Para fans dari seri manga Dragon Ball Super kembali dihadapkan pada sebuah pertanyaan besar yang sangat luar biasa terkait dengan kekuatan Vegeta dan Goku. Diantara dua teknik baru, Ultra Instinct dan Ultra Ego, mana yang paling kuat? Sejak pertama kali diperkenalkan dalam arc Granolah the Survivor yang masih berjalan saat ini, Ultra Ego menjadi salah satu topik perbincangan para fans.

Para fans sendiri banyak yang membandingkan kemampuan terbaru Vegeta tersebut dengan kekuatan dahsyat yang dimiliki oleh Goku, yaitu Ultra Instinct. Meskipun Goku dan Vegeta belum pernah bertarung satu sama lain dengan menggunakan form terkuat mereka tersebut, rasanya memang akan sulit untuk menentukan siapa yang akan menang atau form siapa yang paling kuat.

Seperti yang dijelaskan oleh Whis, Angel dari Universe 7, Ultra Instict merupakan “Teknik tingkat tinggi yang memutuskan hubungan antara alam bawah sadar dengan tubuh seseorang agar tubuhnya bisa bergerak dengan sendirinya baik untuk menyerang atau menghindari serangan. Inilah yang kemudian disebut sebagai Ultra Instinct.”

Alasan mengapa teknik ini sangat kuat dan dahsyat adalah karena penggunanya akan mampu menghindari berbagai serangan yang mengarah kepada mereka, karena tubuh mereka bisa bergerak dengan sendirinya. Sehingga otak atau alam bawah sadar, tidak perlu lagi mengendalikan tubuh tersebut karena tubuhnya memiliki “otak” tersendiri. Di atas kertas, ini merupakan teknik pertahanan yang sempurna.

Tetapi, di balik sebuah teknik yang sempurna seperti Ultra Instinct tentu juga terdapat efek sampingnya. Seperti yang diperlihatkan dalam ceritanya, tubuh Goku harus mengalami kelelahan dan luka yang banyak. Hal ini dikarenakan Goku masih belum benar-benar menyempurnakan teknik Ultra Instinct miliknya.

Karena itulah, ketepatan gerakan, serangan, dan hindaran dari tubuh Goku perlahan akan mulai menurun seiring berjalannya waktu. Ini artinya Goku tidak bisa menggunakan atau bergantung kepada Ultra Instinct untuk waktu yang lama, dikarenakan efisiensi form ini akan berkurang drastis dengan durasi pertarungan yang panjang. Artinya semakin lama pertarungan, maka semakin berkurang kemampuan Ultra Instinctnya.

Di sisi lain, teknik Ultra Ego milik vegeta secara drastis benar-benar meningkatkan kekuatan fisiknya. Dengan menggunakan transformasi ini, Vegeta akan terus mengalami peningkatan kekuatan seiring dengan semakin banyaknya luka atau serangan yang dia terima. Artinya semakin kuat serangannya, semakin sering dia terkena serangan, maka kekuatannya akan semakin dahsyat dan semakin menggila.

Tetapi, kembali, ada efek samping yang harus diterima oleh Vegeta. Tubuh Vegeta tentu memiliki batas sampai sejauh mana serangan tersebut bisa ditahan atau diterima. Seperti halnya Ultra Instinct, tubuh Vegeta akan terluka parah akibat serangan-serangan yang dia terima akibat menggunakan Ultra Ego. Contohnya adalah bagaimana kesadarannya mulai menghilang dan Vegeta pun sampai mengeluarkan darah dari mulut.

Selain fisik, efek samping dari Ultra Ego adalah dalam pikiran Vegeta dia akan selalu meremehkan atau menganggap enteng lawannya, karena hal tersebut diharapkan akan meningkatkan kekuatan serangan mereka yang berakibat meningkatkan kekuatan Vegeta. Dan hal ini sebenarnya berbahaya dan bukan sesuatu bisa diandalkan setiap saat.

Ultra Ego vs Ultra Instinct, Siapa yang Menang?

Pertarungan diantara kedua karakter ini memang akan sangat sulit, seperti disebutkan di atas. Ketika Ultra Instict akan kehilangan akurasinya seiring berjalannya waktu, Ultra Ego justru akan semakin kuat. Namun, ada batasan yang tidak bisa dilewati dari kedua karakter ini. Ini merupakan pertarungan antara pertahanan tinggi dan serangan rendah melawan pertahanan rendah dan serangan tinggi.

Bisa dibilang pertarungan ini, secara kekuatan, seimbang antara satu sama lain. Simpelnya, Ultra Ego “saling melengkapi” dari apa yang tidak dimiliki oleh Ultra Instinct. Namun, jika pun kemudian keduanya harus bertarung satu sama lain, peluang Ultra Instinct untuk menang sedikit lebih besar. Hal ini dikarenakan Ultra Instinct bisa langsung mengambil inisiatif serangan.

Di sisi lain, Ultra Ego perlu “pemanasan” dengan menerima berbagai serangan dahsyat yang dilontarkan oleh Goku atau musuhnya. Kesimpulannya, pada dasarnya Ultra Ego dan Ultra Instinct merupakan dua kekuatan yang seimbang, meskipun ada sedikit keunggulan dari Ultra Instinct. Terlepas dari hal tersebut, kedua kekuatan ini benar-benar sangat dahsyat. Hal ini dikarenakan Ultra Instinct merupakan teknik yang digunakan para Angel, sedangkan Ultra Ego adalah teknik dari para dewa penghancur.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.