Arc Wanokuni menghadirkan berbagai cerita yang baru dan menarik kepada para fans, selain juga memperkenalkan kita terhadap berbagai karakter baru, baik itu pahlawan ataupun para villain. Salah satu karakter baru yang muncul dan diperkenalkan di arc Wanokuni adalah Shimotsuki Yasuie atau Tonoyasu. Yasuie sendiri dulunya merupakan seorang Daimyo, sebelum kemudian dia ikut bergabung bersama Oden menghadapi Orochi dan Kaido.

Yasuie merupakan salah satu pahlawan besar bagi para kaum miskin di Wano, dimana dia sering membagi-bagikan uang dan makanan terhadap mereka. Namun, dibalik semua sifat heroiknya tersebut ternyata Yasuie menyimpan fakta yang sangat tragis dan juga menyedihkan. Meskipun Yasuie dieksekusi mati sebagai bentuk hukuman oleh Orochi, hal itu tidak menghentikannya untuk tetap tersenyum.

Para penduduk Wano banyak yang tidak percaya dan melihat dengan teror ketika Yasuie tewas dieksekusi sambil tetap tersenyum. Tapi, ternyata dibalik senyumannya tersebut ada fakta yang mengerikan. Dalam Vivre Card Databook Season 2 Volume 1 yang dirilis beberapa waktu lalu, Oda Sensei memberikan banyak informasi menarik mengenai berbagai karakter yang muncul di arc Wano.

Mulai dari karakter figuran, sampai karakter utama, seperti Yasuie, coba dihadirkan dalam Databook kali ini. Oda Sensei memperlihatkan desain awal karakter dari Yasuie, sambil juga membeberkan berbagai fakta menarik mengani Yasuie. Pertama, Toko ternyata bukanlah anak biologis dari Yasuie. Dia mengadopsinya ketika Toko kehilangan orang tuanya beberapa waktu lalu.

Toko ternyata merupakan pemakan buah iblis SMILE, yang mana hal itu menjelaskan mengapa dia selalu tertawa. Namun, lain halnya dengan Yasuie. Yasuie ternyata bukanlah pemakan buah iblis SMILE seperti yang banyak diduga para fans selama ini. Ternyata, berdasarkan informasi yang ditampilkan, semua senyuman dan tawa Yasuie sengaja dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap para korban SMILE.

One piece chapter 942: The Daimyo of Hakumi: Shimotsuki Yasuie analysis | One Piece AminoYasuie sadar bahwa para korban buah iblis SMILE harus menderita, selain karena kelaparan dan kemiskinan, mereka juga harus menderita akibat buah iblis tersebut. Yasuie sengaja ikut tersenyum dan tertawa demi menghadirkan aura positif dari para penduduk Wano, sambil terus belajar bagaimana tersenyum dan tertawa secara alami. Dan ternyata hal ini terus dia lakukan sampai akhir hayatnya.

Ketika Orochi kemudian mengeksekusi Yasuie di depan orang banyak, dia tewas dalam keadaan tersenyum. Yang berbeda adalah kali ini Yasuie benar-benar tersenyum, seperti halnya para karakter lain. Di sisi lain, Oda Sensei, dalam sketsa awalnya, memperlihatkan bahwa Yasuie muda menggunakan sebuah topeng yang mirip dengan wajahnya saat dia dewasa. Dan topeng serta wajahnya sendiri terinspirasi dari topeng tradisional Jepang, hyottoko. Bagaimana menurut kalian tentang fakta ini Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.