Dalam industri perfilman saat ini ada banyak genre yang tersedia, namun beberapa film ini yang kemudian ciptakan berbagai genre tersebut. Genre merupakan sebuah kategori yang ada dalam industri perfilman atau televisi yang memisahkan tema utama sebuah film atau series. Ada beberapa genre yang populer di dunia seperti horor, komedi, aksi, drama, dan sebagainya.

Untuk menentukan genre sebuah film tentunya harus berdasarkan alur cerita yang dihadirkan dalam film serta berbagai elemen lainnya. Namun, meskipun banyak film-film saat ini yang masuk dalam genre tertentu ada berbagai film yang menjadi pionir dari genre tersebut. Berbagai film tersebut yang kemudian ciptakan bermacam genre yang kita kenal saat ini. Apa saja?

Metropolis

Geeks mungkin sudah tidak asing dengan genre atau film dengan tema cyberpunk. Contohnya adalah Ghost in the Shell, The Matrix, Blade Runner 2099, dan sebagainya. Setelah hampir satu abad berlalu, Metropolis tetap dianggap sebagai salah satu film cyberpunk terbaik. Film yang rilis pada 1927 ini juga yang pertama kali memperkenalkan subgenre dari film fiksi ilmiah tersebut.

film genre baru

Metropolis menghadirkan berbagai elemen yang biasanya ada di film-film bertema cyberpunk atau fiksi ilmiah seperti gedung pencakar langit tinggi yang canggih, robot yang sudah menyatu dengan kehidupan manusia, setting cerita di masa depan, dan sebagainya. Metropolis juga mengeksplor berbagai hal serius seperti masalah sosial dan kelaparan serta overpopulasi yang mana selain menginspirasi genre cyberpunk, film ini juga menginspirasi film untuk menyampaikan pesan di dalamnya.

Spies

Film-film bertema agen rahasia atau mata-mata selalu berhasil menarik minat orang-orang untuk menonton. Beberapa franchise besar bahkan mengangkat tema ini seperti Mission: Impossible dan James Bond. Namun, jauh sebelum kedua franchise itu muncul ada film Spies yang memperkenalkan tema mata-mata di sebuah film. Sebenarnya, Spies bukan benar-benar yang pertama yang memperkenalkan film bertema mata-mata.

Film pendek berjudul O.H.M.S. yang rilis pada 1913 yang pertama kali memperkenalkan hal tersebut. Namun, baru film Spies yang rilis pada 1928 yang banyak menghadirkan nuansa serta elemen khas yang biasanya muncul dalam berbagai film agen rahasia. Film Spies juga memperkenalkan karakter villain wanita yang menjadi dalang dari berbagai aksi kejahatan yang ada.

Frankenstein

Secara teknis, Frankenstein merupakan film yang diadaptasi dari novel karya Mary Shelley. Namun, film ini menjadi pionir dari terciptanya film dengan tema monster yang mampu memiliki keputusannya sendiri. Victor Frankenstein merupakan seorang ilmuwan jenius dan gila yang coba untuk menciptakan makhluk hidup dengan berbagai cara, termasuk cara yang mengerikan. Meskipun pada akhirnya dia berhasil melakukannya, namun yang lahir justru bukan makhluk seperti yang dia harapkan melainkan monster. Di era modern ini, contoh dari film bertema monster seperti Frankenstein adalah M3gan.

Snow White And The Seven Dwarfs

Di era modern saat ini, Geeks tentunya bisa dengan mudah memilih berbagai film animasi untuk ditonton sendiri, bersama teman, atau keluarga. Namun, lebih dari 50 tahun yang lalu membuat sebuah film animasi merupakan sesuatu yang mewah dan sulit untuk dilakukan. Meskipu begitu, Walt Disney memiliki ambisi besar untuk menghadirkan sebuah film animasi berdurasi panjang.

film genre baru

Pada tahun 1937, akhirnya film animasi pertama berdurasi 80 menit muncul dengan judul Snow White And The Seven Dwarfs. Walt Disney dan tim benar-benar bekerja keras untuk menghadirkan sebuah film animasi berdurasi panjang tersebut, karena mereka harus mengahdapi berbagai proses. Jika Geeks melihat filmnya sekarang kualitasnya memang sangat kurang. Tetapi, untuk zaman itu film ini benar-benar menjadi pionir dan luar biasa.

The Maltese Falcon

Sebuah film bisa memiliki peluang sukses yang besar jika menghadirkan nama besar sebagai pemeran utamanya. Dan hal ini bisa kita lihat dalam berbagai judul film yang ada di era modern sekarang. The Maltese Falcon adalah film yang memperkenalkan konsep tersebut. Dalam film tersebut, aktor populer klasik, Humphrey Bogart, menjadi bintang utamanya.

Film ini juga menghadirkan dialog yang menarik dan cerdas, pencahayaan yang sempurna, plot twist cerita, dan karakter dengan moral abu-abu. Bahkan, alur ceritanya pun berjalan dengan cepat yang mana hal tersebut sempurna. Dalam beberapa situs rating film, The Maltese Falcon yang rilis pada 1941 ini bahkan tidak memiliki ulasan negatif sama sekali.

