Menjelang perilisan film Doctor Strange in the Multiverse of Madness, atau yang disebut juga sebagai Doctor Strange 2, para penggemar sepertinya sudah makin tidak sabar ingin segera melihat peristiwa multiverse di filmnya. Film yang disutradarai oleh Sam Raimi ini memang dipastikan akan memperkenalkan Multiverse Marvel secara lebih luas lagi, di mana hal tersebut pada akhirnya memaksa Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) untuk meminta bantuan kepada orang-orang yang mempunyai pengetahuan tentang multiverse.

Itulah mengapa di trailer Doctor Strange 2, Strange terlihat meminta bantuan kepada Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) untuk bersama-sama mengatasi masalah multiverse yang mengancam MCU. Menariknya, dalam salah satu cuplikan trailernya, Strange terlihat menggunakan buku ‘Darkhold’, yang sebelumnya sempat terlihat digunakan oleh Scarlet Witch di akhir serial WandaVision. Dan yang tidak diketahui oleh Strange sendiri adalah fakta bahwa buku tersebut sebenarnya adalah ‘artefak terkutuk’ yang dapat memberikan efek buruk pada penggunanya.

Jika diperhatikan lebih cermat, pada foto di atas, buku Darkhold terlihat diletakan di lantai. Itu artinya, Strange tengah merapal sebuah mantra dengan menggunakan buku terkutuk tersebut. Di Marvel Comics, Darkhold adalah buku yang berisi tulisan tentang mantra kegelapan dan ‘dosa-dosa’ yang pernah dilakukan oleh Elder God Chthon selama miliaran tahun, itulah mengapa buku yang diciptakan dari daging manusia ini sering disebut sebagai ‘The Book Of Sins‘. Dan alasan mengapa Darkhold dianggap sebagai artefak terkutuk adalah karena Chthon sengaja meninggalkannya agar kejahatannya tetap abadi.

Jika latar belakang Darkhold dari Marvel Comics tersebut diangkat juga di MCU, kemungkinan besar buku terkutuk tersebut akan memberikan efek negatif ketika Strange menggunakannya. Teorinya, siapa pun yang menggunakan buku Darkhold selain Scarlet Witch, mereka mungkin akan mendapatkan kekuatan sihir tambahan yang sangat dahsyat. Namun sebagai gantinya, Darkhold akan membuat mental dan spiritual penggunanya melemah sekaligus mengubah mereka menjadi makhluk yang mirip seperti zombie. Hal yang sama juga berlaku kepada Strange yang di trailernya terlihat menjadi zombie.

Hal yang sangat beresiko ini mungkin sengaja dilakukan oleh Strange karena dia sangat ingin menyelamatkan multiverse. Mungkin setelah bertemu kembali dengan Scarlet Witch untuk pertama kalinya, Strange yang akhirnya mengetahui keberadaan Darkhold, memutuskan untuk meminjam buku terkutuk tersebut kepada Scarlet Witch. Setelah melakukan percobaan beberapa kali, akhirnya dia berhasil merapal mantra di dalamnya. Seperti yang bisa dilihat di trailernya, ketika Strange berhasil mengeluarkan sihir chaos magic berwarna merah seperti yang dimiliki oleh Scarlet Witch.

Karena pada dasarnya Darkhold adalah buku dosa milik Elder God jahat, pada akhirnya jiwa Strange yang tidak tahan, perlahan-lahan mulai rusak. Dalam cuplikan trailer lain, dia bahkan terlihat berubah menjadi sosok zombie yang lebih mengerikan lagi dengan beberapa arwah hitam di sekitarnya. Sekilas, Strange seperti kehilangan kendali atas dirinya dan menjadi sosok yang lebih jahat, seperti dirasuki oleh Chthon sendiri. Jika seperti itu kasusnya, ada kemungkinan bahwa Chthon akan muncul di akhir film dan menjadi ancaman yang sesungguhnya.

Sejauh ini, Marvel Studios sendiri memang belum begitu detail dalam memperkenalkan Elder God. Namun, dengan keberadaan Darkhold yang merupakan buku terkutuk milik Elder God Chthon di Marvel Comics, bukan tidak mungkin makhluk jahat tersebut akan muncul juga di film Doctor Strange 2. Jika tidak muncul secara penuh, Chthon bisa saja hanya memperlihatkan efek negatif dari kekuatannya, seperti ketika mengubah Strange menjadi zombie. Kita buktikan saja kebenarannya nanti, saat Doctor Strange in the Multiverse of Madness tayang di bioskop Indonesia mulai 5 Mei 2022.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.