knight Returns
Geeks mungkin sudah pernah melihat film Batman v Superman: Dawn of Justice, yang memperlihatkan pertarungan antara Batman dan Superman. Film tersebut diadaptasi dari komik Batman: The Dark Knight Returns karya Frank Miller, di mana dalam ceritanya Bruce Wayne diperlihatkan kembali menjadi Batman untuk yang terakhir kalinya. Bruce yang sudah tua mencoba untuk menghabisi Superman selamanya.
Dalam pertarungannya melawan Superman, Batman tidak sendiri. Dalam momen terakhir, tembakan panah Kryptonite dari Green Arrow berhasil melemahkan Superman yang menjadi kesempatan Batman melancarkan serangan terakhirnya. Meskipun begitu, Superman pun memperlihatkan sisi manusianya di mana dia justru peduli dan khawatir terhadap Bruce yang jantungnya melemah pasca pertarungan itu.
Bukan hanya film Batman: The Dark Knight Returns berhasil mengadaptasi alur ceritanya sesuai dengan apa yang muncul dalam versi komik karya Frank Milles, film ini juga menghadirkan art style yang jauh lebih cair, serta animasi yang lebih baik dari sebelumnya. Film ini pun jadi salah satu film animasi superhero terbaik bagi banyak fans, karena menghadirkan alur cerita yang kompleks dan menarik.
Justice League: The Flashpoint Paradox
Selain The Dark Knight Returns, DC Animation juga menghadirkan film epik lainnya yang mereka adaptasi dari cerita populer yaitu Flashpoint. Alur cerita ini sebenarnya diadaptasi juga dalam film The Flash yang rilis pada pertengahan 2023 kemarin. Flashpoint sendiri merupakan sebuah event atau peristiwa di mana Barry Allen kembali ke masa lalu demi mencegah kematian dari sang ibu.
Misi Barry tersebut berhasil dengan baik, namun Barry kemudian menyadari bahwa apa yang sudah dia lakukan justru menghadirkan sebuah peristiwa paradoks. Timeline di DC Universe menjadi kacau dan banyak perubahan besar yang kemudian terjadi. Contohnya adalah bagaimana Batman dalam cerita Flashpoint bukan Bruce Wayne, melainkan Thomas Wayne. Hal ini karena yang tewas dibunuh oleh Joe Chill adalah Bruce.
The Flashpoint Paradox berhasil untuk menghadirkan sebuah universe DC yang berbeda, yang jauh lebih mengerikan dan lebih brutal dari yang pernah muncul. Contoh nyata dari hal ini adalah bagaimana Batman versi Thomas Wayne benar-benar tidak ragu untuk menghabisi musuhnya. Dia bahkan menggunakan senjata dalam beraksi, yang berbanding terbalik dengan Bruce Wayne.
The LEGO Batman Movie
Salah satu film animasi superhero terbaik yang menghadirkan “sisi lain” dari film animasi superhero. Sesuai namanya, film ini memperlihatkan para karakter muncul dalam versi LEGO. Joker menjadi villain utama dalam filmnya. Dia mengumpulkan seluruh villain yang pernah dihadapi oleh Batman dan meminta bantuan mereka untuk bekerja sama demi mengalahkan sosok Batman.
Selain para villain yang pernah dihadapi oleh Batman, karakter villain lain pun diundang untuk membantu Joker. Hal itu benar-benar membuat kota Gotham menjadi sebuah sarang penjahat yang mengerikan. Tapi, di akhir filmnya akhirnya terungkap mengapa Joker mengumpulan semua penjahat itu. Satu alasan utama adalah Joker ingin Batman mengakui jika dia adalah musuh terbesarnya dan dia sangat membenci Batman lebih dari siapapun.
Meskipun The LEGO Batman Movie menghadirkan nuansa cerita yang lebih ringan dengan unsur komedi yang sangat kental, namun film animasi superhero ini tetap layak untuk ditonton apalagi dengan berbagai hal menarik yang muncul dalam filmnya. Geeks juga bisa melihat “sisi lain” dari Batman yang mungkin tidak akan muncul di film animasi manapun atau versi live-action.
Big Hero 6
Jika The Incredibles merupakan film animasi yang berasal dari studio Pixar Animation, maka Big Hero 6 merupakan film animasi superhero terbaik yang berasal dari Disney Animation. Big Hero 6 sendiri merupakan salah satu film yang fenomenal dan populer di seluruh dunia di mana ceritanya sendiri berfokus pada sosok robot pembantu bernama Baymax. Robot ini diciptakan oleh Tadashi Hamada.
Baymax pada awalnya merupakan robot kesehatan yang sengaja diciptakan untuk menjaga dan menangani pasien atau orang yang sakit. Ketika Tadashi meninggal dunia, adiknya yang bernama Hiro Hamada menjadi pemilik Baymax berikutnya. Hiro kemudian mempersenjatai Baymax dengan armor merah yang membuatnya tampak gagah dan juga lebih hebat dalam bertarung.
