Pertarungan antara Gas dan Heeters melawan Goku, Vegeta, dan Granolah masih belum selesai. Pertarungan mereka justru menjadi mimpi buruk bagi Granolah dan yang lain, di mana petarung terkuat di alam raya saat ini, Gas, benar-benar menunjukan kekuatan dan kehebatannya. Goku, Vegeta, dan Granolah yang sempat unggul justru kini berbalik kewalahan dalam menghadapi Gas.

Berbagai cara sudah dilakukan oleh mereka untuk bisa menandingi kekuatan Gas. Namun, sayangnya, kemampuan dan kekuatan Gas nyatanya masih sulit untuk ditaklukan. Granolah justru terluka parah, dan Vegeta akhirnya memberikan sisa tenaga terakhirnya untuk Goku. Di akhir chapter 81 kemarin, kita melihat bagaimana Goku mencoba untuk “bermain-main” bersama Gas dengan membawanya ke berbagai planet dengan menggunakan Instant Transmission.

Lalu, apa yang terjadi pada chapter selanjutnya? Chapter 82 sendiri berjudul Bardock vs Gas. Chapternya dibuka dengan memperlihatkan alasan mengapa kemudian Goku membawa pergi Gas dari planet Cereal dan melompat ke berbagai planet lainnya dengan menggunakan Instant Transmission. Tujuannya tidak lain adalah untuk memberikan waktu bagi Monaito.

Seperti yang kita ketahui, Monaito menjadi satu-satunya orang yang memiliki kemampuan penyembuhan. Dan kemampuan tersebut menjadi penting dalam situasi saat ini untuk menghadapi Heeters. Planet pertama yang didatangi oleh Goku dan Gas merupakan planet yang terdapat anggota Galactic Patrol di dekatnya. Mereka diperlihatkan sedang melakukan perawatan sebuah jaringan satelit.

Setelah sempat saling melemparkan pukulan sebentar, keduanya kemudian kembali berpindah ke planet lain tepatnya ke planet Monaka. Di planet tersebut Gas sempat berhasil dilumpuhkan dengan menjebaknya di dalam semen sehingga dia tidak bisa bergerak. Namun, Goku kemudian menyarankan Gas untuk membersihkan dirinya disungai agar mereka tetap bisa bertarung.

Gas pun melakukan hal tersebut, dan akhirnya mereka kembali bertarung. Gas dan Goku kembali berpindah ke planet yang lain. Kali ini, mereka berpindah ke kamar mandi milik Galactic King, di mana Gas jatuh ke bath tub miliknya. Gas pun kemudian menjadi bahan olok-olok Goku akibat hal tersebut.

Sementara itu, di planet Cereal, the Heeters mulai mempertanyakan apa yang sedang dipikirkan oleh Goku. Sementara Vegeta sendiri sudah menyadari bahwa Goku sedang memberikan waktu bagi Monaito. Monaito sendiri kemudian diperlihatkan sedang menyembuhkan Granolah, yang sebelumnya berhasil ditembak Elec dan tangannya dipatahkan oleh Gas saat mencoba untuk menyerang Elec.

Elec pun kemudian meminta Oil untuk mencari keberadaan Gas dengan menggunakan alat komunikasi. Momen kemudian kembali ke pertarungan antara Goku dan Gas, di mana mereka saat ini berada di Galactic Prison, di mana wakil dari Moro, Saganbo, dan anak buahnya menonton pertarungan Gas dan Goku. Mereka pun kemudian mengenali sosok Gas, dengan sebutan “little Gas” atau “Gas kecil.”

Saganbo dan anak buahnya menawarkan bantuan kepada Gas untuk mengalahkan Goku, jika mereka dibebaskan dari sana. Namun, Gas menolak tawaran tersebut. Mereka pun kemudian mulai mengolok-olok Gas dengan mengatakan bahwa dia ketakutan saat pertama kali bertemu Saganbo dan anak buahnya. Namun, Gas pun mengelak ucapan tersebut.

Gas terus menjadi bahan olok-olok Saganbo dan anak buahnya, sampai kemudian dia mulai marah terhadap mereka. Oil akhirnya berhasil menemukan di mana lokasi Gas berada, yang tidak lain adalah di Galactic Prison. Namun, keduanya kemudian dengan cepat kembali berpindah ke planet lain.

Goku pun mencoba untuk membuat Gas berkhianat kepada Elec dengan menyebutkan bahwa dia adalah yang terkuat, sehingga dia tidak perlu mengikuti apa yang diucapkan oleh sang kakak. Namun, Gas menolak semua ucapan Goku tersebut yang mana hal itu langsung mendapatkan pujian dari Goku. Tetapi, di sisi lain, Goku sendiri mempertanyakan semua keyakinan atau pun kepercayaan yang dia berikan kepada Elec adalah sesuatu yang baik untuknya.

