Scarlet Witch menggunakan mantra sihirnya, yang ia gunakan terhadap seluruh penduduk kota Westview, New Jersey, dimana mereka terjebak di dalam sebuah realtias dan membuat mereka seolah-olah berada di sebuah dunia yang “sempurna.” Mereka semua berada di dalam sebuah dunia situasi komedi yang dibuat oleh Wanda Maximoff alias Scarlet Witch. Semuanya diatur dan dikendalikan oleh Wanda alias Scarlet Witch.

Satu hal yang menarik dari cerita tersebut adalah di sela-sela “penayangan” ceritanya, selalu terdapat sebuah iklan. Iklan-iklan tersebut biasanya berkaitan dengan apa yang terjadi atau ada di MCU, seperti jam tangan buatan Hydra, pemanggang roti buatan Stark Industries. Atau terkadang juga iklan-iklan tersebut berkaitan dengan trauma dalam kehidupan dari Wanda Maximoff.

Namun, iklan di episode 7 kemarin sedikit berbeda. Dibandingkan berfokus pada sosok Wanda, iklannya sendiri berfokus pada sebuah obat anti depresi yang disebut “Nexus.” Menurut iklannya, Nexus adalah “obat anti depresi unik yang berfungsi sebagai penjaga terhadap realita kita – atau realita pilihan anda.” Iklannya juga memberikan peringatan mengenai efek samping yang cukup mengerikan. Dalam cerita komiknya “Nexus” memiliki dua konsep: Nexus of All Realties dan juga karakter yang memang bernama Nexus. Lalu, yang mana yang direferensikan oleh iklannya?

Nexus of All Realities

Dalam cerita komiknya, Nexus of All Realities merupakan sebuah area di Florida Everglades dimana ruang dan waktu tidak terlalu berpengaruh banyak. Hal inilah yang membuat banyak para penyihir atau mereka para penjelajah waktu melakukan petualangan mereka menuju antar dimensi dengan menyatu dengan kekuatannya. Masih belum diketahui secara pasti mengenai asal-usul Nexus of All Realties.

Namun, dalam komik Fear #11 yang dirilis pada 1972, sempat diberikan petunjuk bahwa realita ini diciptakan ketika seorang wanita muda menggunakan sebuah mantra sihir kuno dari buku sihir terlarang. Nexus of Realities yang ada di bumi sendiri diketahui dijaga oleh Man-Thing, meskipun tidak diketahui secara jelas juga mengapa Man-Thing ditunjuk sebagai penjaga dimensi ini.

Screenrant.com

Nexus bukan hanya sekedar pintu masuk menuju dimensi lain, tapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan semua realita yang ada. Seperti yang dijelaskan salah satu penyihir bernama Dakimh dalam Fear #19, berbagai dimensi dijaga melalui keseimbangan yang ada, mencegah berbagai realita alternatif yang ada saling bertubrukan atau menyatu dan kemungkinan saling menghancurkan.

Jika kemudian keseimbangannya terganggu atau hilang, stuktur realitanya akan hancur, dan jutaan universe yang ada akan saling bertabrakan. Karena itulah, peran Man-Thing sangat penting sebagai penjaga Nexus.

Nexus of All Realities Versi MCU

Tidak hanya di komik, Nexus of All Realities juga sempat diadaptasi oleh MCU, tepatnya dalam film Thor: Ragnarok. Seri film Thor sempat memperkenalkan konsep multiverse. Di film The Dark World kemudian terkonfirmasi bahwa memang ada semacam portal yang bisa membuat seseorang berpindah dari satu dunia ke dunia lain, dan juga mungkin antar dimensi.

Loki sendiri mengetahui beberapa rahasia dan rute terlarang untuk bisa kabur dari Asgard. Kemudian dalam salah satu adegan, salah satu ahli astrofisika, Erik Selvig, kemudian memberikan penjelasan mengenai multiverse. Beberapa catatan yang tertulis di papan tulis sebenarnya diadaptasi dari ilmu pengetahuan dunia nyata, khususnya mengenai mekanika quantum. Sebagian lainnya diadaptasi dari komik.

Time24.news

Selvig sendiri menyebutkan tentang “the Fault” dan “the Crossroads”, sebuah celah kecil di dalam sebuah realita dan merupakan pintu gerbang sebuah dimensi yang pernah disebutkan di komik The Incredible Hulk #300. Di papan tulis tersebut sebenarnya dijelaskan juga mengenai Nexus of All Realities, yang kemudian dijelaskan kembali di film Ragnarok.

Diperlihatkan bahwa planet Sakaar ternyata berada di tengah-tengah jaringan portal yang tidak stabil, yang mana jaringan portal tersebut bisa digunakan untuk bepergian antar universe.

Makhluk Nexus

Marvel Comics juga menghadirkan istilah “Nexus” untuk menggambarkan sebuah fenomena mistis dan multiversal. Dalam komik What If…? #35 yang dirilis pada 1992, sebuah ucapan dari the Watcher memperkenalkan para fans pada konsep yang dikenal sebagai “nexus beings,” yang dijelaskan sebagai “entitas individu yang langka dengan kekuatan untuk bisa mempengaruhi probablitias dan juga masa depan.” Dan di sepanjang sejarah hanya ada sedikit sosok karakter yang dianggap sebagai nexus.

Screenrant.com

Contohnya adalah Merlin atau Kang the Conqueror. Namun, yang menarik adalah menurut the Watcher, sosok nexus yang paling kuat adalah Scarlet Witch, yang mana dia dianggap sebagai sosok penting dari multiverse itu sendiri. Dan sejauh ini, konsep ide dari nexus sendiri masih belum dikembangkan lagi. Elizabeth Olsen sendiri dalam sebuah wawancara di tahun 2013 sempat menyebut karakternya – Scarlet Witch – sebagai nexus.

Nexus Yang Mana Yang Direferensikan?

Pertanyaannya kemudian Nexus yang mana yang direferensikan oleh iklan di seri WandaVision episode 7 kemarin? Apakah Nexus of All Realities atau Scarlet Witch sebagai sosok Nexus. Nexus dalam iklannya sendiri memiliki posisi sebagai anti depresi yang bisa diminum oleh seseorang yang sedang berjuang menghadapi stressnya – yang mana hal tersebut sama dengan apa yang sedang dialami oleh Wanda sekarang.

mcu-initiative.com

Mungkin, Wanda mengetahui mengenai Nexus of All Realities dan kemudian mengaplikasikannya di Westview. Dia kemudian menciptakan sebuah dunia palsu dalam bentuk situasi komedi. Jika memang kemudian ini adalah Nexus of All Realities, maka spekulasi mengenai cerita yang akan saling terhubung antara WandaVision, Spider-Man 3, dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness akan semakin jelas.

Di komiknya sendiri, disrupsi atau gangguan dari Nexus of All Realities bisa membuat semua universe saling bertubrukan. Dan kekacauan tersebut tentunya akan membuat semuanya menjadi “tercampur” antara satu realita dan realita lainnya. Hal ini memungkinkan tiga versi dari Spider-Man saling berinteraksi satu sama lain. Mungkin inilah alasan mengapa Doctor Strange kemudian harus membetulkan semuanya.

Featured image: nerdist.com

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.