Di chapter 993 kemarin, kita melihat bagaimana perjuangan keras Red Scabbards untuk bisa mengalahkan Kaido. Mereka benar-benar habis-habisan dalam pertarungan tersebut. Masing-masing Red Scabbards mengeluarkan kemampuannya, dan hal itu diluar dugaan karena selama ini Red Scabbards sering kali diremehkan bahwa mereka tidak akan bisa bertarung melawan Kaido.
Dan memang ternyata pada kenyataannya pun begitu. Di akhir cerita 993 kita melihat bagaimana seluruh upaya yang dilakukan Red scabbards terasa sia-sia karena semua serangan tersebut tidak mampu untuk sekedar membuka kembali luka yang pernah ditimbulkan oleh Oden. Lalu, apa yang kemudian terjadi kepada Red Scabbards setelah Kaido melakukan serangan balik dan memutuskan lengan Kiku?
Kaido Mengenal Sosok Roger
Kondisi Kiku nampaknya baik-baik saja pasca terkena serangan Kaido, yang mengakibatkan lengannya putus. Kinemon juga membantu menghentikan lukanya dengan foxfire style miliknya. Melihat hal ini Kaido kemudian mengatakan bahwa dia mengakui kehebatan dan keberanian para samurai Wano ini. Dan yang menarik adalah Kaido mengakui ketangguhan mereka sama seperti Roger.
Ada kemungkinan Kaido mengenal sosok Roger pasca peristiwa God Valley 38 tahun yang lalu. Seperti yang diceritakan Sengoku, Kaido dulunya adalah anak buah dari Rocks D. Xebec dan dalam peristiwa God Valley kita melihat Rocks berhasil dikalahkan oleh Garp dan Roger. Ada kemungkinan Kaido ada disana pada waktu itu, dan dia juga mungkin ikut bertarung. Karena itulah dia tahu sejauh mana level kekuatan Roger.
Luffy Dilindungi Sanji dan Jinbe
Luffy awalnya ingin menyusul Kaido untuk pergi ke atap, namun kemudian King dan Queen berhasil menahannya. Dan akhirnya Luffy pun tetap berada di lantai bawah istana Kaido dan harus pergi menuju atap istana. Namun, tidak mudah untuk melakukan hal tersebut karena ada banyak anak buah Beast Pirates yang mengisi istana tersebut. Dan jika Luffy mengatasi semuanya, maka dia akan kehabisan tenaga sebelum bertarung melawan Kaido.
Dan di chapter ini kita melihat bagaimana Luffy dilindungi oleh Sanji dan Jinbe untuk bisa pergi ke lantai atas. Melihat peristiwa ini, buat Geeks yang sudah membaca One Piece sejak awal pasti akan merasa familiar dengan momen ini. Luffy berlari sambil dilindungi krunya sendiri. Ini menjadi bukti bahwa memang Luffy menjadi harapan terakhir bagi mereka dan krunya sendiri rela mengorbankan diri agar Luffy bisa menyelesaikan semuanya.
Alasan Nama Queen The Plague
Seperti yang kita ketahui, Queen merupakan salah satu dari tiga calamities terkuat Kaido. Kekuatannya memang tidak sekuat King, namun dia memiliki kelebihan dalam hal lain. Queen adalah sosok yang cerdas dan orang dibalik semua persenjataan yang dimiliki oleh bajak laut Beasts. Dialah pencipta racun yang ditembakan kepada para tahanan di penjara tambang Udon.
Di beberapa chapter kemarin, kita melihat Queen menembakan semacam peluru ke arah kerumunan di bawah panggung utama. Dan di chapter 993 kemarin kita akhirnya mengetahui bahwa nama peluru tersebut adalah ‘Ice Demon’ dimana pelurunya membuat orang lain membeku. Dan di chapter 994 diperlihatkan bahwa, selain membeku mereka yang terkena peluru ini juga berubah menjadi monster. Tidak peduli kawan atau lawan, sosok monster ini akan menghancurkan yang lain. Inilah mengapa Queen disebut sebagai The Plague. Mereka yang terkena serangan ini akan tewas dalam satu jam.
Kekuatan Yamato
Yamato adalah salah satu karakter yang juga mendapatkan banyak sorotan dalam peristiwa ini. Dia adalah anak dari Kaido, dan merupakan penggemar sosok Oden. Di chapter kemarin, kita melihat bagaimana Yamato mencoba untuk menyelamatkan Momonosuke namun, Shinobu tidak percaya terhadap Yamato. Sampai kemudian Shinobu dan Momo berada dalam situasi terpojok karena diserang oleh Sasaki dan kelompoknya.
Kita sebelumnya sudah melihat bagaimana kemampuan Thunder Bagua milik Yamato, yang membuat Ulti tidak sadarkan diri. Di akhir chapter 994 ini, kita diperlihatkan kemampuan Yamato lainnya yaitu tahan terhadap segala serangan seperti sosok Kaido. Di diperlihatkan mampu menahan serangan dari Sasaki tanpa terluka sedikitpun.
