Sejak arc Dressrosa para fans One Piece banyak yang bertanya-tanya kapan dan seperti apa kebangkitan atau awakening dari buah iblis Gomu Gomu milik Monkey D. Luffy. Pertama kali diperkenalkan melalui sosok antagonis Donquixote Doflamingo, ternyata buah iblis mampu berkembang dan menghasilkan kemampuan yang jauh lebih dahsyat setelah potensi terbesar ditemukan.

Proses tersebut kemudian disebut sebagai “awakening” atau kebangkitan. Setelah Doflamingo, Oda Sensei kemudian menghadirkan sosok Katakuri sebagai karakter lainnya yang mampu membangkitkan kemampuan maksimal dari buah iblisnya, di mana diperlihatkan Katakuri juga mampu mengendalikan sekitarnya berkat kebangkitan buah iblis tersebut. Dan yang paling baru adalah kita melihat Trafalgar Law dan Eustass Kid yang membangkitkan buah iblis mereka.

Hal ini diperlihatkan dalam chapter 1030 kemarin, di mana para fans dibuat terkejut dengan kebangkitan buah iblis Kid dan Law, meskipun diketahui bahwa Kid dan Law belum benar-benar menguasai kemampuan buah iblis mereka seperti halnya Katakuri dan Doflamingo. Meskipun mereka sudah berhasil membangkitkan kekuatan buah iblisnya, Law dan Kid menyebutkan bahwa menggunakan teknik tersebut akan menguras stamina mereka.

Dengan begitu, ketika mereka menggunakan kemampuannya, mereka akan kelelahan dan keduanya akan rentan untuk diserang. Itulah alasan mengapa Law dan Kid mengatakan mereka hanya akan menggunakan teknik tersebut sebagai senjata pamungkas. Meskipun terlihat seperti sebuah ketidaksengajaan, apa yang terjadi kepada Kid dan Law tentang efek samping penggunaan awakening ini mirip dengan apa yang terjadi kepada Luffy ketika dia mengakses berbagai Gear terbarunya.

Contohnya adalah ketika Luffy dan kelompok Topi Jerami berada di Enies Lobby, Gears adalah peningkatan kekuatan pertama Luffy dalam seri One Piece. Dengan menggunakan Gear Second, dia meningkatkan aliran darah dalam tubuhnya dengan memanfaatkan elastisitas tubuhnya dan juga sel-selnya untuk memaksa lebih banyak darah mengalir di tubuhnya.

Hal tersebut terbukti meningkatkan kemampuan Luffy ketika menghadapi agen CP-9, dan para agen pemerintah tersebut terkejut dengan kemampuan Luffy. Meskipun begitu, ada efek samping yang harus dihadapi oleh Luffy. Stamina tubuhnya terkuras drastis, dan yang paling signifikan adalah tubuhnya menjadi lemas dan lemah. Rob Lucci sendiri sempat mengatakan bahwa apa yang dilakukan Luffy sangat berbahaya, dan bisa mempercepat kematiannya bila digunakan terlalu sering dan tidak benar.

Seperti halnya Gear Second, Gear Third pun memiliki efek samping yang membuat Luffy kewalahan. Ketika menggunakan Gear Third, Luffy akan memfokuskan kekuatannya pada salah satu anggota tubuhnya, sehingga ukurannya bisa sangat besar. Tenaga yang dihasilkan memang sangat luar biasa, tetapi setelah menggunakan Gear Third Luffy harus merasakan akibatnya.

Ukuran tubuh Luffy akan berubah menjadi kecil, dan hal itu membuat Luffy menjadi lemah dan lebih rentan terhadap serangan. Belum lagi stamina yang terkuras akibat menggunakan Gear ini. Dengan adanya efek samping dari penggunaan Gear Second dan Gear Third, Luffy pun kemudian mulai belajar bijak dalam menggunakan kekuatannya di mana dia hanya menggunakan kedua Gear tersebut ketika dibutuhkan.

Jika Geeks perhatikan hal ini sama seperti yang terjadi dengan Law dan Kid saat ini, ketika mereka menggunakan awakening buah iblis mereka terhadap Big Mom. Tubuh mereka menjadi lemah dan kelelahan, akibat stamina yang terkuras habis. Namun, ada perbedaan antara buah iblis milik Luffy dan juga milik Kid serta Law di mana kekuatan buah iblis Law dan Kid harus “diaktifkan” dibandingkan dengan Luffy yang tubuh Luffy yang sudah berubah secara permanen.

Ini pula yang menjadi pembeda di mana Luffy diperlihatkan berhasil mengatasi masalah stamina ketika menggunakan Gear Second dan Third, ketika dia berlatih selama dua tahun. Mengingat Katakuri dan Doflamingo adalah bajak laut veteran yang sudah memiliki banyak pengalaman dan juga sudah terbiasa dengan kebangkitan buah iblis mereka, rasanya masuk akal jika Katakuri dan Dofy tidak merasa kelelahan meskipun harus secara konstan menggunakan awakening.

Kita kemudian mengenal Gear Fourth, yang merupakan Gear paling kuat saat ini yang dimiliki Luffy. Konsepnya sendiri hampir mirip dengan Gear Third, hanya saja Luffy bisa mengalirkan kekuatan dan juga ototnya ke seluruh bagian tubuh yang kemudian dilapisi dengan Haki Senjata. Kemampuan Gear Fourth ini tentunya memberikan perubahan drastis dari kekuatan Luffy, yang mana terbukti mampu mengalahkan Katakuri dan juga Doflamingo.

Sayangnya, setelah Luffy menggunakan kemampuan ini dia tidak bisa menggunakan kemampuan Hakinya selama 10 menit. Juga, stamina Luffy akan terkuras habis. Karena Gear Fourth merupakan kombinasi Haki dan juga kemampuan buah iblis Luffy, di satu sisi ini tidak bisa dianggap sebagai kemungkinan bangkitnya kekuatan buah iblis Luffy.

Tetapi, jika dilihat dari di sisi lain, dengan Gear Fourth dianggap sebagai salah satu variasi dari Gear Third, maka Gear Fourth bisa dianggap sebagai “tanda” dimulai bangkitnya buah iblis Luffy. Pasalnya, Katakuri dan Dofy pun menggunakan kombinasi Haki dan kemampuan buah iblis mereka untuk menggunakan teknik awakening. Tubuh Luffy sendiri sepertinya sudah mulai terbiasa dengan kemampuan buah iblisnya, terbukti dengan Luffy mampu menggunakan secara terus menerus Gear Fourth.

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Luffy sepertinya berhasil untuk membangkitkan buah iblisnya meskipun mungkin belum secara penuh. Meskipun kemungkinan bahwa Luffy sudah membangkitkan sebagian kekuatan buah iblis Gomu Gomu ini tidak mendukung teori yang cukup berkembang, yaitu Luffy akan mampu mengubah sekitarnya menjadi karet, tetapi ini mendukung teori bahwa Luffy sudah mampu membangkitkan buah iblisnya.

Melihat bagaimana buah iblisnya hanya memengaruhi tubuh Luffy, bisa jadi awakening dari Gomu Gomu no Mi bukan mengendalikan sekitarnya, melainkan Luffy akan mampu mengendalikan dengan jauh lebih baik dan lebih ekstra terhadap tubuh karetnya. Jika kemudian hal ini memang benar, maka Luffy akan mampu menggunakan kemampuannya secara maksimal tanpa perlu takut staminanya akan terkuras habis atau takut jika dia akan kelelahan.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.