Buat Geeks para penggemar series Ultraman mungkin banyak yang mengetahui tentang 5 sumpah Ultraman yang banyak dilupakan. Series Ultraman merupakan salah satu series pahlawan dan Tokusatsu Jepang yang masih bertahan sejak 1960an. Ultraman mengisahkan bagaimana kekuatan dahsyat dari planet lain menjadi sumber kekuatan bagi manusia terpilih untuk melindungi bumi.

Selain menghadirkan aksi-aksi yang keren, cerita yang menarik, serta koreografi yang indah, Ultraman juga banyak mengajarkan hal-hal baik terutama bagi anak-anak. Salah satu contoh nyata dari hal ini adalah diperkenalkannya 5 sumpah Ultraman. Banyak Geeks yang mungkin lupa atau bahkan belum tahu apa sebenarnya 5 sumpah Ultraman tersebut dan berikut adalah pembahasannya.

Apa Itu 5 Sumpah Ultraman

5 sumpah Ultraman atau 5 Ultraman Oaths atau Ultra Isutsu no Chikai (ウルトラ5つの誓い) merupakan 5 sumpah yang pertama kali diperkenalkan dalam episode terakhir dari series The Return of Ultraman yang tayang pada 1971. Tujuan dari Tsuburaya Production menghadirkan sumpah tersebut adalah untuk mempromosikan berbagai hal dan perilaku yang baik kepada anak-anak.

Lalu, apa saja isi dari 5 sumpah Ultraman tersebut? Yang pertama adalah berjanji untuk tidak pergi ke sekolah dalam keadaan perut kosong. Kedua, berjanji untuk menjemur pakaian jika udaranya bagus atau mendukung. Ketiga, berjanji untuk memperhatikan mobil yang lewat ketika sedang berada di jalan. Keempat, berjanji untuk tidak bergantung kepada orang lain. Kelima, bermain dan berlari di sekitar rumah tanpa penggunakan alas kaki.

5 sumpah ultraman

Sebenarnya, 5 sumpah Ultraman ini tidak langsung ditujukan kepada anak-anak yang menonton seriesnya. Sumpah ini diajarkan atau diberi tahu kepada para anak-anak yang ada di planet Nebula M70. Pihak Tsuburaya berharap melalui tayangan tersebut anak-anak juga akan melakukan hal yang sama atau menirukan dari para Ultra di planet tersebut yang sudah memegang janjinya.

Yang menarik adalah banyak kemudian sekolah-sekolah yang menuliskan 5 sumpah ultraman tersebut di dinding kelas mereka. Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada para murid mengenai berbagai hal baik tersebut. Bahkan, yang tidak kalah menarik adalah 5 sumpah Ultraman ini dijadikan juga semacam motivasi bagi sebagian orang. Yang jelas sumpah ini berhasil untuk memberikan edukasi kepadaa anak-anak.

Berbagai Versi

Meskipun lima sumpah di atas adalah sumpah Ultraman yang pertama kali diperkenalkan, pihak Tsuburaya sendiri beberapa kali menghadirkan revisi atau perubahan terhadap sumpah Ultraman ini. Revisi atau perubahan dari sumpah Ultraman tersebut bergantung kepada situasi yang sedang terjadi. Misalnya, ketika bencana alam Tsunami dan gempa besar menerjang wilayah Tohoku pada 2011.

Untuk mengedukasi anak-anak mengenai bagaimana cara menghadapi situasi krisis tersebut melalui cara yang menyenangkan, pihak Tsuburaya melakukan revisi terhadap 5 sumpah Ultraman. Yang pertama, berjanji untuk melakukan penghematan listrik. Kedua, berjanji untuk tidak membeli/berbelanja lebih dari yang dibutuhkan. Ketiga, berjanji untuk tidak tertipu oleh informasi yang tidak benar.

Keempat, berjanji untuk tidak melupakan kebaikan, saling mendukung, dan saling membantu satu sama lain. Kelima, berjanji untuk tetap terus menatap ke masa depan dengan harapan yang besar. Revisi atau perubahan yang terakhir terjadi pada 2020 ketika pandemi global COVID-19 melanda. Pada saat itu, Ultraman Foundation memutuskan untuk merubah isi dari sumpah Ultraman.

5 sumpah ultraman

Mereka membuat video Ultraman yang meyakinkan kembali kepada anak-anak dan orang tua mereka bahwa “ada banyak orang-orang di seluruh dunia yang bertarung untuk melindungi mereka.” Selain itu, tujuan video tersebut adalah untuk menantang para anak-anak-anak (dan orang tua) untuk bisa melakukan apa yang mereka bisa. Sumpah tersebut merujuk kepada kebersihan peribadi, serta keamanan psikologis dan fisik saat momen tersebut.

Lima sumpah tersebut adalah pertama tetap melakukan yang terbaik dan tetap berada di dalam rumah. Kedua, berjanji untuk rajin berkumur dan bersihkan mulut secara benar. Ketiga, tetap mencuci tangan sampai lagu favorit masing-masing selesai dinyanyikan. Keempat, tetap berolahraga di dalam rumah dan gerakan badan. Kelima, tetap melakukan apa yang biasa jadi kegiatan sehar-hari dan tidak menyerah.

Yang unik dari video tersebut adalah mereka menyediakan teks bahasa Inggris, yang mana hal tersebut juga secara tidak langsung bisa memberikan dampak bagi para fans yang berada di luar Jepang. Dan bukti kesuksesan dari video ini jumlah penontonnya mencapai 150.000 orang dalam 24 jam pertama. Jadi, Ultraman bukan hanya menghadirkan tontonan bagi anak-anak tetapi juga sudah menjadi sarana edukasi bagi mereka.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.