Memperbudak Para Dewa Selama Ratusan Tahun

Selain melepaskan beberapa dewa agar bisa melihat kejahatannya, sang pembantai dewa versi Marvel Comics ini juga menculik sejumlah dewa untuk kemudian memberbudak mereka. Para dewa yang dia culik dan siksa ini dipaksa untuk membuat God Bomb di Planet Black World of Gorr. Dan yang lebih parahnya lagi, perbudakan para dewa ini nyaris terjadi selama 10 abad. Tidak tanggung-tanggung, jumlah dewa yang berhasil dia perbudak mungkin mencapai ratusan. Alasan mengapa dia membiarkan banyak dewa ini tetap hidup dalam perbudakan adalah karena nantinya darah merekalah yang akan mengaktifkan God Bomb.

Gorr Membunuh Istrinya Sendiri

Ketika Gorr menciptakan God Bomb, sebenarnya dia dan All-Black Necrosword-nya sudah mencapai kondisi terkuat. Pada titik inilah dia mulai bisa ‘merekayasa’ kembali anak dan istrinya yang telah meninggal dari esensi All-Black. Awalnya Gorr hidup bahagia dengan keluarga barunya ini, tetapi semuanya mulai berubah drastis saat istrinya menganggap dia sebagai dewa. Marah karena disamakan dengan apa yang dia benci, Gorr langsung membunuh istrinya sendiri. Anaknya yang melihat hal tersebut langsung berdoa kepada Thor untuk menghentikan Gorr selamanya.

Gorr Membuat Hidup Thor Tidak Tenang

Terakhir, sang pembantai dewa versi komik bukanlah sosok yang akan membiarkan Thor hidup tenang meskipun dia mati. Setelah tiga varian Thor berhasil mengalahkan Gorr dan menghancurkan Black World of Gorr, warisannya masih tetap hidup dalam bentuk kalimat. Sebelumnya Gorr pernah mengatakan kepada Thor bahwa dewa hanyalah makhluk yang mementingkan dirinya sendiri. Lima tahun setelah mati, kalimat ini masih ada di dalam pikiran Thor. Sehingga ketika Nick Fury yang berkekuatan Watcher mengatakan bahwa selama ini Gorr benar, Thor langsung kehilangan kelayakannya atas Mjolnir.

Itulah berbagai bukti kebengisannya di Marvel Comics. Jika kita bandingkan dengan semua yang telah dia lakukan ini, memang kemunculan singkatnya di MCU terasa kurang begitu kuat. Mungkin salah satu faktornya adalah karena durasi Love and Thunder yang kurang lama, sehingga ada beberapa perbuatannya yang tidak muncul di layar. Berbeda dengan Gorr versi komik yang mempunyai kesempatan lebih banyak untuk unjuk kekuatan di komik Thor: Love and Thunder. Setelah mengetahui berbagai kebengisannya di komik, bagaimana penilaian kalian terhadap versinya MCU, Geeks?

1
2
Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.