Predator adalah salah satu waralaba scifi populer yang sejak tahun 1987 telah memperlihatkan kepada penggemar betapa mengerikannya makhluk dari luar angkasa. Dimulai dengan petualangan karakter Dutch Schaefer (Arnold Schwarzenneger) yang bertarung dengan Predator di hutan belantara, sejauh ini waralabanya telah mempunyai total tiga sekuel, termasuk Predator 2 (1990), Predators (2010), dan The Predator (2018). Dan dua crossover, yaitu Alien vs. Predator (2004) dan AvP: Requiem (2007).

Menyusul kegagalan film The Predator yang dikritik habis-habisan oleh penggemar dan kritikus, pada tahun 2020 lalu, 20th Century Fox mengumumkan bahwa waralaba Predator akan dilanjutkan dengan kisah prekuel berjudul Prey yang akan disutradarai oleh Dan Trachtenberg (10 Cloverfield Lane). Ditulis oleh Patrick Aison (Tom Clancy’s Jack Ryan), Prey akan berfokus pada pertarungan suku asli Amerika, Comanche, melawan Predator yang ternyata telah menginvasi Bumi jauh sebelum kejadian di film Predator pertama.

Baru-baru ini, dalam sesi wawancaranya dengan The Hollywood Reporterpresiden 20th Century Studios Steve Asbell mengungkapkan beberapa detail terkait di mana dan kapan timeline film Prey berlangsung. “Kita akan segera melihat film Prey, yang akan dirilis pada musim panas ini. Di mana film Predator karya sutradara Dan Trachtenberg tersebut akan berlangsung di Great Plains, [Amerika Utara] pada tahun 1719. Sejauh, ini itu [timeline] yang akan kami lakukan.” kata Asbell.

Pengungkapan tentang timeline film Prey ini senada dengan ide Trachtenberg yang sebelumnya mengungkapkan bahwa reboot Predator akan berlatar pada masa awal Bumi dan sejarah umat manusia, dengan plot yang akan berfokus pada seorang wanita dari suku Comanche bernama Kee. Sebelumnya Trachtenberg juga sempat menjelaskan bahwa latar pertarungan antara Predator dan suku Comanche adalah penjajahan Amerika Utara oleh orang-orang Eropa yang ingin menjadikan benuanya sebagai tempat orang-orang berkulit putih.

Berdasarkan pernyataan terbaru dari presiden 20th Century Studios, dapat disimpulkan bahwa film Prey akan berlangsung pada era di mana senjata api belum terlalu populer di benua Amerika. Itu artinya nanti suku Comanche akan menggunakan senjata dan kemampuan tradisional saat melawan Predator yang terkenal karena teknologi persenjataanya yang canggih. Film Prey sendiri rencananya akan tayang perdana di saluran streaming Hulu pada tahun 2022 ini.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.