Mutan adalah salah satu elemen paling penting di Marvel Universe yang tidak bisa dikesampingkan. Sebagai salah satu ras utama di Bumi, mutan sering muncul dalam berbagai kisah Marvel, tidak hanya yang berfokus pada kisah X-Men saja, tetapi juga muncul di komik-komik superhero lainnya. Beberapa mutan bahkan ada yang sempat diceritakan menjadi salah satu anggota Avengers, seperti Wolverine dan Storm.

Namun, tahukah kalian, Geeks, dari sekian banyak musuh yang dihadapi para mutan, sebenarnya ada satu jenis musuh alami mutan yang dikenal karena keganasannya dalam membasmi mutan, mereka sering disebut Sentinel. Saking berbahaya Sentinel, mutan pernah diceritakan hampir punah karena mereka. Seperti apa Sentinel ini, mengapa mereka sangat berbahaya bagi mutan? Simak pembahasannya di bawah ini, Geeks.

Senjata Pemusnah Mutan

Sentinel adalah sebutan untuk robot canggih yang diperintahkan untuk memburu para mutan di muka Bumi. Diciptakan langsung oleh Stan Lee dan Jack Kirby pada tahun 1965, Sentinel pertama kali diceritakan di komik X-Men #. Pada dasarnya Sentinel dimaksudkan sebagai solusi final untuk mengatasi “masalah” populasi mutan. Sentinel diciptakan oleh Dr. Bolivar Trask yang bercita-cita ingin memusnahkan para mutan, karena dia sangat percaya bahwa kehadiran mutan akan mengancam kelangsungan hidup manusia di Bumi.

Sentinel pertama yang diciptakan dan diaktifkan oleh Bolivar adalah Master Mold, yang bisa mereproduksi Sentinel dalam jumlah banyak. Karena dibekali mesin yang sangat canggih, pada akhirnya Master Mold percaya bahwa untuk melindungi umat manusia, satu-satunya cara yang efektif adalah menguasai manusia terlebih dahulu, baru memburu para mutan. Di mana hal tersebut langsung dilakukan oleh Master Mold dengan menculik Bolivar dan pergi ke dalam hutan untuk mulai mereproduksi berbagai jenis Sentinel.

Para X-Men yang mengetahui ancaman Sentinel, kemudian bergegas untuk mencari markas Master Mold, di mana mereka menemukan lokasinya dan langsung menyerang ke dalam hutan. Dalam prosesnya justru para mutan langsung berjatuhan karena tidak bisa menghadapi kecanggihan para robot Sentinel. Pada akhirnya Bolivar yang mengetahui betapa berbahayanya Sentinel, kemudian menyulut bahan kimia di markas Sentinel dengan api dan menyebabkan markas tersebut meledak bersama dirinya, Master Mold, dan semua sisa Sentinel. Sedangkan para X-Men diceritakan berhasil kembali ke markasnya.

Setelah kejadian tersebut berakhir, keganasan Sentinel kembali diangkat di komik The Uncanny X-Men #141-142 karya Chris Claremont dan John Byrne. Dalam komik ini, diceritakan bahwa Sentinel telah berhasil menjalankan misinya pada masa depan, di mana mutan sudah seperti ras Yahudi yang dibantai oleh Nazi pada saat itu. Untuk mencegah tragedi tersebut terjadi, mutan bernama Kitty Pryde terpaksa melakukan perjalanan waktu ke masa lalu, untuk memperingati mutan lain agar mengagalkan rencana Dr. Bolivar Trask sebelum semuanya terlambat, dan untungnya X-Men berhasil menyelesaikan misi tersebut.

Kemampuan yang Mampu Beradaptasi

Dengan sejarah Sentinel yang cukup panjang di Marvel Comics, cukup jelas bahwa Sentinel adalah robot yang diciptakan untuk tujuan “memusnahkan mutan” di muka Bumi. Mengingat mutan adalah ras yang memiliki kemampuan super, sebenarnya itu masih belum cukup untuk menghadapi para Sentinel yang tubuhnya sangat besar dan juga terbuat dari logam yang sangat keras. Selain tubuh yang tahan banting dan memiliki kekuatan fisik super, Sentinel juga mempunyai otak komputer yang bisa melacak sekaligus berpikir tindakan apa saja yang diperlukan untuk menghadapi mutan.

