Jika umumnya dalam sebuah cerita film para karakter protagonis atau yang baik sering menjadi pemenangnya, namun ada juga beberapa judul film yang memperlihatkan justru para villain sebagai pemenangnya. Menghadirkan para karakter baik sebagai pemenang dalam menghadapi hal-hal buruk atau jahat memang sudah menjadi sebuah formula cerita yang umum dalam cerita film.

Hal ini karena pada dasarnya, film-film tersebut bertujuan untuk memperlihatkan konsep klasik; yang baik akan selalu menang menghadapi yang jahat. Namun, dalam beberapa cerita film diperlihatkan bagaimana justru para karakter baik ini tidak mampu bertahan hingga akhir cerita. Dalam arti lain, beberapa judul film ini memperlihatkan bagaimana justru para villain sebagai pemenangnya.

Chinatown

Chinatown bukan hanya sering dianggap sebagai salah satu film detektif terbaik sepanjang masa, namun juga dianggap salah satu film terbaik sepanjang masa. Bersetting di tahun 1930an, film ini menghadirkan kisah tentang seorang detektif swasta yang disewa jasanya untuk menghancurkan reputasi dan karir seseorang. Dalam upayanya tersebut, detektif tersebut banyak menemukan hal-hal yang di luar perkiraanya.

Misalnya, bagaimana dia harus terjebak di tengah-tengah korupsi politik. Jake Gites, sang detektif yang jadi karakter utama dalam ceritanya, diperlihatkan berhasil selamat dari berbagai peristiwa dan hal-hal di luar dugaan yang menimpa dirinya. Namun, di akhir cerita, Jake harus menerima kenyataan pahit jika dia gagal mengungkapkan penjahatnya dan bahkan sang villain berhasil menghindari ancaman yang mengarah kepada dirinya.

The Wicker Man

Filmnya berfokus pada seorang petugas kepolisian yang harus pergi ke sebuah pulau terpencil demi menjalankan sebuah misi. Dia ditugaskan untuk melakukan penyelidikan terhadap seorang gadis yang hilang. Awalnya, semua nampak biasa di pulau tersebut sampai kemudian dia menemukan fakta bahwa ada sekte pemujaan aneh dan hal-hal mengerikan serta mencurigakan.

Ternyata, di pulau tersebut mereka menganut sebuah kepercayaan yang sangat mengerikan. Polisi tersebut berusaha untuk bisa pergi dari sana. Sayangnya, upayanya tersebut gagal karena pada akhirnya dia berhasil ditangkap dan sang polisi tersebut harus mengalami nasib yang mengenaskan. Seluruh penduduk di pulau itu membakar tubuh sang polisi dan menjadikannya persembahan.

The Great Escape

Film The Great Escape bersetting para saat perang dunia kedua. Ceritanya sendiri memperlihatkan bagaimana para tahanan di kamp konsentrasi berusaha untuk kabur dari sana. Setelah berbagai upaya dilakukan, akhirnya ada sekitar 70 tahanan yang berhasil kabur. Namun, kabur dari tahanan baru langkah pertama yang harus mereka ambil. Karena, selanjutnya mereka harus bertahan hidup.

Dari sekitar 70 tahanan yang kabur diketahui hanya tiga orang yang diperlihatkan berhasil kembali ke Jerman. Sisanya, para tahanan tersebut ada yang berhasil ditangkap kembali atau dieksekusi mati secara sadis. Film ini diketahui diadaptasi dari peristiwa nyata. Berdasarkan informasinya, mereka yang kemudian selamat dan berhasil ditangkap lagi kemudian dibebaskan di tahun berikutnya. Mereka kemudian menceritakan apa yang terjadi yang kemudian menjadi alur cerita filmnya.

Saw

Buat Geeks penggemar film horror tentunya tidak asing dengan franchise Saw. Film yang rilis pada 2004 ini dibuka dengan dua karakter, Adam Stanheight dan Lawrence Gordon, yang menyadari bahwa mereka terjebak di sebuah ruangan. Selain itu, mereka juga sadar nyawanya dalam bahaya ketika kaki dan lengan mereka diikat dan menjadi korban penculikan sosok pembunuh berantai bernama Jigsaw.

Jigsaw sendiri diperlihatkan menyiksa para korbannya untuk membuktikan bahwa mereka memang ingin bertahan hidup. Di akhir filmnya, setelah sesosok pria yang dianggap sebagai Jigsaw tewas salah satu dari mereka akhirnya berusaha mencari bantuan. Namun, kemudian terungkap jika sosok tersebut bukan Jigsaw yang asli. Sosok Jigsaw asli pun muncul dan menutup filmnya.

Star Wars Episode V: The Empire Strikes Back

Film The Empire Strikes Back banyak dianggap sebagai salah satu dari beberapa judul film Star Wars yang terbaik di franchisenya. Filmnya sendiri menghadirkan alur cerita tensi tinggi, di mana pihak Galactic Empire berusaha untuk membalas dendam kepada pihak pemberontak setelah sebelumnya mereka diperlihatkan berhasil menghancurkan Death Star. Para villain benar-benar tidak terhentikan, yang membuat film ini menjadi kemenangan bagi mereka.

Beberapa momen kekalahan dari para protagonis di film ini adalah Han Solo harus terjebak dan “membeku” di larutan karbon dan terpisah dari para sekutunya, Luke Skywalker kehilangan sebagian lengannya dan hampir kalah apalagi setelah mengetahui jika Darth Vader adalah ayahnya, dan terakhir adalah para pemberontak menyadari bahwa mengalahkan pihak Empire tidaklah semudah yang mereka kita.

