Edward Newgate alias Whitebeard merupakan salah salah satu karakter legendaris dan juga karakter terkuat di seri One Piece. Whitebeard sendiri merupakan salah satu dari empat penguasa samudra alias Yonko, sebelum kemudian dia tewas dalam pertempuran di Marineford. Whitebeard tewas setelah dia mendapatkan banyak sekali serangan, dan ironisnya buah iblisnya kemudian dicuri oleh mantan krunya.

Dibandingkan dengan bajak laut kebanyakan, Whitebeard bisa dibilang adalah sosok yang unik. Pertama, saat dia memiliki kesempatan besar untuk bisa pergi ke Laugh Tale dan menemukan One Piece – bahkan menjadi raja bajak laut selanjutnya – dia menolak dan memilih untuk tidak pergi ke sana. Padahal, Roger sendiri sudah memberi tahu caranya untuk bisa menuju Laugh Tale.

Kedua, ketika bajak laut lainnya memilih untuk mencari keuntungan atau harta sebanyak mungkin, Whitebeard justru tidak menginginkan hal tersebut. Yang dia inginkan hanyalah sebuah keluarga. Dan berbicara mengenai keinginan Whitebeard akan keluarga, para fans pun sempat dikejutkan dengan kemunculan satu karakter yang mengaku sebagai anak Whitebeard.

Sosok tersebut bernama Edward Weevil. Nama Weevil sendiri pernah disinggung oleh Brannew dalam sebuah diskusi tentang para Shichibukai. Weevil sendiri merupakan mantan Shichibukai, yang mana dia mengaku sebagai anak dari Whitebeard. Weevil sendiri selalu tampil bersama sang ibu, yaitu Miss Bakkin.

Jika kemudian Weevil adalah anak dari Whitebeard, dan ibunya adalah Miss Bakkin, maka artinya Miss Bakkin adalah istri dari Whitebeard. Namun, meskipun Miss Bakkin selalu dengan percaya diri meyakini dan mengklaim bahwa dia adalah sosok yang dicintai oleh Whitebeard dan Edward Weevil adalah hasil percintaan mereka, Whitebeard sendiri tidak pernah mengakui hal tersebut.

Hal inilah yang membuat kebingungan di kalangan para fans, dan membuat banyak sekali teori dan spekulasi bermunculan. Spekulasi yang paling santer berkembang di kalangan fans adalah semua klaim yang diucapkan oleh Miss Bakkin merupakan kebohongan besar. Hal ini pun didukung oleh beberapa petunjuk yang hadir dalam ceritanya.

Yang pertama adalah semua kru – termasuk Marco – tidak pernah bertemu dengan Bakkin sebelumnya. Whitebeard pernah bergabung dengan kelompok bajak laut Rocks sampai kemudian kelompoknya dibubarkan pada 38 tahun yang lalu. Setelah itu, Whitebeard membentuk kru bajak lautnya sendiri. Tidak pernah ada informasi bahwa Whitebeard pernah mengenal sosok Bakkin, atau Whitebeard pernah menjalin hubungan dengan Bakkin.

Usia Weevil sendiri saat ini adalah 35 tahun, artinya tidak masuk akal jika kemudian Miss Bakkin dan Whitebeard menjalin hubungan karena saat itu Whitebeard masih menjadi bagian dari kelompok Rocks. Petunjuk selanjutnya, Whitebeard sama sekali tidak pernah menyebut atau menyinggung nama Weevil, seolah memberi tahu kita bahwa memang Whitebeard belum pernah memiliki anak sebelumnya.

Logikanya, jika memang Whitebeard sudah memiliki anak, tentu dia akan mengatakan sesuatu tentang anaknya, yang mana tidak terjadi kepada Whitebeard. Kemudian, Edward Weevil selalu berkata bahwa dia ingin membalas dendam sang ayah. Tetapi, dia tidak muncul dalam pertempuran besar di Marineford. Padahal, berita tentang pertempuran ini disebarkan luas ke seluruh dunia.

Lalu, siapa sebenarnya Miss Bakkin? Bakkin sendiri merupakan mantan anggota bajak laut. Namun, kita tidak pernah tahu kelompok bajak laut yang mana. Satu hal yang sangat menggambarkan sosok Bakkin adalah bagaimana dia begitu dibutakan oleh harta dan keserakahannya. Bahkan, Bakkin mengatakan bahwa dia dan Weevil adalah pihak yang sah untuk mendapatkan harta atau kekayaan Whitebeard, dan bukan krunya.

Apakah memang tujuan Bakkin mengaku sebagai istri dari Whitebeard hanyalah untuk mengincar hartanya? Atau ada tujuan dan maksud lainnya? Hal inilah yang masih menjadi sebuah misteri. Mudah-mudahan saja pasca arc Wano selesai kita akan mendapatkan penjelasan lebih detail mengenai sosok Miss Bakkin dan juga Edward Weevil.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.