Peeping Tom

Banyak orang yang beranggapan jika Halloween dan Psycho merupakan film bertema bergenre slasher pertama dalam sejarah. Namun, film bergenre slasher pertama sebenarnya adalah Peeping Tom yang rilis pada tahun 1960. Film ini memang tidak menghadirkan banyak momen pembunuhan, sehingga korban yang berjatuhan pun tidak banyak yang mana berbeda dengan Halloween yang rilis 20 tahun kemudian.

film genre baru

Peeping Tom membuka keran untuk berbagai film slasher sejenis. Film ini menghadirkan cerita tentang seseorang yang menghabisi nyawa banyak orang tanpa ampun. Elemen dari film ini yang juga kemudian banyak ditirukan adalah sudut pandang (angle) dari sang villain yang memperlihatkan ekspresi sang korban. Kreatifitas inilah yang kemudian banyak ditirukan film serupa.

Night Of The Living Dead

Film bertema zombie menjadi salah satu film yang cukup banyak muncul saat ini. Beberapa contohnya adalah I Am Legend, World War Z, bahkan ada juga film bertema zombie dengan beberapa modifikasi seperti Army of the Dead. Berbagai film dengan genre zombie tersebut nyatanya berkaca pada film klasik Night Of The Living Dead yang rilis pada 1968 yang ciptakan genre tersebut.

film genre baru

Yang menarik adalah selain menjadi film yang sukses ciptakan genre zombie, Night Of The Living Dead juga merupakan film independen pertama yang sukses dalam sejarah yang kemudian ditirukan oleh para sineas lainnya. Film ini menghadirkan konsep dan ide yang menarik bahwa menghadirkan cerita horor tidak perlu sulit. Night Of The Living Dead menceritakan tentang sekelompok orang yang mencoba bertahan hidup dari serangan zombie di sebuah tempat.

Enter The Dragon

Menghadirkan momen tendangan dan pukulan dengan cara yang ekstrem seperti dalam film memang sudah ada sebelum film Enter The Dragon rilis. Namun, Bruce Lee mampu menghadirkan gaya bertarung bela diri yang unik dengan berbagai hal yang bisa memunculkan minat dan gairah para penonton. Berbagai film bertema laga atau bela diri mulai banyak bermunculan pasca meninggalnya Bruce Lee.

Tidak sedikit rumah produksi yang mencari aktor yang mampu bertarung atau memiliki penampilan seperti halnya Bruce Lee. Terlepas dari hal tersebut merupakan sesuatu yang buruk, karena memanfaatkan nama Lee, tetapi nyatanya film dengan unsur Bruce Lee di dalamnya selalu berhasil menarik minat penonton. Genre “Bruce Lee” ini sudah tidak lagi ada di era modern, namun ada film yang masih mengadopsi formula cerita yang sama dengan beberapa modifikasi.

Sweet Sweetback’s Baadasssss Song

film genre baru

Blaxploitation merupakan genre lainnya yang saat ini sudah mulai jarang muncul. Namun, banyak orang yang beranggapan jika film Sweet Sweetback’s Baadasssss Song adalah film yang ciptakan Blaxploitation tersebut. Blaxploitation sendiri merupakan film yang menghadirkan aktor kulit hitam sebagai protagonis utamanya. Film yang rilis pada 1973 ini juga menghancurkan berbagai stereortip dan sang aktor bebas untuk melakukan berbagai hal yang biasanya dilarang untuk dilakukan oleh aktor kulit putih. Sweet Sweetback’s Baadasssss Song berkisah tentang seorang pria yang dituduh sebagai pelaku pembunuhan.

Cannibal Holocaust

Ketika film Cannibal Holocaust pertama kali rilis, banyak orang yang merasakan horor dan ketakutan. Bahkan, film ini dianggap sebagai salaah sastu film paling kontroversial dalam sejarah. Mengingat filmnya tidak populer pada tahun 1980, wajar jika kemudian footage atau rekaman video yang dihadirkan dalam film tersebut membuat banyak orang menganggap itu adalah peristiwa nyata. Faktanya, itu merupakan metode baru yang dihadirkan oleh filmnya.

film genre baruOrang-orang salah menduga jika itu adalah tayangan video asli, yang mana membuat sang sutradara sempat dianggap benar-benar melakukan pembunuhan oleh pihak pengadilan. Namun, dia kemudian membuktikan bahwa semuanya hanya gambar dengan menghadirkan para “korban” di film tersebut. Film bertema dokementer atau rekaman video ini kemudian dihadirkan dalam berbagai film lainnya seperti The Blair Witch Project atau bahkan Rec.

Dengan banyaknya genre film yang tersedia saat ini, berbagai film-film epik tersebut “berhutang” terhadap film-film di atas yang ciptakan genre itu. Film-film tersebut berhasil menjadi pionir yang kemudian banyak menjadi referensi bagi berbagai film selanjutnya. Para sineas pun tentu bisa belajar banyak dari berbagai film ini untuk menghasilkan karya yang apik.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.