Sebagai salah satu manga dan anime terpopuler, One Piece karya Eiichiro Oda bisa dibilang telah berhasil membangun sebuah dunia fiktif yang tidak hanya luas, tetapi juga penuh dengan misteri dan petualangan seru di dalamnya. Salah satu elemen yang paling menarik di dunianya adalah Buah Iblis yang dapat memberikan kekuatan luar biasa kepada para penggunanya. Sepanjang perjalanan Luffy dan kru bajak laut Topi Jerami, ada banyak sekali kesalahpahaman yang beredar tentang Buah Iblis. Nah dalam artikel ini kita akan mengungkap lima mitos populer tentang Buah Iblis di dunia One Piece yang ternyata palsu!

Kerasukan Iblis

Mitos palsu pertama yang terbilang cukup populer di dunia One Piece menyebutkan bahwa pengguna Buah Iblis sebenarnya mengalami kerasukan iblis. Karakter yang sangat percaya dengan mitos ini adalah Jabra, mantan anggota CP9 yang kini telah naik pangkat menjadi anggota CP0. Lebih jauh lagi Jabra bahkan sempat meyakini bahwa jika seorang pengguna Buah Iblis berada terlalu dengan dengan Buah Iblis yang belum dimakan, maka iblis akan keluar dari buah tersebut untuk membunuhnya. Mirisnya walaupun Jabra sendiri adalah seorang pengguna Buah Iblis Inu Inu no Mi model Wolf, tetapi sepertinya dia tidak mau mendengar hasil penelitian modern yang menolak mitos kerasukan iblis ini.

Kutukan

Di negeri wanita Amazon Lily yang dipimpin oleh Boa Hancock, mitos palsu yang selama ini beredar meyakini bahwa Buah Iblis adalah semacam kutukan. Karena keterbatasan informasi akhirnya banyak yang percaya bahwa para Gorgon Sister yang terdiri dari Hancock, Sandersonia, dan Marigold, telah mendapatkan kekuatan Mero Mero no Mi dan Hebi Hebi no Mi dari kutukan monster ular bernama Gorgon. Hal yang sama juga pernah disampaikan oleh Kapten Flying Pirate’ Vander Decken IX yang menyebut kekuatannya sebagai tanda kutukan dari Mato Mato Curse. Para korban Sugar di Dressrosa juga menyebut bahwa mereka terkena kutukan Hobi Hobi Curse.

Sihir

Suku Tontatta dari pulau Green Bit adalah kelompok masyarakat lainnya di Dressrosa yang percaya dengan mitos palsu tentang Buah Iblis. Bedanya yang mereka percaya bukanlah kutukan melainkan sihir yang membuat seseorang lebih sakti mandraguna dari manusia biasa. Hal ini pertama terungkap kepara suku Tontatta pertama kali menangkap Nico Robin dan mencoba mengikatnya. Namun ketika Robin mengeluarkan kekuatan Hana Hana no Mi miliknya, banyak dari anggota suku Tontatta yang percaya bahwa Robin memiliki semacam ilmu sihir yang dapat membuat tangannya tumbuh lebih banyak. Robin sendiri tampaknya tidak terlalu peduli dengan kepercayaan mereka dan cenderung membiarkannya.

Reinkarnasi Monster Laut

Siapa sangka sekelas Yonko seperti Shanks ternyata pernah mempercayai sebuah mitos palsu yang menyatakan bahwa Buah Iblis adalah reinkarnasi dari monster laut. Hal ini diceritakan di kisah flashback One Piece, ketika Shanks muda yang masih menjadi anak buah Gol D. Roger tengah membahas asal-usul Buah Iblis bersama Buggy. Meskipun sekarang mitos ini telah dibuang jauh-jauh oleh Shanks dan Buggy, tetapi kemungkinan besar masih banyak anak kecil bahkan orang dewasa di dunia One Piece yang percaya bahwa Buah Iblis adalah reinkarnasi monster laut. Apalagi saat ini banyak pengguna Buah Iblis yang penampilan dan perilakunya tidak jauh berbeda dengan monster.

Ninjutsu

Kesalahpahaman terakhir yang ternyata cukup dipercaya oleh para penduduk pulau Wano adalah mitos palsu yang menyatakan bahwa Buah Iblis merupakan salah satu teknik ninjutsu. Berbeda dari sihir di dunia nyata sendiri ninjutsu adalah sebutan untuk seni bela diri, strategi, dan taktik perang yang dilakukan oleh shinobi atau ninja wanita yang disebut kunoichi. Raizo yang dianggap sebagai salah satu ahli ninjutsu terbaik di Wano, faktanya adalah pemilik kekuatan Buah Iblis Maki Maki no Mi atau yang sering disebut penduduk Wano sebagai Scroll Scroll Jutsu. Hal yang sama juga dialami oleh Shinobu yang memiliki kekuatan Ripe Ripe Jutsu yang tidak lain adalah Buah Iblis Juku Juku no Mi.

Itulah lima mitos palsu tentang Buah Iblis yang banyak dipercaya oleh sejumlah masyarakat di dunia One Piece. Kesalahpahaman ini bukan tidak mungkin akan terus berkembang karena minimnya penyebaran informasi tentang Buah Iblis khususnya di wilayah seperti East Blue yang jarang menjadi medan pertempuran dari para pengguna Buah Iblis, baik bajak laut maupun marine. Walaupun begitu tidak menutup kemungkinan juga wilayah-wilayah di Grand Line yang terisolasi masih meyakini beberapa mitos palsu ini, contohnya Wano dan Dressrosa.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.