Terdapat beberapa faktor yang dianggap menjadi penentu mengapa nilai buruan seseorang bisa terus meningkat dalam alur cerita One Piece. Nilai buruan merupakan salah satu elemen menarik yang dihadirkan dalam cerita karya Eiichiro Oda, selain juga beberapa hal lain seperti buah iblis atau Haki. Sistem nilai buruan sendiri diketahui merupakan salah satu sistem yang dihadirkan oleh pihak World Government.

Mereka sengaja menghadirkan sistem nilai buruan ini demi menjaga kedamaian dan juga ketertiban di seluruh dunia. Mereka berharap dengan adanya nilai buruan akan ada pihak yang kemudian menangkap para penjahat yang diincar atau menjadi buruan. Namun, apa yang kemudian menjadi faktor untuk memengaruhi nilai buruan seseorang dan juga peningkatannya?

Level Kekuatan Karakter

Faktor pertama yang memengaruhi nilai buruan seseorang dan juga peningkatannya adalah level kekuatan dari para karakter. Ini merupakan sesuatu yang sering dihadirkan oleh Oda dalam ceritanya. Contoh nyata dari hal ini bisa kita lihat dari sosok Monkey D. Luffy. Sejak awal kemunculannya sebagai bajak laut nilai buruan Luffy terus bertambah. Dan hal ini sejalan juga dengan peningktan level kekuatannya.

Kita bisa melihat bagaimana nilai buruan Luffy pada awalnya hanya 30 juta Belly. Tetapi, setelah Luffy terus bertambah kuat nilai buruannya bertambah. Yang paling baru, setelah Luffy berhasil mengalahkan Kaido dan membangkitkan buah iblisnya nilai buruan Luffy meningkat menjadi 3 milliar Belly. Hal ini juga sempat disinggung oleh Law, di mana menurutnya peningkatan kekuatan dari kru bajak laut Blackbeard yang drastis jadi alasan utama mengapa nilai buruan mereka juga meningkat secara cepat.

Level Ancaman Karakter

Dengan level kekuatan karakter yang sangat luar biasa hal ini tentunya akan meningkatkan level ancaman karakter tersebut di mata World Government. Ini jadi faktor lain untuk memengaruhi nilai buruan seseorang dan juga peningkatannya. Ketika seorang bajak laut sudah mendapatkan perhatian dari angkatan laut terkait apa yang mereka lakukan, maka jumlah nilai buruan mereka akan semakin meningkat.

Semakin seseorang dianggap sebagai ancaman, maka semakin besar pulau peningkatan dan nilai buruannya. Hal ini bisa kita lihat dari beberapa karakter. Contohnya adalah Gol D. Roger yang saat ini menjadi sosok bajak laut dengan nilai buruan paling besar. Atau Monkey D. Dragon yang dianggap sebagai penjahat paling dicari oleh World Government. Sayangnya, memang saat ini tidak diketahui berapa nilai buruan Dragon. Tetapi, jelas angkanya tidak akan kecil.

Reputasi Karakter

Setelah level kekuatan dan level ancaman mereka masuk dalam radar angkatan laut dan World Government, artinya reputasi mereka mulai meningkat. Reputasi dari karakter tersebut kemudian menjadi salah satu faktor lain dari peningkatan nilai buruan. Contoh nyata dari hal ini adalah Buggy si Badut. World Government hanya tahu jika reputasi Buggy sangat luar biasa.

Yang menarik bahkan selain World Government, para penjahat juga begitu mengenal Buggy yang mana inilah dia dihormati oleh para penjahat. Padahal, faktanya, secara level kekuatan Buggy tidaklah mumpuni. Peningkatan status dari mulai Shichibukai sampai Yonko saat ini bisa dibilang benar-benar sesuatu yang luar biasa. Hal ini semata-mata karena reputasi Buggy, yang dikenal sebagai pemimpin para kriminal, mantan kru bajak laut Roger, dan bahkan sosok dekat dari Shanks.

Nilai Buruan Sang Kapten

Mungkin Geeks sedikit bingung terkait poin ini. Namun, sempat ada pembahasan dari Oda Sensei terkait hal ini di salah satu kolom SBS. Dalam SBS Volume 91 dijelaskan jika peningkatan nilai buruan dari para kru bajak laut berjalan beriringan dengan peningkatan dari kapten dari kru bajak laut tersebut. Mengapa hal tersebut terjadi? Hal ini karena pihak World Government cukup kesulitan untuk menentukan harga buronan mereka.

Itulah alasan mengapa kemudian nilai dari kru Topi Jerami dan juga kru Worst Generation lainnya mengalami peningkatan. Hal ini karena nilai buruan dari Luffy dan kapten mereka pun ikut naik. Ketika Luffy mengalami kenaikan hingga 3 miliar Belly, maka seluruh kru Topi Jerami juga mengalami kenaikan harga buruan seperti yang diperlihatkan di akhir arc Wano Country.

Rekayasa World Government

Seperti yang disebutkan di atas, bahwa pihak World Government sebenarnya kesulitan untuk menentukan masing-masing nilai buruan. Karena itu, sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di dunia One Piece tidak mengherankan jika kemudian mereka melakukan rekayasa terkait dengan nilai buruan seseorang. Mereka bisa saja memberikan nilai buruan kecil atau besar kepada seseorang dengan berbagai tujuan.

Contohnya bagaimana nilai buruan Nico Robin begitu kecil dibandingkan Sanji atau Zoro. Padahal, dia adalah sosok paling cerdas di kru tersebut yang bahkan menjadi satu-satunya orang yang mampu membaca Poneglyph. Banyak spekulasi mengatakan bahwa hal itu sengaja untuk menutupi fakta tersebut. Di sisi lain, selain melakukan rekayasa nilai buruan pihak World Government juga sering kali merekayasa berita atau informasi sebelum disebarkan ke orang-orang.

Nilai buruan menjadi sebuah sistem yang unik yang dihadirkan dalam cerita One Piece. Banyak karakter yang sering mengalami peningkatan nilai buruan tersebut. Dan setelah lebih dari dua dekade berjalan kurang lebih ada beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan nilai buruan tersebut, seperti yang disebutkan di atas. Bagaimana menurut kalian terkait hal ini Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.