Di sepanjang karirnya sebagai seorang shinobi, Uzumaki Naruto sudah banyak menghadapi berbagai situasi dan hal yang sulit. Di luar karirnya sebagai shinobi pun Naruto banyak sekali menghadapi kesulitan. Contohnya, Naruto harus menghadapi kesulitan dimana tidak ada orang yang mau mengakui keberadaanya. Naruto juga pernah menghadapi Madara dan Kaguya di perang besar shinobi keempat.

Naruto – bersama yang lain – harus menghadapi kesulitan besar. Bahkan, Naruto harus berjuang dengan nyawanya demi menyelamatkan dunia dari kehancuran. Meskipun menghadapi kedua karakter tersebut sangat rumit dan sulit, namun Naruto kali ini benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Dia dihadapkan dengan sebuah pertanyaan sulit dalam hidupnya, yang berkaitan dengan Boruto.

Naruto merupakan salah satu ayah terbaik di desa Konoha dan juga Hokage terbaik, namun selain itu, Naruto juga adalah mungkin satu-satunya orang yang berani untuk menghadapi kematian anaknya sendiri. Naruto rela menghabisi nyawa anaknya dengan tangannya sendiri. Situasi pelik ini muncul di chapter terbaru seri manga Boruto: Naruto Next Generation.

Dalam chapter 57 kemarin, Naruto akhirnya melakukan pertemuan dengan para Kage lainnya. Para pemimpin desa tersebut berdiskusi mengenai bahayanya Kara. Naruto dan Shikamaru juga membagikan informasi penting dari Amado tentang Code, sosok yang harus diwaspadai oleh semua desa. Dalam diskusi tersebut pada awalnya Mizukage dan yang lain bertanya mengenai Amado.

Naruto sendiri mengatakan bahwa secara pribadi, dia sendiri tidak yakin 100% kepada Amado. Namun, melihat apa yang sudah dia lakukan, Naruto berpendapat bahwa tidak ada salahnya untuk mencoba percaya terhadap Amado. Berbicara mengenai Karma dan juga Kara, sahabatnya, Gaara, kemudian menyinggung mengenai Boruto. Gaara tahu bahwa di dalam tubuh Boruto bersemayam sosok Momoshiki.

Selain itu, Gaara juga tahu bahwa Momoshiki sempat mengambil alih tubuh Boruto. Dan menurutnya, inilah yang menjadi kekhawatiran terbesar dalam diri Gaara. Gaara sendiri kemudian bertanya langsung kepada Naruto, apakah Naruto sanggup dan siap untuk menghabisi anaknya sendiri jika kemudian Momoshiki kembali mengambil alih tubuh Boruto dan membuat kekacauan.

“Aku akan melakukan apa yang harus dilakukan sebagai seorang Hokage,” ujar Naruto. Naruto terlihat siap sekaligus takut dengan situasi tersebut. Momennya kemudian berubah dimana Naruto dan Amado berbicara mengenai hal tersebut dan menjelaskan situasinya. Menurut Naruto, selama Boruto masih belum sepenuhnya berubah menjadi Otsutsuki, dia tidak akan “percaya” bahwa anaknya bisa dikendalikan.

Berdasarkan hal tersebut, bisa kita lihat bagaimana Naruto masih takut, khawatir, dan terkejut dengan semua situasi yang ada. Seperti yang diungkapkan oleh Amado, Naruto bukan berusaha untuk tidak percaya, melainkan dia berusaha untuk tidak menyerah. Naruto sendiri tentu berharap bahwa Boruto bisa tetap hidup, dan tidak ada lagi kesulitan yang harus dihadapi oleh Boruto.

Apa yang terjadi pada Naruto saat ini bisa dibilang “menarik” karena Naruto menghadapi situasi yang sama dengan Minato dulu, disaat Kurama menyerang desa Konoha. Minato dipaksa harus membuat keputusan yang berat dan sulit demi menyelamatkan Konoha. Naruto pun saat ini berada di situasi yang sama. Sebagai seorang ayah dan juga Hokage, Naruto harus memilih mana yang terbaik, meskipun itu artinya Naruto harus melihat anak kesayangannya dibunuh demi keselamatkan semuanya. Apakah Naruto memang akan sanggup menghabisi anaknya sendiri? Atau dia justru akan “gagal” dalam memenuhi janjinya?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.