Konsep tentang kekuatan Haki pada akhirnya diperkenalkan di seri One Piece, sebelum time-skip selama dua tahun ketika Rayleigh melatih Monkey D. Luffy bagaimana caranya menggunakan kekuatan tersebut. Singkatnya, Haki adalah sebuah kekuatan yang membuat penggunanya bisa memanfaatkan tekad atau semangat mereka dalam tahapan tertentu, misalnya untuk menyerang atau bertahan saat melawan musuh.

Setelah berlatih selama dua tahun di Rusukaina bersama Rayleigh, pada akhirnya Luffy berhasil menguasai dasar dari Haki. Dan seiring berjalannya cerita, Luffy berhasil mengembangkan sendiri berbagai level Haki yang sebelumnya sudah dia pelajari. Ada berbagai momen epik ketika Luffy membuktikan kekuatan Haki miliknya, dan berikut adalah beberapa diantaranya.

Menghancurkan Pacifista Dalam Satu Serangan

Setelah berlatih selama dua tahun, kelompok Topi jerami kemudian kembali berkumpul di kepulauan Sabaody. Mereka bersiap melanjutkan petualangan untuk pergi ke pulau Duyung dan tentunya New World. Namun, pihak angkatan laut sudah menunggu mereka. Kizaru kemudian menerjunkan pasukan Pacifista untuk menghadang kelompok Topi Jerami. Dengan kemampuan barunya, Luffy berhasil menghancurkan PX-0 hanya dengan satu serangan saja. Serangan tersebut dialiri oleh Armament Haki, yang mana hal itu disadari oleh Sentomaru.

Mengalahkan Caesar Clown

Dalam arc Punk Hazard, Luffy harus berhadapan dengan salah satu karakter antagonis yaitu Caesar Clown. Dia merupakan ilmuwan yang bertanggung jawab di Punk Hazard dan juga yang bertanggung jawab atas berbagai eksperimen terhadap anak-anak. Dia jugalah yang melakukan eksperimen terhadap buah iblis SMILE. Caesar sendiri merupakan pengguna buah iblis Logia, yang membuatnya bisa memanipulasi gas.

Pada awalnya, Luffy merasa kesulitan untuk menghadapi Caesar. Bahkan, dia sempat kalah dalam pertarungan pertama karena dianggap terlalu meremehkan musuh. Namun, pada akhirnya Luffy menggunakan Armament Haki dan menggunakan serangan Grizzly Magnum untuk menghancurkan pertahanannya dan mengalahkan Caesar.

Menggunakan Gear Fourth Untuk Mengalahkan Doflamingo

Gear Fourth atau Gear Keempat merupakan form terkuat Luffy saat ini dan Gear tersebut benar-benar mengandalkan penggunaan Haki. Untuk bisa menggunakan form ini, Luffy akan meniupkan udara ke otot-ototnya dan kemudian menggunakan Haki untuk mengeraskan tubuhnya. Dan terbukti, bahwa kekuatan ini mampu untuk mengalahkan Donquxiote Doflamingo, yang sebelumnya juga sangat sulit untuk dikalahkan. Di akhir pertarungan, Luffy kemudian menggunakan teknik King Kong Gun, sebuah serangan pukulan dahsyat yang membuat Doflamingo terhempas ke tanah dan langsung tidak sadarkan diri.

Luffy Menghancurkan Gelang Peledak Di Penjara Udon

Setelah kalah dalam pertarungan pertama melawan Kaido, Luffy kemudian dikirim ke penjara tambang Udon dimana queen diperintahkan untuk membuat Luffy tidak berdaya, dan mematahkan semangatnya. Suasana penjara Udon kemudian harus berubah menjadi kacau ketika Big Mom berhasil sampai kesana, dan bukan hanya itu, dia juga mengamuk di penjara Udon.

Big Mom mengamuk karena persediaan Oshiruko di penjara tersebut habis. Dalam keadaan marah, Big Mom menyerang hampir semua orang. Dan hal itu membuat Luffy dan Hyogoro terpaksa harus bergerak demi mengindari serangan Big Mom. Ketika gelang peledak mereka menyala, karena hampir saja keluar dari batasnya, Luffy kemudian berhasil melepaskan gelang tersebut dengan menghancurkannya dari dalam. Ini merupakan hal yang sama yang dilakukan Rayleigh terhadap Camie dulu.

Melihat Ke Masa Depan

Hal yang membuat pertarungan antara Luffy dan Katakuri sangat luar biasa adalah bagaimana pertarungan ini sebenarnya sangat mencerminkan satu sama lain. Pertarungannya sendiri terjadi di dunia cermin milik Brulee. Kedua karakter ini sama-sama mengerahkan semua kekuatan mereka, sama-sama berusaha untuk saling mengalahkan, dan motivasi mereka sendiri sama-sama melindungi sosok yang dekat dengan mereka.

Namun, yang membedakan dari keduanya adalah level kekuatan katakuri yang sedikit di atas Luffy. Ternyata kemampuan buah iblis Mochi milik Katakuri mampu mengalahkan batasan dari buah iblis Gomu Gomu milik Luffy. Juga kemampuan Advanced Observation Haki yang membuat katakuri bisa melihat ke masa depan. Hal inilah yang membuat Luffy akhirnya mendorong dirinya sampai batas maksimal. Akhirnya, Luffy pun berhasil menang dan sekaligus juga melihat ke masa depan seperti yang dilakukan Katakuri.

Menaklukan 50.000 Manusia Ikan

Kita sudah sering melihat bagaimana kekuatan semangat dari Luffy berhasil membuat orang lain pingsan. Contohnya adalah ketika dia menghentikan eksekusi Ace, membuat para peniru kru Topi Jerami tidak sadarkan diri di pulau Sabaody, dan yang paling dahsyat adalah ketika Luffy berhasil membuat tidak sadarkan diri sekitar 50.000 pasukan Hody Jones di pulau manusia ikan.

Ini artinya kekuatan Haoshoku Haki Luffy sangatlah dahsyat, sudah ada peningkatan yang jauh lebih pesat dibandingkan sebelumnya. Ini menjadi momen puncak bagaimana Luffy menunjukan kemampuannya. Dan para fans sendiri mengakui momen ini membuat bulu kuduk mereka berdiri, dan merupakan salah satu momen paling epik daam penggunaan Haki Luffy.

Menaklukan Kaido Dengan Advanced Conqueror Haki

Ini merupakan hal yang baru terjadi di chapter terbaru One Piece, dimana Luffy akhirnya kembali membuka kemampuannya yang lain, dalam hal ini adalah tingkat lanjut dari Conqueror Haki atau Advanced Conqueror Haki.  Luffy menyadari sejak pertama kali Kaido menyerangnya dengan teknik Thunder Bagua. Luffy mengatakan bahwa dia tahu bahwa Kaido menggunakan Conqueror Haki untuk menyerangnya dan hal itu kemudian dilakukan juga oleh Luffy.

Di akhir chapternya diperlihatkan Luffy berhasil menghajar Kaido, dengan sangat brutal. Berbeda dengan sebelumnya. Semua itu berkat Conqueror Haki yang mengalir di pukulannya. Advanced Conqueror Haki sendiri diperlihatkan memiliki petir hitam di sekitarnya, mirip ketika Roger dan Whitebeard bertarung. Sejauh ceritanya berjalan, inilah tingkat penggunaan Haki tertinggi Luffy selain saat menaklukan manusia ikan dan melawan Katakuri.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.