Industri perfilman Hollywood sering kali menjadi sorotan publik dunia karena telah menghasilakn banyak sekali karya kreatif yang menginspirasi dan menghibur. Tanpa memandang usia dan latar belakang, film-film dari Hollwood lah yang pada akhirnya sering menjadi tolak ukur untuk menggambarkan situasi budaya modern yang berlaku secara global. Walaupun begitu, pada kenyatannya tidak semua hal cocok untuk kita tiru, karena ternyata di balik gemerlap film Hollywood, terkadang terkuak skandal-skandal yang cukup mengejutkan. Misalnya tujuh film dengan skandal yang akan kita bahas kali ini Geeks!

Dirty Dancing (1987)

film skandal

Dari judulnya saja, sebagian orang awam mungkin akan mengira bahwa film Dirty Dancing layak untuk menjadi kontroversi. Namun faktanya alasan mengapa film ini menjadi skandal bukanlah karena judul apalagi ceritanya, karena film drama romansa dari sutradara Emile Ardolino ini justru berhasil memamerkan kehebatan akting aktris Jennifer Grey sebagai pemeran utamanya. Mirisnya kontroversi malah muncul menjelang perilisan filmnya, di mana Grey dan kekasihnya terlibat dalam kecelakaan tragis yang menewaskan dua orang. Operasi hidung yang dilakukan Grey pada akhirnya tidak berhasil menyelamatkannya kariernya di Hollywood.

Heathers (1989)

film skandal

Heathers adalah film bergenre black komedi dari sutradara Michael Lehmann yang awalnya sempat digadang-gadang akan menggambarkan kesenangan yang sesungguhnya dalam kehidupan anak SMA. Namun saat film ini tayang, ekspektasi tersebut langsung berubah menjadi skandal dan protes besar-besaran dari para penonton, karena ternyata plotnya malah menyuguhkan cerita sejumlah anak SMA yang berani melakukan pembunuhan berencana dan bahkan mengambil nyawanya sendiri. Yang lebih mengerikannya lagi sindiran yang coba dihadirkan oleh para sineasnya ini malah menjadi kenyataan dengan sejumlah insiden yang dilaporkan terjadi di Amerika sendiri.

Thirteen (2003)

film skandal

Sesuai dengan judulnya, Thirteen dari sutradara Catherine Hardwicke adalah film drama remaja yang berfokus pada anak perempuan berumur 13 tahun. Namun dengan R-rated yang diberikan oleh lembaga sensor Amerika, film ini berusaha menyajikan cerita tentang anak perempuan yang terlibat dalam dunia obat-obatan terlarang, pencurian, serta tidak mau melakukan bentuk perilaku sosial buruk lainnya. Premis film ini sontak memicu kemarahan yang berujung pada skandal di meja hijau, di mana banyak orang tua yang merasa bahwa Thirteen sama sekali tidak memberi contoh yang baik kepada anak-anak usia remaja.

A Cinderella Story (2004)

film skandal

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan alur cerita film A Cinderella Story yang disutradarai oleh Mark Rosman. Karena pada dasarnya film ini hanya mencoba menceritakan kembali kisah Cinderella dengan latar modern dan karakter-karakter yang sepenuhnya baru. Skandal film ini justru muncul ketika pemeran utamanya Hillary Duff berkonflik dengan aktris Lindsay Lohan. Di mana Lohan dirumorkan telah berkali-kali menyuruh aktor lain untuk komplain tentang Duff, yang berujung pada pelarangan Lohan untuk menyaksikan filmnya. Pemicunya tidak lain karena pada saat itu Duff dan Lohan sama-sama terlibat cinta segitiga dengan aktor Aaron Carter.

Juno (2007)

film skandal

Mengusung genre drama remaja yang dikemas dengan unsur komedi, film Juno dari sutradara Jason Reitman dan penulis Diablo Cody ini bisa dibilang cukup menghibur untuk sebagian orang. Sayangnya bagi sebagiannya lagi film ini justru dianggap bernilai skandal karena telah membuat debat tentang pengguguran kandungan di masyarakat umum makin memanas. Pasalnya film yang bercerita tentang kehamilan pada masa remaja ini dianggap telah melahirkan fenomena baru yang disebut ‘Juno Effect’ oleh Time Magazine. Di mana sebutan tersebut dipakai untuk menggambarkan pengaruh buruk film yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan angka kehamilan dan pengguguran kandungan anak remaja.

Jennifer’s Body (2009)

Satu lagi film dari penulis Diablo Cody yang menjadi skandal di Hollywood adalah Jennifer’s Body. Film dari sutradara Karyn Kusama ini sebenarnya mengusung genre horor komedi yang dimaksudkan untuk membuat penggemar takut dan tertawa pada saat yang bersamaan. Namun faktanya banyak dari para penontonnya yang merasa seperti disuguhi kemolekan tubuh aktris Megan Fox sebagai pemeran utamanya. Hasilnya ada dua pendapat besar yang lahir dari kontroversi filmnya, sebagian merasa bahwa judul filmnya terlalu vulgar, dan sebagiannya lagi mendukung filmnya sebagai gerakan feminist. Karena karakter Fox digambarkan sebagai wanita yang membalaskan dendamnya kepada para pria jahat.

Spring Breakers (2012)

Spring Breakers adalah film remaja R-rated pertama yang dibintangi oleh aktris sekaligus penyanyi Selena Gomez. Mengingat Gomez awalnya dikenal sebagai bintang Disney Channel, yang gaya berpakaian dan cara bicaranya ditiru oleh banyak anak-anak, film Spring Breakers otomatis menjadi skandal yang cukup hangat dibicarakan pada saat itu. Pasalnya film dari sutradara Harmony Korine yang menceritakan kehidupan remaja ‘ugal-ugalan’ ini menghadirkan sisi lain Gomez yang tidak patut ditiru oleh para penggemar mudanya. Selena Gomez sendiri mengaku bahwa film ini telah memerdekakan dirinya.

Ketujuh film dengan skandal di atas secara tidak langsung telah menjadi bukti bahwa di balik gemerlap industri perfilman Hollywood, sebenarnya terdapat sisi yang gelap dan rumit. Di mana tidak jarang perilisan sebuah film dibarengi oleh skandal-skandal yang seharusnya tidak diketahui oleh publik bahkan mungkin seharusnya bisa dicegah sejak awal. Skandal-skandal inilah yang kemudian mengingatkan kita bahwa di balik inspirasi dan hiburan sebuah film, ada serangkaian peristiwa yang tidak selalu sesuai dengan harapan penggemar dan masyarakat pada umumnya.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.