Tidak seperti yang dibayangkan oleh banyak orang, sebenarnya Marvel adalah semesta yang sangat besar dan terdiri dari banyak universe dengan semua kehidupan di dalamnya. Dari mulai universe utama yang disebut Earth-616, sampai beberapa universe langka yang berada di luar multiverse Marvel, seperti tempat asal superhero America Chavez yang disebut Utopian Parallel. Dan keberagaman universe yang berada di luar multiverse Marvel sendiri sering disebut sebagai ‘Omniverse’, semesta yang bahkan jauh lebih besar lagi.

Berdasarkan hal tersebut, sepertinya akan menarik jika kali ini kita membahas perbedaan antara multiverse dan omniverse, di mana pengetahuan ini dapat membantu kita suatu saat nanti untuk mengenal konsep semesta yang dibawakan oleh Marvel. Untuk itu, tanpa perlu basa-basi lagi, mari kita bahas apa yang membedakan multiverse dengan omniverse yang jauh lebih masif lagi!

Multiverse Marvel

Di Marvel Comics sendiri, multiverse digambarkan sebagai kumpulan dari berbagai universe paralel yang saling berdampingan dalam harmoni, di mana seharusnya berbagai universe yang ada di dalamnya tidak saling bersinggungan satu sama lain, sambil tetap berbagi hierarki Marvel yang masih sama. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 70-an, konon multiverse Marvel diciptakan oleh The One Above All yang sering dianggap oleh para penggemar setia Marvel sebagai sang legenda Stan Lee atau Jack Kirby, pencipta berbagi kisah di Marvel Comics.

Untuk mengawasi dan menjaga keseimbangan multiverse, The One Above All kemudian menciptakan empat entitas multiverse, yaitu Living Tribunal, Atlez, Antropomorpho, dan The Infinites. Keempat makhluk abstrak tersebut diberikan kekuatan maha dahsyat untuk menghancurkan dan menciptakan sebuah universe di dalam multiverse dengan mudah, karena memang itu fungsi mereka di Marvel Universe. Sedangkan semua kehidupan yang ada di dalam multiverse sendiri, dapat kita lihat di berbagai kisah Marvel Comics, di mana ada berbagai universe yang diberi nama ‘Earth-‘ disusul dengan kode universenya.

Meskipun sebelumnya dijelaskan bahwa universe berada dalam harmoni, tetapi ada sebuah persitiwa langka yang disebut incursion, di mana peristiwa ini sering digambarkan sebagai bencana bagi dua universe yang akan saling bertabrakan. Incursion sendiri bisa terjadi ketika tabir di antara dua universe rusak oleh suatu peristiwa besar yang terjadi di sebuah universe. Peristiwa yang diwakilkan oleh dua Bumi ini hanya bisa dicegah jika salah satu Bumi dihancurkan, mau tidak mau hal tersebut harus dilakukan untuk menyelamatkan triliunan nyawa yang ada di dalamnya.

Selain para karakter abstrak yang hidup di multiverse, di dalam masing-masing universe juga terdapat banyak karakter yang kita kenal selama ini, baik superhero maupun supervillain. Dan versi mereka yang juga hidup di universe lain sering disebut varian, versi alternatif dari seorang karakter. Dan di antara mereka, ada juga beberapa karakter yang mengetahui keberaan multiverse dan mulai mempelajari konsepnya, seperti Sorcerer Supreme Doctor Strange, Scarlet Witch yang merupakan Nexus Being, bahkan Mister Fantastic yang mencoba mengarungi multiverse dengan kegeniusannya.

Omniverse, Kumpulan dari Multiverse

Jika multiverse adalah kumpulan dari universe, omniverse adalah kumpulan dari berbagai multiverse yang ada. Bedanya, hanya ada satu omniverse di dunia ini, dan semuanya yang ada di dalamnya tidak terbatas hanya pada semesta fiktif Marvel saja, melainkan semua konsep semesta nyata baik yang bisa dibayangkan maupun tidak. Itu artinya, selain Utopian Parallel Marvel yang berada di luar multiverse, di dalam omniverse juga terdapat multiverse lain seperti Marvel Cinematic Universe, DC Comics, DC Extended Universe, komik Shueisha dari Jepang, komik Si Buta Dari Gua Hantu, dan masih banyak lagi.

Bahkan Marvel sendiri pernah menjelaskan konsep omniverse melalui buku Official Handbook of the Marvel Universe: Alternate Universes yang dirilis pada tahun 2005. Di buku tersebut Marvel menuliskan bahwa omniverse “terdiri dari semua literatur, acara televisi, film, legenda, alam semesta, dunia, dan sebagainya. Itu termasuk semua karakter dari [kisah] Popeye, Rocky Balboa, Ronald Reagan, Romeo and Juliet, Luke Skywalker, Snoopy, Jay and Silent Bob, dan sejenisnya.”

Berdasarkan pernyataan tersebut, artinya setiap semesta yang kita tahu, semuanya adalah bagian dari omniverse, termasuk alam semesta yang kita tempati ini. Karena keunikan omniverse ini, artinya semua realitas baik yang sudah dipublikasikan maupun yang belum, adalah satu kesatuan di sebuah konsep ‘omni’ semesta yang luar biasa luas dan tak terhingga. Meskipun penjelasannya cukup sederhana, tetapi sampai sekarang omniverse masih terus berkembang dengan berbagai multiverse dari mulai yang nyata maupun tidak, serta tidak ada seorang pun yang terbukti berhasil mengukurnya.

Itulah pembahasan tentang perbedaan antara multiverse dan omniverse versi Marvel, di mana omniverse adalah kumpulan multiverse yang tidak terbatas pada Marvel saja. Dengan omniverse yang sangat besar ini, berarti bukan tidak mungkin suatu saat nanti akan ada karakter dari multiverse lain yang bisa berkunjung ke multiverse Marvel, misalnya Goku dari Dragonball, Luffy dari One Piece, Ben Tennyson dari Ben 10, Jack Sparrow dari Pirates and the Carribean, Gundala dari Jagat Bumi Langit, bahkan mungkin Upin & Ipin. Bagaimana menurut kalian, Geeks?

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.