The Lord of the Rings adalah sebuah karya sastra epik yang ditulis oleh J.R.R. Tolkien. Karya ini terdiri dari sebuah trilogi yang terdiri dari tiga volume utama: The Fellowship of the Ring (1954), The Two Towers (1954), dan The Return of the King (1955). Karya ini merupakan kelanjutan dari novel The Hobbit, yang juga ditulis oleh Tolkien. Cerita-cerita itulah yang kemudian diadaptasi ke dalam filmnya yang disutradarai oleh Peter Jackson. Menariknya, meski mengadaptasi cerita dari novel, ternyata ada beberapa perbedaan antara versi film dan novel Lord of the Rings. Apa saja? Simak berikut ini!

6Penyerangan Orc dari Isengard

Salah satu adegan yang paling berkesan dari film Lord of the Rings kedua adalah ketika sekelompok Orc dari Isengard mengendarai Wargs melawan tentara Rohan, termasuk Aragorn, Legolas, dan Gimli. Ini adalah adegan yang sangat brutal dengan Warg dan kuda saling bertabrakan, dengan pertempuran tersebut hampir membunuh Aragorn ketika dia terjatuh dari tebing ke sungai.

Namun semua ini tidak benar-benar terjadi di dalam buku novelnya. Faktanya dalam novel, Aragorn tidak pernah secara paksa dipisahkan dari kelompoknya. Meskipun demikian, ini jelas merupakan salah satu tambahan keren pada film ini. Pertempuran tersebut berakhir dengan kemenangan yang sangat mahal bagi pasukan Rohan, dan ini memberikan waktu yang cukup banyak bagi orang-orang yang tidak bersalah untuk segera mencapai benteng.

Dengan kekalahan pemimpin Orc, Sharku, dan jumlah mereka yang berkurang, para penunggang Warg yang masih hidup mundur, berpencar ke segala arah. Dengan demikian, kemenangan jatuh ke tangan Theoden dan rakyat Rohan. Théoden memang menjadi bintang dalam peristiwa ini, di mana dia tampil dengan sangat badass.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/