The Dark Knight

Film The Dark Knight masih dianggap sebagai salah satu film Batman terbaik sejauh ini. Film garapan dari Christopher Nolan ini menghadirkan sosok villain klasik dan ikonik dari Batman, Joker, yang diperankan oleh Heath Ledger. Joker memberikan tantangan yang berbeda bagi Batman di mana dia berhasil menghadirkan kekacauan besar di kota Gotham. Bahkan, dia berhasil menghancurkan psikologis Batman dan seluruh penduduk.

Apa yang dilakukan oleh Joker di filmnya dianggap sebagai sebuah kemenangan terhadap Gotham dan Batman. Banyak rencana besar yang dia bangun akhirnya berbuah manis. Contonya dia berhasil merusak kepercayaan dan keyakinan sosok Harvey Dent, menghabisi banyak orang, membuat orang-orang berpikir jika Batman adalah sosok jahat, dan bahkan membuat Batman harus “istirahat” selama beberapa tahun serta berhasil menghancurkan kepolisian Gotham.

Se7en

Ketika ada seorang pembunuh berantai secara aktif menghabisi berbagai korbannya dengan memanfaatkan “7 dosa terbesar umat manusia” sebagai inspirasinya, membuat dua orang detektif akhirnya harus bekerja keras untuk menghentikannya. Mereka adalah David Mills dan William Somerset. Dalam filmnya, sebenarnya kedua detektif ini berhasil untuk menangkap sang pelaku.

Sayangnya, akhir dari ceritanya justru berakhir dengan kelam. Sang pelaku pembunuhan pada akhirnya harus dihabisi nyawanya secara brutal oleh detektif Mills. Dia jelas akan dipenjara dalam waktu yang lama atas perbuatannya. Namun, selain hal tersebut, yang membuat sang villain kemudian jadi pemenangnya adalah semua target yang dia incar serta modus operandinya tercapai atau terpenuhi dengan baik.

The Usual Suspect

Dalam film The Usual ini, para penonton diperlihatkan sebuah cerita tentang seorang kriminal bernama Verbal Kint. Sosok kriminal ini sebenarnya tidak biasa, di mana Verbal Kint adalah seseorang dengan kekurangan atau sosok berkebutuhan khusus. Kint jadi saksi dan diinterogasi terkait sebuah momen penembakan berdarah, di mana dia adalah satu-satunya orang yang selamat dari momen mengerikan tersebut. Para penonton kemudian diajak untuk kembali ke masa lalu melalui cerita kilas balik.

Diketahui jika Kint adalah bagian dari sebuah kelompok kriminal yang dipaksa untuk ikut dalam kegiatan kejahatan oleh sosok Keyser Soze. Dari semua informasi yang ada, pihak kepolisian kemudian resmi menangkap rekan dari Kint, Keaton, atas peristiwa penembakan yang terjadi. Dia adalah Soze yang dimaksud Kint, serta memanfaatkan Kint sebagai pion. Namun, di penghujung film, kita melihat fakta sebenarnya jika Kint sebenarnya adalah Keyser Soze. Dia tidak lumpuh atau memiliki kebutuhan khusus dan semua ceritanya adalah kebohongan.

Arlington Road

Arlington Road merupakan salah satu film underrated thriller yang dibintangi oleh Jeff Bridges. Ceritanya sendiri berfokus pada sosok Michael Faraday yang tinggal di sebuah pinggiran kota. Dia mulai mencurigai jika para tetangganya memiliki sebuah rahasia kelam. Kecurigaannya terus meningkat setelah dia menyadari berbagai hal-hal aneh dan mencurigakan. Namun, para tetangganya justru menganggap dia kurang waras apalagi setelah kematian istrinya.

Namun, fakta kemudian terungkap di akhir cerita di mana Faraday menemukan rencana para tetangganya yang hendak meledakan sebuah gedung pemerintahan. Dia pun berusaha untuk menghentikan upaya tersebut. Dan sayangnya, dia telat menyadari hal tersebut serta ternyata mereka memanfaatkan Faraday untuk memasukan bom tersebut ke gedung itu. Akhirnya, bomnya meledak dan rencana mereka berhasil dijalankan dengan baik.

Avengers: Infinity War

Dari seluruh judul film dalam daftar ini, mungkin Infinity War adalah judul film yang memiliki dampak paling besar untuk contoh yang memperlihatkan villain sebagai pemenangnya. Film ini menhadirkan cerita pucak dari tiga Phase sebelumnya, di mana para Avengers akhirnya harus bertarung menghadapi ancaman paling besar yang Thanos. Dia berencana untuk menghancurkan bumi dan alam semesta Marvel.

Thanos sendiri memanfaatkan Infinity Stones untuk mewujudkan hal tersebut dan para Avengers berusaha untuk mencegah agar Thanos tidak melakukannya. Namun, sayangnya, setelah Thor gagal untuk menghabisi nyawa Thanos akhirnya dia pun berhasil untuk melakukan Decimation. Akhirnya, separuh penduduk bumi (dan alam raya Marvel) menghilang sampai kemudian para Avengers berhasil mengembalikannya.

Menghadirkan formula cerita di mana kebaikan selalu menang, mungkin tidak salah. Namun, dengan banyaknya jumlah film yang menghadirkan formula cerita yang sama rasanya akan banyak orang yang kemudian bosan dengan hal tersebut. Alur cerita film yang memperlihatkan villain sebagai pemenangnya bisa menjadi sesuatu yang berbeda dan memberikan warna yang unik dan menarik.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.