Marvel Universe dipenuhi dengan berbagai macam tempat yang unik sekaligus menarik, dari mulai tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi, sampai tempat yang terlalu mengerikan untuk sekadar disinggahi. Dan dari sekian banyak tempat yang tersebar di Marvel Universe, ada satu tempat mengerikan di mana hampir semua orang yang masuk ke dalamnya tidak akan bisa keluar hidup-hidup, tanpa terkecuali superhero. Tempat tersebut adalah Murderworld. Untuk lebih mengetahui seberapa mengerikannya tempat ini, simak pembahasannya di bawah ini!

Tempat Pembantaian Superhero

Diciptakan oleh penulis Chris Claremont dan ilustrator John Byrne, Murderworld pertama kali diceritakan pada tahun 1978 di komik Marvel Team-Up #66. Digambarkan sebagai tempat bermain, Murderworld adalah tempat yang dipenuhi dengan berbagai macam permainan berbahaya. Selain dipenuhi dengan jebakan mematikan, di dalamnya hampir sama sekali tidak ada manusia, hanya robot-robot dan sistem hologram untuk memberikan instruksi kepada para peserta “permainan”.

Para peserta yang selalu menjadi korban “Murderworld” adalah para superhero yang diculik dan dipaksa untuk mengikuti permainan yang ada, umumnya battle royale, di mana hadiahnya sendiri sangat beragam, dari mulai uang sampai kebebasan. Dan menariknya, ternyata dalang di balik tempat pembataian superhero ini adalah seorang manusia biasa yang sering menyebut dirinya Arcade. Kehebatan Arcade tidak bisa diukur dari berapa kali dia memukul superhero dengan tangannya sendiri, melainkan dengan berapa banyak superhero yang jatuh pada jebakan permainannya.

Arcade, Pembunuh Bayaran yang Genius

Siapa sebenarnya Arcade? Tidak diketahui siapa identitas asli dari supervillain yang satu ini, tetapi sepanjang sejarahnya dia juga pernah dipanggil Mr. A, Edward Acra, King0fPWN, atau R. Cade. Diciptakan oleh penulis dan ilustrator yang sama seperti Murderworld, Arcade muncul lebih dahulu di komik Marvel Team-Up #65, sebagai seorang pembunuh bayaran. Karena profesi utamanya tersebut, Arcade sering disewa oleh supervillain lain untuk membunuh orang-orang atau hanya sekadar melakukannya demi tontonan dan kesenangan.

Arcade paling sering mendapatkan target para superhero yang menyebalkan, seperti Deadpool, Gwenpool, Wolverine, Spider-Man, dan sebagainya. Sangat jarang sekali dia berhadapan dengan para superhero yang berada di luar jangakauannya, termasuk Captain America dan Iron Man. Hal tersebut karena Arcade tahu siapa yang benar-benar bisa dia bohongi dan siapa yang tidak. Meskipun terdengar sebagai kelemahannya, ternyata ini justru bukti dari kegeniusan Arcade, betapa cerdasnya ketika dia memilih musuh yang bisa dia taklukan. Itulah mengapa pada akhirnya Arcade terkenal sebagai supervillain yang sangat berbahaya.

Murderworld Bisa di Mana Saja

Setelah mengetahui apa itu Murderworld dan siapa dalang di baliknya, sekarang kita membahas beberapa sejarah singkat yang pernah terjadi di tempat pembantaian ini. Sebutan Murderworld sendiri tidak mengacu pada satu tempat saja, karena pada dasarnya tempat ini pernah diceritakan berpindah-pindah karena suatu alasan, seperti hancur atau sengaja pindah untuk menghindari kecurigaan para superhero lain. Adapun beberapa negara yang pernah dibangun Murderworld antara lain, Amerika, Antartika, Inggris, dan beberapa negara lainnya yang tersebar di seluruh dunia.

Murderworld yang paling pertama dibangun oleh Arcade berada di bawah taman bermain Manhattan, Amerika Serikat. Di dalamnya terdapat mesin pinbal raksasa yang sudah dilengkapi jebakan, labirin, teka-teki, dan robot pembunuh. Di tempat pertamanya ini, Arcade diperintahkan oleh kelompok mafia Maggia untuk membunuh Spider-Man dan para anggota X-Men. Setelah menculik mereka dan memasukannya ke Murderworld, Arcade memaksa para superhero saling bertarung, untungnya mereka bisa bekerja sama dan akhirnya berhasil kabur.

Setelah sempat melakukan beberapa percobaan “battle royale” lain, Arcade kemudian kembali beraksi pada saat ulang tahunnya yang ke-29. Mengetahui bahwa dirinya diejek oleh supervillain lain, Arcade menculik enam belas superhero muda untuk dimasukan ke Murderworld, termasuk Hazmat, Mettle, X-23, Reptil, Juston Seyfert, Nico Minoru, Apex, Bloodstone, Red Raven, dan masih banyak lagi. Arcade memberi tahu kepada para peserta bahwa mereka akan terjebak di Murderworld selama sebulan dan harus saling membunuh untuk bertahan hidup.

Dan dalam permainan kali ini, Arcade berhasil membuat para superhero muda saling membunuh. Korbannya di antara lain adalah Hazmat, Mettle, Kid Briton, Juston Seyfert, Nico Minoru, Nara, Reptil, dan Red Raven. Sebelum dirinya kabur, Arcade ternyata sempat merekam pertarungan para superhero muda ini dan mengunggahnya ke Youtube, membuat reputasi para superhero yang terlibat dalam permainan battle royale menjadi buruk di mata dunia. Mirisnya, hampir dalam setiap aksinya, Arcade cukup sering kabur dan membangung Murderworld lain dengan korban baru di belahan dunia lain.

Itulah pembahasan mengenai Murderworld, di mana para superhero di paksa oleh Arcade untuk melakukan permainan battle royale. Meskipun pada akhirnya sebgian besar para superhero berhasil kabur dari permainan mematikan di Murderworld, tetapi sejauh ini Murderworld masih menempati urutan teratas sebagai salah satu tempat pembantaian superhero yang secara sengaja diciptakan khusus oleh supervillain.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.