Meskipun begitu, Baymax adalah robot penolong yang baik hati dan menggemaskan. Para fans sendiri masih menantikan film sekuel dari Big Hero 6, meskipun pihak Disney sudah meluncurkan seriesnya. Meskipun rilis pada 2014, Big Hero 6 menghadirkan kualitas animasi yang paling baru dan modern. Hal ini membuat visual filmnya nampak berbeda dan jauh lebih manis dan bagus apalagi dengan berbagai detil adegan aksi yang luar biasa.
Justice League Dark: Apokolips War
Menjadi puncak cerita dari 15 film sebelumnya yang menjadi awal terbentuknya DC Animated Universe yang baru, film Justice League Dark: Apokolips War merupakan film animasi superhero dengan rating Restricted atau dewasa yang memperlihatkan cerita dari Darkseid yang berhasil mengalahkan para superhero DC, Justice League. Kita juga melihat bagaimana dia kemudian berhasil menguasai bumi.
Menghadirkan berbagai elemen dari film-film sebelumnya, Justice League Dark: Apokolips War tidak ragu untuk mengadirkan berbagai adegan brutal, penuh kekerasan, tema yang kelam, dan bagaimana kita melihat para superhero DC yang frustasi ketika mereka berhasil dikalahkan oleh penguasa Apokolips tersebut. Dan ini juga yang kemudian membuat film tersebut menarik.
Film-Film sebelumnya sengaja dibuat “menggantung” agar alur ceritanya bisa diteruskan di film selanjutnya, terutama mengenai arc dari para karakter. Dan kemudian puncak ceritanya dihadirkan dalam film Justice League Dark: Apokolips War. Cerita penutup yang DC Animation hadirkan dalam film ini benar-benar menarik untuk Geeks saksikan, yang mana wajar jika filmnya jadi salah satu film animasi superhero terbaik.
Spider-Man: Across The Spider-Verse
Ini merupakan film sekuel dari Spider-Man: Into the Spider-Verse, di mana Miles Morales dan rekannya yang merupakan Spider-People harus mengadapi ancaman level Multiverse. Namun, di sisi lain, mereka juga harus menjalani alur cerita yang menarik dan kompleks seperti hubungan antara Miles dan kedua orang tuanya atau bersama Gwen Stacy. Dan film ini juga menghadirkan cakupan cerita yang jauh lebih luas.
Dalam film sebelumnya, Miles Morales dianggap berhasil melakukan tindakan heroik yang mana tanpa dia sadari jika apa yang terjadi saat itu sebenarnya merupakan sebuah peristiwa ‘Canon.’ Artinya, peristiwa itu memang sudah seharusnya terjadi dan tidak bisa dibatalkan. Akan ada konsekuensi besar yang muncul jika kemudian peristiwa tersebut terganggu atau tidak pernah terjadi.
Film ini memperkenalkan salah satu Spider-Man dari universe alternatif lain yaitu Spider-Man 2099 yang suaranya diisi oleh Oscar Isaac. Dia mencoba untuk menghentikan Miles dan apa yang dia lakukan. Justru hal tersebut jadi momen pertempuran antar Spider-Man tersebut. Seperti halnya film pertama, film ini berhasil mendapatkan banyak sekali ulasan positif dari berbagai pihak baik dari segi visual ataupun cerita.
Spider-Man: Into The Spider-Verse
Dan film animasi superhero terbaik yang terakhir tidak lain adalah Spider-Man: Into the Spider-Verse. Dengan rating yang sangat tinggi di berbagai situs rating film, ulasan yang hampir semuanya positif, rasanya wajar jika film ini dianggap sebagai salah satu film animasi superhero terbaik. Film yang dirilis pada 2018 ini menghadirkan alur cerita yang sangat menarik dan brilian.
Namun, selain dari segi cerita, yang menjadi daya tarik dari film ini tidak lain adalah gaya animasi yang Sony hadirkan untuk film ini. Ceritanya sendiri berfokus pada sosok Miles Morales di mana dia berusaha untuk melewati tekanan besar dalam hidupnya ketika dia pertama kali menjadi sosok Spider-Man. Namun, meskipun baru saja menjadi Spider-Man sosok Miles sudah harus berhadapan dengan ancaman yang besar.
Sony benar-benar tidak ragu untuk menghadirkan gaya animasi yang berbeda dan unik, yang justru jadi daya tarik dari filmnya. Hampir setiap adegan dan shot yang muncul di film ini terasal seolah panel komik yang kemudian dimunculkan dalam versi film layar lebar. Selain itu, untuk para fans yang merupakan penggemar Spider-Man, film ini benar-benar memanjakan mereka dengan kemunculan hampir seluruh versi alternatif dari Spider-Man yang ada di dalam komik.
Film animasi mungkin tidak sepopuler film versi live-action, apalagi untuk genre superhero. Meskipun begitu, bukan berarti film-film animasi superhero ini tidak menarik untuk disaksikan. Justru, ada beberapa film animasi superhero yang bisa Geeks saksikan dan dianggap sebagai yang terbaik.
