DC Universe dikenal dengan beragam karakternya yang ikonik dan alam semesta yang luas dan kompleks. Salah satu aspek yang paling menarik dan mendalam dalam narasi DC adalah konsep Fourth World, ciptaan komikus legendaris Jack Kirby. Fourth World menggambarkan realitas yang berada di luar dimensi biasa, di mana para dewa dan makhluk super berkuasa. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep Fourth World dan pengaruhnya dalam keseluruhan narasi DC Universe.

3Awal Mula Terciptanya Fourth World

Setelah meninggalkan jejak yang sensasional di Marvel Comics, Jack Kirby bergabung dengan DC Comics pada awal 1970-an, ia datang membawa sebuah visi yang akan mengubah wajah DC Universe. Di DC, Kirby diberi kebebasan yang belum pernah dia miliki sebelumnya, memberinya kesempatan untuk mengembangkan ide-idenya yang paling ambisius dan inovatif. Hasilnya adalah Fourth World, sebuah epik yang tidak hanya berani dalam skala tetapi juga konteks yang mendalam dan filosofis.

Fourth World lahir dari kombinasi berbagai faktor – kecintaan Kirby pada mitologi kuno, fiksi ilmiah, dan keinginannya untuk mengomentari masalah sosial dan politik kontemporer. Apalagi, pada era tersebut tengah terjadi ketegangan Perang Dingin antara kubur barat dan timur, perlombaan senjata nuklir, dan gerakan hak sipil. Berbagai hal tersebut memberikan latar belakang yang sempurna untuk Kirby mengeksplorasi tema-tema tentang kekuasaan, penindasan, dan harapan. Hingga akhirnya, Fourth World menjadi medium bagi Kirby untuk menyampaikan pandangannya tentang dunia, melalui kisah epik yang melampaui batas-batas komik tradisional di zamannya.

Kirby memulai penciptaan Fourth World dengan “Superman’s Pal Jimmy Olsen”, sebuah judul yang tampaknya terlalu “biasa” untuk memulai saga seperti ini. Namun, Kirby memanfaatkannya sebagai batu loncatan untuk memperkenalkan ide-ide yang akan menjadi fondasi bagi New Gods, Forever People, dan Mister Miracle. Dengan New Gods, Kirby tidak hanya menciptakan karakter dan cerita baru, tetapi juga sebuah mitologi baru yang kaya dan kompleks. Dia menggabungkan elemen sci-fi, fantasi, dan drama mitologis untuk menghadirkan sebuah dunia yang sama sekali baru dan belum pernah terlihat sebelumnya dalam komik.

Kirby juga memasukkan unsur-unsur dari budaya populer dan isu-isu kontemporer ke dalam Fourth World. Hal ini terlihat dari penggambaran teknologi futuristik di dunia Apokolips dan New Genesis, tempat dimana karakter-karakter seperti Darkseid dan Highfather berada. Kirby mengekspresikan pandangannya tentang ketidaksetaraan, perang, dan harapan melalui kisah yang fantastis namun relatable. Konsep seperti Anti-Life Equation, yang berfungsi untuk mengontrol pikiran dan kehendak, adalah metafora yang kuat untuk propaganda dan indoktrinasi politik yang terjadi di dunia nyata.

Kosmologi Fourth World – Ke Halaman 2

Kembali
Oky Handiman
Oky merupakan salah satu founder dari Greenscene, ia juga turut berperan sebagai Operational Director. Passionnya terhadap topik seputar pop culture membuat ia terkadang ikut coverage untuk beberapa pembahasan yang tengah hangat.