Sosok Uzumaki Naruto menjadi shinobi paling kuat di sepanjang franchise Naruto berkat kemampuannya yang luar biasa. Namun, saat Naruto beranjak dewasa dan menjadi Hokage, kemampuannya seolah menurun. Hal inilah yang menjadi salah satu topik yang banyak didiskusikan oleh para fans. Apa yang sebenarnya terjadi kepada Naruto? Mengapa Naruto mulai melemah?

Naruto sejak awal bukanlah shinobi yang hebat. Dia hanyalah anak kecil yang “dikutuk” untuk menjadi Jinchuriki bagi Kurama. Saat masuk akademi ninja pun, prestasi Naruto tidak begitu baik. Namun, berkat kerja keras dan determinasi yang dia miliki pada akhirnya Naruto pun berkembang menjadi sosok yang kuat. Bahkan, dia menjadi ninja paling kuat di dunia.

Di akhir serinya, Naruto hampir saja mengalahkan rival abadinya, Sasuke Uchiha, untuk membuktikan sejauh mana peningkatan level kekuatan yang sudah dia alami sampai sejauh ini. Cerita Naruto kemudian dilanjutkan oleh anaknya, Boruto dan Himawari Uzumaki, dalam cerita Boruto: Naruto Next Generation.

Ceritanya sendiri berfokus pada anak Naruto, dan perkembangannya sebagai seorang shinobi. Dalam seri Boruto juga kita melihat bagaimana dunia menghadapi ancaman baru, seperti organisasi Kara, serta munculnya villain kuat lain seperti Isshiki Otsutsuki. Sayangnya, banyak fans yang mengkritik bagaimana Naruto perlahan dibuat lemah oleh sang mangaka.

Mengapa Naruto Menjadi Lemah

Dalam seri Boruto, diperlihatkan bagaimana Naruto berhasil mewujudkan mimpinya untuk menjadi Hokage. Naruto pun sudah menjadi shinobi kuat di dunia tersebut. Namun, sepertinya, perlahan-lahan Naruto mulai melemah alias tidak lagi sekuat dahulu. Bahkan, penurunan kemampuan Naruto sudah diperlihatkan sebelum seri Boruto dimulai.

Dalam spinoff The Seventh Hokage dan The Scarlet Spring, diperlihatkan bagaimana Naruto harus menghadapi Shin Uchiha yang merupakan bekas subyek percobaan Orochimaru, yang ingin membalas dendam. Setelah semuanya selesai, Naruto diperlihatkan terluka cukup parah. Kurama dan Sasuke kemudian mengatakan bahwa Naruto sudah kehilangan sentuhannya.

Hal tersebut juga ternyata diakui sendiri oleh Naruto. Dalam seri utamanya pun kita melihat bagaimna Naruto sempat mengalami kesulitan saat berhadapan dengan salah satu cyborg dari organisasi Kara, sebelum kemudian dia benar-benar kalah oleh Jigen dan diculik. Ironisnya, saat itu, Jigen berhadapan dengan Naruto dan Sasuke.

Keduanya diperlihatkan tidak mampu untuk bisa mengalahkan Jigen, padahal keduanya adalah shinobi terkuat di dunia. Ada dua alasan yang mungkin bisa menjelaskan mengapa Naruto kehilangan kekuatannya. Pertama adalah Naruto memang sudah tidak lagi muda dan tidak lagi aktif dalam melakukan berbagai misi. Simpelnya, dia tidak lagi aktif dalam berbagai kegiatan.

Ketika Naruto masih remaja dan masih muda, Naruto akan selalu berlatih dengan keras, terus menyempurnakan Jutsu yang baru dia pelajari, dan ikut andil dalam berbagai misi. Naruto begitu terobsesi dan termotivasi untuk mewujudkan mimpinya, yang artinya tidak ada hal lainnya selain menjadi lebih kuat lagi.

Namun, ketika Naruto beranjak dewasa, tanggung jawabnya semakin besar. Pekerjaan Hokage yang menumpuk sangat menyita sebagian besar waktunya, dan hal ini diperlihatkan di seri Boruto. Naruto sering diperlihatkan pulang larut malam dan kurang memiliki waktu bersama keluarganya.

Alasan kedua adalah era saat cerita Boruto terjadi sekarang adalah era yang damai. Konoha tidak lagi berperang dengan desa manapun. Di satu sisi hal ini tentunya menjadi nilai positif. Tetapi, di sisi lain, hal tersebut justru menjadi alasan melemahnya para shinobi dan juga desa Konoha. Misi-misi yang diberikan kepada para generasi baru tidaklah sulit, kecuali jika mereka memang memaksa untuk pergi sendiri tanpa persetujuan.

Selain dua alasan utama di atas, ada juga dua alasan lainnya yang mungkin bisa menjelaskan mengapa Naruto saat ini mulai melemah. Pertama, Naruto sudah bukan lagi karakter protagonis utama dalam ceritanya. Sebagai Hokage ketujuh, perannya saat ini adalah sebagai seorang karakter pendukung cerita. Sehingga rasanya tidak pas jika kemudian Naruto tetap lebih kuat dari protagonis utamanya, Boruto.

Sekarang giliran sang anak yang mengambil posisi dari sang ayah sebagai protagonis utama dari serinya. Melakukan nerf atau melemahkan kekuatan Naruto memang mau tidak mau harus dilakukan oleh Kishimoto. Karena, Kishimoto sendiri ingin menghadirkan para generasi baru shinobi Konoha yang dikenal semua orang.

Tanpa Kurama, Naruto Semakin Lemah?

Bisa dibilang dan harus diakui bahwa Naruto saat ini tanpa Kurama sangatlah lemah. Sebagai konsekuensi dari Baryon Mode yang diaktifkan saat menghadapi Isshiki Otsutsuki, Kurama harus menghilang, dan membuat Naruto juga harus kehilangan kemampuannya sebagai seorang Jinchuriki.

Meskipun Naruto adalah seorang Uzumaki, level chakra Naruto bisa dibilang tidak lagi sebesar dahulu. Kekuatan terbesar Naruto saat ini adalah Sage Mode miliknya. Dalam chapter sebelumnya, diperlihatkan bagaimana Shikamaru khawatir terhadap Naruto yang harus menghadapi Code tanpa bantuan. Sebelumnya, Shikamaru tidak akan terlalu peduli dengan kondisi Naruto yang memiliki Kurama sebagai rekannya.

Meskipun saat ini Naruto masih dalam masa-masa awal tanpa kehadiran Kurama, sebagian fans sendiri mulai mempertanyakan apakah Naruto memang masih berada di level “Hokage” kekuatannya saat ini. Karena, bukan hanya Naruto sudah mulai melemah, Naruto juga terlalu sering bergantung kepada Kurama. Naruto memang masih memiliki kemampuan hebat lainnya, hanya saja bisa dipastikan dia tidak sekuat sebelumnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.