Saat Goku berusaha untuk terus membujuk Gas agar mau menyerang sang kakak, di planet Cereal kelompok Heeters akhirnya menyerah untuk melacak keberadaan saudara mereka, karena di sisi lain, mereka pun yakin bahwa Gas akan mampu menghabisi nyawa Goku.

Mereka pun mulai mengarahkan target mereka untuk menghabisi Monaito. Yang menarik adalah Gas dan Goku kemudian tiba di planet di mana Whis dan Oracle Fish berada. Goku pun kemudian meminta Whis untuk menjaga Gas selama beberapa saat. Whis pun kemudian menyetujui hal tersebut. Goku pun kemudian menggunakan Instant Transmission untuk kembali ke Planet Cereal tepat waktu.

Goku akhirnya berhasil menyelamatkan Monaito disaat Macki dan Oil hendak menyerangnya. Melihat Goku kembali sendirian, Oil dan Macki pun terkejut dan bertanya-tanya apa yang terjadi kepada Gas. Di sisi lain, Gas sendiri berusaha keras untuk berkonsentrasi agar dia bisa kembali pergi ke Planet Cereal.

Gas pun akhirnya memutuskan untuk tidak menggunakan Instant Transmission dan memilih untuk terbang. Dia pun bertanya ke mana arah Planet Cereal kepada Whis. Oracle Fish dan Whis sendiri terkejut dengan sosok tersebut, dan bertanya-tanya tentang sosok Gas. Di planet Cereal, Oatmeel, yang memiliki tubuh robot baru dan membawa mobil terbang, kemudian berusaha menyelamatkan Vegeta, Monaito dan Goku.

Mereka pun kabur dari hadapan The Heeters, sementara kelompok tersebut memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa karena mereka tahu level kekuatan mereka tidak sebanding dengan Goku. Elec sendiri meminta Oil untuk tetap mengawasi mereka. Whis sendiri kemudian menghubungi Goku bahwa Gas sedang pergi menuju Planet Cereal dalam kecepatan tinggi.

Akhirnya, Goku dan yang lain tiba di rumah Monaito, di mana Granolah langsung dibaringkan di atas kasur. Goku pun kemudian menerima alat scouter milik sang ayah, Bardock, dari Monaito. Vegeta sendiri mengatakan bahwa alat tersebut sudah rusak, namun masih tersimpan data audio atau suara dari sang ayah.

Monaito sendiri mengonfirmasi bahwa data suara tersebut merupakan rekaman suara dari pertarungan antara Gas dan Bardock pada 40 tahun yang lalu. Dengan bantuan dari Oatmeel, mereka pun akhirnya bisa mengakses rekaman suara dan kemudian mendengarkan rekaman tersebut dan mencoba mencari tahu bagaimana kemudian Bardock bisa mengalahkan Gas, dan berharap cara tersebut bisa kembali digunakan saat ini.

Rekaman suaranya dimulai dengan Bardock meminta Monaito untuk pergi sejauh dan secepat mungkin, dan  Bardock berusaha untuk menghentikan Gas. Monaito mengonfirmasi bahwa itu memang merupakan suara dari Bardock. Mendengar suara Bardock, memunculkan perasaan aneh dalam diri Goku, di mana Goku juga mengingat suara dari Bardock dan Gine sebelum mereka berpisah.

Chapter 82 pun ditutup dengan momen kilas balik 40 tahun lalu, di mana Gas kecil mengenali Bardock sebagai Saiyan berkat ekor yang ada di belakang tubuhnya. Gas menduga bahwa hanya Saiyan level rendah yang pergi ke Planet Cereal. Namun, meskipun Bardock adalah Saiyan level rendah, dia membuktikan diri sebagai petarung yang kuat.

Gas menembakan serangan Ki ke arah Bardock, yang mana  serangan tersebut berhasil dihindari dan ditangkis dengan pukulan dan tendangan. Efeknya, Gas pun terhempas jauh. Setelah kembali ke Monaito dan Granolah, alat Scouter miliknya kembali berbunyi, menandakan bahwa Gas sudah kembali.

Momen terakhir chapternya memperlihatkan bagaimana Gas mengatakan kepada Bardock bahwa dia tidak bisa kalah dari Bardock dan kehilangan kepercayaan Elec. Gas pun kembali menantang Bardock untuk bertarung, yang mungkin akan menjadi momen di mana Gas akhirnya benar-benar kalah oleh Bardock.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.