Goku masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk bisa menyempurnakan kemampuan dahsyat yang dia pelajari dari Whis, yaitu Ultra Instinct. Meskipun Whis sudah sering mengajari Goku bagaimana cara untuk bisa menyempurnakan kemampuan epik para dewa tersebut, pada kenyataanya Goku masih belum mampu menyempurnakannya. Goku masih belum tahu bagaimana caranya untuk bisa menyempurnakan Ultra Instinct yang dia miliki.

Seperti yang kita ketahui, Goku mendapatkan peningkatan kekuatan baru dalam cerita Dragon Ball Super yaitu Ultra Instinct. Berdasarkan informasi yang ada, ini merupakan kemampuan yang biasanya digunakan oleh para dewa, dewa penghancur, dan juga para Angel. Dengan menggunakan kemampuan ini, tubuh penggunanya seolah memiliki “pikirannya” sendiri. Di sepanjang serinya sendiri sudah ada berbagai jenis Ultra Instinct yang Toriyama Sensei perkenalkan. Apa saja?

Ultra Instinct Sign

Ini adalah level dasar dari teknik tersebut yang Goku kuasai atau pelajari. Goku mempelajari teknik dasar Ultra Instinct ini dalam arc Tournament of Power, sebagai persiapan untuk menghadapi berbagai kontestan lainnya yang berasal dari berbagai universe. Whis yang memperkenalkan teknik ini kepada Goku, sekaligus juga menjadi sosok yang melatihnya.

Goku sendiri kemudian mulai menggunakan tekniknya saat Tournament of Power dimulai. Dia menggunakan teknik tersebut untuk mengalahkan fusion dari dua Saiyan kuat, yaitu Kaulifla dan Kale yang membentuk sosok Kefla. Namun, perkembangan teknik Ultra Instinctnya sendiri tidak berhenti hanya disitu. Dalam turnamen tersebut, Goku juga sempat mengembangkan lagi teknik ini beberapa kali.

Mastered Ultra Instinct

Goku pada awalnya masih menggunakan Ultra Instinct Sign untuk menghadapi para kontestan lain, sampai kemudian dia menghadapi sosok Jiren yang berasal dari Universe 11. Jiren membuktikan bahwa dia adalah petarung paling kuat di universe tersebut, yang mana bahkan level kekuatannya melampaui Dewa Penghancur di universe mereka, Belmod. Dan hal ini terbukti saat dia bertarung melawan Goku.

Saat itu, teknik Ultra Instinct Sign miliknya hampir tidak bisa memberikan perlawanan berarti terhadap Jiren. Inilah momen bagi Goku untuk kemudian mengembangkan lagi kekuatannya, yang mana kemudian menjadi awal mula terbentuknya Mastered Ultra Instinct. Dalam form ini, Goku benar-benar terlihat berbeda dengan rambut dan aura yang berwarna silver atau perak.

Mastered Ultra Instinct Sign

Sebenarnya, tidak ada yang terlalu berbeda antara Mastered Ultra Instinct dengan Mastered Ultra Instinct Sign. Ini merupakan bentuk pengembangan dari Mastered Ultra Instinct sebelumnya. Goku mengaktifkan atau mendapatkan kekuatan ini saat dia berlatih bersama Merus, yang merupakan seorang Angel yang juga seorang anggota Galactic Patrol. Sedikit perbedaan antara form ini dari form sebelumnya adalah tidak ada lagi rambut perak dan aura perak yang menutupi tubuh Goku. Namun, meskipun ada peningkatan dari teknik Ultra Instinct sebelumnya, level kekuatannya ternyata masih belum cukup untuk menghadapi Moro.

Perfected Ultra Instinct

Saat pertama kali Goku menggunakan teknik Ultra Instinct dalam Tournament of Power, sudah sangat jelas bagaimana teknik tersebut masih belum sempurna. Masih ada banyak  kekurangan yang muncul dalam tekniknya, misalnya bagaimana Goku masih belum mampu menggunakannya dalam waktu lama. Hal ini pun membuatnya cukup kesulitan untuk menghadapi sosok kuat seperti Jiren.

Meskipun begitu, di akhir turnamennya Goku akhirnya berhasil menyempurnakan teknik Ultra Instinct yang dia miliki. Selain berhasil mengalahkan Jiren, Perfected Ultra Instinct juga memiliki peran penting dalam Galactic Patrol Prisoner Saga. Pasalnya, dengan menggunakan Perfected Ultra Instinct akhirnya Goku berhasil mengalahkan villain yang sangat dahsyat yaitu Moro. Goku mendapatkan tekniknya setelah berhasil mengembangkan teknik Mastered Ultra Instinct Sign.

Completed Ultra Instinct

Pasca arc Galactic Patrol Prisoner Saga, Goku kembali melatih teknik Ultra Instinctnya. Kali ini, dia kembali berlatih bersama Whis. Bahkan, yang menarik adalah bukan hanya Goku, Vegeta juga ikut berlatih bersama Beerus. Whis mencoba untuk meningkatkan lagi level kekuatan Goku, di mana dia memberikan petunjuk bahwa Goku perlu mencari versi terbaik mana dari Ultra Instinct tersebut yang cocok untuk sosoknya.

Dan akhirnya Goku berhasil mengembangkan lagi teknik Ultra Instinct miliknya yang kemudian dikenal dengan nama Completed Ultra Instinct. Ini merupakan teknik yang muncul dalam arc Granolah The Survivor. Goku bahkan menggunakan teknik ini untuk menghadapi Granolah, yang mana lagi-lagi belum mampu untuk menghadapi karakter tersebut, yang menjadi petarung terkuat di alam raya.

True Ultra Instinct

Selain Completed Ultra Instinct, arc Granolah juga menghadirkan perkembangan form Ultra Instinct Goku lain yaitu True Ultra Instinct. Ini adalah form terbaru dari Ultra Instinctnya, yang Goku gunakan di akhir arcnya. Saat itu, Goku bertarung menghadapi sosok Gas yang juga menjadi petarung terkuat di alam raya berkat permohonan Elec terhadap Toronbo.

Yang menarik adalah Goku justru “melanggar” apa yang menjadi peraturan dasar Ultra Instinct, yaitu tidak melibatkan emosi dalam penggunaanya. Goku mendapatkan tambahan kekuatan setelah dia mendengar rekaman dari suara ayahnya, Bardock, 40 tahun lalu saat dia berhadapan dengan Gas. Rasa emosi yang ada dalam dirinya itulah yang menjadi kunci perkembangan dari True Ultra Instinct.

Ultra Instinct sudah menjadi “Super Saiyan” baru dalam cerita Dragon Ball Super. Harus diakui bahwa sebagian besar fans sudah lelah dan bosan dengan berbagai peningkatan kekuatan yang Toriyama Sensei hadirkan dalam serinya. Namun, tidak sedikit juga yang sangat senang dan selalu menantikan peningkatan kekuatan apa lagi yang akan Goku dan Vegeta terima.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.