Dr. Stephen Strange atau Doctor Strange mungkin adalah karakter di Marvel Comics yang memiliki banyak sekali benda-benda unik, misterius, dan luar biasa dibandingkan karakter lainnya. Jika para karakter lainnya mengandalkan senjata atau tameng untuk melindungi diri mereka, sang penyihir agung memiliki banyak sekali pilihan senjata atau benda yang bisa dia gunakan untuk melawan kejahatan.

Meskipun sebagian besar benda-benda tersebut tersimpan di Sanctum Sactorum, benda yang paling sering dia gunakan atau paling memiliki banyak kegunaan biasanya akan selalu dia bawa, seperti yang diperlihatkan dalam komik Marvel #6. Dalam ceritanya diperlihatkan bahwa Doctor Strange “kembali” diculik oleh musuh bebuyutannya, sang penguasa ketakutan, Nightmare.

Kedua makhluk supranatural ini sudah saling bertarung sejak 1963 dalam komik Strange Tales #110 karya Steve Ditko, Stan Lee, dan Stan Goldberg. Meskipun Strange sudah sering kali mengalahkan Nightmare, namun dalam Marvel #6 diperlihatkan bahwa Nightmare mampu memberikan kesulitan kepada Strange. Nightmare berhasil menculik Strange dan menahannya di dimensi miliknya.

Meskipun begitu, Strange menggunakan trik lama untuk bisa terbebas dari sekapan Nightmare. Dimensi tersebut kemudian meledak, dan yang anehnya adalah banyak para karakter Marvel yang kemudian muncul dalam versi retro. Spider-man, Nick Fury, Howard the Duck, bahkan Fin Fang Foom juga muncul. Namun, darimana sebenarnya mereka berasal?

CBR.com

Strange kemudian menjelaskan kepada Nightmare bahwa dia juga ternyata mempelajari bagaimana mengendalikan energi mimpi. Dia belajar untuk mengendalikan energi tersebut dan kemudian membangun realitanya sendiri. Meskipun Nightmare mampu mengumpulkan semua mimpi dan mimpi buruk dari orang-orang di seluruh multiverse Marvel, sayangnya dia belum mampu menggunakannya dengan potensi penuh.

Di sisi lain, Doctor Strange mampu menyalurkan kekuatan dari mimpi-mimpi yang Nightmare kumpulkan dan kemudian menggunakannya untuk menyerang Nightmare. Strange sendiri mengatakan bahwa Nightmare tidak memahami sepenuhnya kekuatan yang dia gunakan. Strange mengatakan bahwa meskipun mimpi memiliki banyak bentuk, namun mimpi adalah sesuatu yang magis dan tidak bisa diprediksi.

Dengan menggunakan kekuatan tersebut Strange kemudian membuat Nightmare berubah menjadi kecil, dan kemudian mengahajarnya dengan jubahnya. Namun, ternyata ini bukan pertama kalinya Strange menggunakan jubah miliknya untuk membantunya mengalahkan musuh. Dalam pertarungan melawan Thanos di Avengers: Infinity War, Strange pernah melakukan hal yang sama.

Comicbook.com

Saat bertarung melawan Thanos di planet Titan, Strange memerintahkan Cloak of Levitation miliknya untuk membantunya. Dan jubah tersebut kemudian melingkar di sekitar Infinity Gauntlet, dan mencegah Thanos melakukan Decimation. Meskipun pada akhirnya jubah tersebut berhasil dihancurkan, momen tersebut memperlihatkan kemampuan dari kostum yang digunakan oleh Doctor Strange.

Benda magis lainnya yang berguna bagi Strange adalah Eye of Agamotto. Benda ini, seperti diperlihatkan di MCU, merupakan tempat untuk menyimpan Time Stone. Namun, dalam cerita komiknya, penggunaan Eye of Agamotto memiliki banyak fungsi. Doctor Strange sendiri mendapatkan Eye of Agamotto setelah dia memenangkan duel melawan Dormamu dalam Strange Tales #127 yang ditulis oleh Lee, Ditko, dan Paul Reinman.

Eye of Agamotto mampu memberikan Strange kemampuan untuk melihat berbagai penyamaran yang ada, ilusi, melihat ke masa lalu, dan bahkan membaca pikiran orang lain. Sash atau selempang yang terikat di kostum Doctor Strange juga memiliki kegunaan, seperti mampu memanjang sampai 10 kali lipat, menjadi sebuah pengalih perhatian, atau bahkan pernah digunakan untuk bergelantungan bersama Spider-Man. (Featured Image: marveltoynews.com)

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.