Rasanya saat ini tidak ada penggemar One Piece yang tidak mengenal sosok Kaido. Kaido merupakan salah satu dari empat Yonko dalam cerita One Piece, dan merupakan antagonis utama dalam arc Wano Country. Dia dijuluki sebagai makhluk paling kuat di seluruh dunia berkat daya tahannya yang sangat luar biasa. Bahkan, berkat kelebihan ini dia hampir tidak bisa mati.

Hampir tidak ada satu benda pun yang bisa melukai atau sekedar menggores tubuh Kaido, selain pedang Enma dan Ame no Habakiri milik Kozuki Oden. Kaido bahkan pernah beberapa kali ditangkap oleh angkatan laut dan dieksekusi oleh mereka, dengan cara dipenggal kepalanya. Namun, usaha mereka selalu gagal karena tubuh Kaido yang sangat kuat. Justru pisau yang akan memotong kepalanya yang rusak setelah terkena tubuh Kaido.

Namun, dibalik kekuatan dan kedahsyatan sosok Kaido terselip sebuah hal yang cukup pilu di mana Kaido sering kali berusaha untuk menghabisi nyawanya sendiri. Menurut salah satu bajak laut Worst Generation yang memiliki julukan rahib gila, Uruouge, Kaido merasakan stress yang sangat berat dalam dirinya. Hal ini diketahui setelah Uruouge menerawang ke dalam jiwa Kaido.

Menurut Uruouge, Kaido selalu berusaha untuk mengakhiri hidupnya. Sudah sering kali dia berusaha untuk bunuh diri, seperti melompat dari ketinggian. Tetapi, hal itu nyatanya tidak membuat nyawanya menghilang. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa Kaido stres dan ingin mengakhiri hidupnya. Namun, apa sebenarnya yang menjadi alasan Kaido ingin mengakhiri hidupnya?

Bisa jadi hal ini ada kaitannya dengan sosok Joy Boy. Dalam chapter 1014 kemarin, Kaido sempat mengatakan kepada Luffy bahwa dia juga bukanlah sosok Joy Boy. Hal tersebut terjadi karena Kaido berpikir jika Luffy sudah benar-benar tewas saat Kaido melemparnya ke air. Namun, yang terjadi justru sebaliknya di mana Luffy berhasil bangkit kembali.

Kaido sendiri paham bahwa untuk menjadi Joy Boy, maka dia harus bisa tewas dan kemudian bangkit kembali. Inilah yang mungkin bisa menjelaskan mengapa kemudian Kaido sering kali mencoba membunuh dirinya sendiri. Kaido mencoba untuk memiliki nafas terakhirnya sebagai Kaido dan kemudian bangkit sebagai Joy Boy, seperti yang ditulis dalam lirik lagu Bink’s Sake:

If you lose your nerve this breath could be your last

Now the Waves are dancing. Beat upon the drums.

But if you just hold on. The morning sun will rise

Kaido memang diketahui memiliki cita-cita yang sangat besar untuk menjadi sosok Joy Boy. Dia bahkan yakin bahwa dirinya adalah sosok Joy Boy yang akan memberikan perubahan besar pada dunia. Bahkan, saat dia bertemu dengan King di fasilitas milik Pemerintah Dunia, Kaido dengan yakin dan percaya diri mengatakan kepada King bahwa hanya dia yang bisa merubah dunia.

Namun, sepertinya Kaido sendiri sudah mulai berpikir bahwa dia mungkin bukanlah Joy Boy. Dia berusaha untuk mencari tahu siapa sosok Joy Boy yang sebenarnya. Masih belum diketahui apakah Kaido sudah menyadari bahwa Luffy adalah sosok Joy Boy yang selama ini dinantikan kemunculannya.

Dan tentunya akan sangat menarik melihat bagaimana reaksi dari Kaido saat mengetahui hal tersebut. Apakah Kaido akan mengamuk? Atau justru Kaido akan melakukan hal lainnya? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.