Kemampuan lainnya terlihat dari kakinya yang bisa mengeluarkan tenaga jet agar mereka bisa terbang, kemudian tangannya dan dadanya juga dilengkapi dengan tembakan energi yang bisa menghancurkan tubuh mutan seketika. Ada beberapa sentinel yang terkenal memiliki kemampuan berubah bentuk juga, mereka bisa menyesuaikan ukuran agar bisa lebih mudah melacak para mutan. Dan versi canggih dari Sentinel bahkan mampu beradaptasi dengan kekuatan mutan, sehingga mereka lebih sulit untuk dikalahkan.

Meskipun hierarki kekuatan Sentinel diawasi langsung oleh Master Mold, ada satu Sentinel yang berada di luar kekuasaan Master Mold, dia adalah Nimrod. Berasal dari masa depan, Nimrod adalah versi Sentinel yang jauh lebih canggih dari pendahulunya, bahkan lebih canggih dari Master Mold. Nimrod mempuyai berbagai kemampuan super yang tidak dimiliki oleh Sentinel lain, seperti mampu berteleportasi dan memanipulasi benda logam. Yang lebih mengerikannya lagi, Nimrod terbukti mampu berubah bentuk menjadi manusia di siang hari, dan mulai membasmi mutan pada malam hari.

Pembataian Mengerikan oleh Sentinel

Dengan jenis dan kemampuan Sentinel yang beragam, sudah tidak ada lagi alasan bagi para mutan untuk bertahan atau malah membuang-buang nyawa mereka melawan Sentinel. Meskipun X-Men bersama para mutan pada akhirnya berhasil mengalahkan para Sentinel, tetapi pengorbanan yang harus mereka bayar terlalu mahal, tidak jarang mereka harus mengorbankan sahabatnya sendiri demi mengalahkan Sentinel.

Kisah pembataian Sentinel yang paling ikonik terjadi di komik New X-Men #114–116 karya Grant Morrison yang dirilis pada tahun 2001. Di komiknya diceritakan bahwa ketika generasi baru mutan mulai berkeliling dunia untuk menambah populasi mutan, seorang wanita misterius bernama Cassandra Nova menemukan markas Master Mold dan Sentinel di dalam hutan Ekuador. Pada akhirnya terungkap bahwa Cassandra adalah sosok yang ditakdirkan untuk menjadi lawan Charles Xavier, pemimpin X-Men.

Setelah berhasil membangun ulang markas Sentinel tersebut, Cassandra kemudian menggunakan satu-satunya keturunan Bolivar Trask untuk mengaktifkan para Sentinel. Dengan cepat Sentinel yang baru bangkit langsung diperintahkan oleh Cassandra untuk memusnahkan mutan di negara mutan yang disebut Genosha. Saat mengetahui tindakan jahat Cassandra, Cyclops dan Wolverine bekerja sama untuk menemukan Cassandra dan berhasil mengalahkannya. Sayangnya hal tersebut sudah terlambat karena Sentinel telah membunuh 16 juta mutan di Genosha, sebelum akhirnya mesin Sentinel dimatikan.

Itulah pembahasan mengenai siapa sebenarnya robot Sentinel dan hal buruk apa yang telah mereka lakukan. Selama bertahun-tahun, Sentinel dianggap sebagai pemburu alami yang tidak bisa dipungkiri oleh para mutan. Meskipun awalnya diciptakan untuk menjaga keseimbangan populasi antara manusia dan mutan, tetapi para Sentinel ini justru berkembang dengan pikirannya sendiri dan memutuskan untuk memusnahkan mutan dari muka Bumi. Mirisnya, hal tersebut sengaja dilakukan agar para Sentinel ini berkuasa di Bumi.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.