Monkey D. Luffy merupakan salah satu bajak laut muda yang mencoba mewujudkan mimpinya untuk menjadi raja bajak laut dalam cerita One Piece. Luffy memulai karir bajak lautnya dengan sangat sederhana, di mana dia berlayar sendirian dengan menggunakan perahu kecil. Namun, perlahan dia mulai tumbuh menjadi seorang bajak laut besar dan berpengaruh.

Luffy saat ini memiliki krunya sendiri yang bernama kru Topi Jerami, dan merekrut banyak sosok hebat yang sesuai dengan keahliannya masing-masing. Seiring berjalannya waktu, Luffy pun tidak lagi dianggap sebagai bajak laut biasa atau bajak laut rendahan. Saat ini, Luffy sudah mulai mendapatkan perhatian Pemerintah Dunia dan menjadi incaran mereka.

Gorosei dan pihak Pemerintah Dunia sebenarnya sudah sejak lama memperhatikan aksi dari Luffy dan para krunya, namun mereka sering kali meremehkan kekuatan atau kemampuan dari Luffy dari krunya. Pada akhirnya, banyak angkatan laut atau pasukan yang mereka kirim untuk menghabisi Luffy justru harus gagal menjalankan tugasnya dan mereka pun gagal menangkap Luffy.

Ada berbagai momen di mana pihak Pemerintah dunia mulai memperhatikan gerak-gerik dari Luffy. Momen pertama ketika Gorosei mulai memperhatikan Luffy dan kelompok Topi Jerami adalah saat di arc Alabasta. Pihak Gorosei pun meminta agar Luffy bisa segera dikalahkan atau diatasi. Smoker sendiri – yang saat itu berusaha menangkap Luffy – akhirnya memutuskan untuk tidak melakukannya setelah Zoro menolong Smoker.

Justru Smoker saat ini menaruh hormat terhadap Luffy. Kemudian Hina sempat mencoba untuk menangkap Topi Jerami, namun gagal setelah Bon Clay membantu mereka untuk bisa kabur. Setelah itu, kru Topi Jerami kemudian pergi ke Skypiea. Di sana, Luffy dan krunya bisa dibilang berada di zona aman karena pihak Pemerintah Dunia tidak tahu keberadaan atau lokasi pulau langit.

Arc selanjutnya di mana Gorosei memerintahkan untuk menangkap Luffy adalah di arc Long Ring Long Land, di mana Aokiji dikirim untuk berhadapan dengan seluruh kru Topi Jerami. Namun, Aokiji memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada Luffy dan krunya untuk pergi karena Aokiji menaruh rasa hormat yang sangat besar kepada Monkey D. Garp, yang merupakan kakek dari Luffy.

Momen selanjutnya adalah di Water 7. Pemerintah Dunia akhirnya memerintahkan salah satu divisi agen rahasia mereka, CP-9 untuk menghabisi Luffy dan krunya. Namun, Nico Robin membuat kesepakatan di mana mereka harus membiarkan kru Topi Jerami pergi dengan imbalan dia rela ditangkap oleh CP-9.

Meskipun begitu, pada akhirnya, Luffy dan yang lain justru kembali ke Enies Lobby dan berhasil menyelamatkan Robin sebagai bukti bahwa mereka benar-benar peduli terhadap Robin dan siap mengorbankan nyawa demi Robin. Dan pasca momen tersebut, Luffy dan kelompoknya akhirnya secara resmi menantang pihak Pemerintah Dunia.

Kemudian di Thriller bark, Kuma dikirimkan untuk menghabisi Luffy. Namun, Zoro membuat kesepakatan dengan Kuma di mana dia rela menanggung semua rasa sakit yang diderita Luffy dengan syarat Kuma tidak boleh membunuh Luffy. Dan akhirnya, semuanya terjadi, Kuma pun pergi dan Luffy selamat dari kematian.

Di arc Sabaody, nasib kru Topi Jerami sempat berada di ujung tanduk setelah Kizaru muncul bersama Sentomaru dan Pacifista. Kru Topi Jerami yang belum mengenal Haki benar-benar jadi bulan-bulanan mereka. Beruntung, saat momen kru Topi Jerami hendak tewas muncul sosok Kuma asli. Dia pun kemudian menyelamatkan seluruh kru dengan menerbangkannya ke berbagai lokasi.

Di arc Marineford, Luffy sempat hampir tewas beberapa kali. Keberadaan Luffy sama sekali tidak diduga semua orang, karena mereka berpikir bahwa Magellan akan berhasil mengalahkan Luffy. Namun, faktanya Luffy berhasil pergi ke Marineford. Di sana Luffy sempat terkena serangan dahsyat dari Mihawk, dan sempat juga terluka. Namun, beruntung Vista muncul dan berhasil melindungi Luffy.

Luffy juga sempat terkena beberapa serangan lainnya, namun Luffy tidak menyerah dan terus berusaha untuk membebaskan Ace. Nyawa Luffy juga hampir hilang saat dia tidak sadarkan diri setelah tahu Ace tewas. Sakazuki hendak menghabisi Luffy sebelum akhirnya serangannya berhasil ditahan.

Pasca time-skip, di wilayah Dressrosa, Fujitora dikirim untuk menghabisi Luffy dan kelompok Topi Jerami. Namun, lagi-lagi, Luffy dan krunya mendapatkan kejutan di mana Fujitora pun menaruh rasa hormat yang besar terhadap Luffy yang mana menurutnya Luffy berbeda dari para bajak laut kebanyakan. AKhirnya, Fujitora pun membiarkan Luffy untuk pergi.

Terakhir, Pemerintah Dunia kembali mengerahkan kekuatannya di arc Wano Country tepatnya saat pertempuran Onigashima. Mereka bahkan tidak lagi mengerahkan angkatan laut, melainkan pihak CP-0 untuk kemudian membunuh Luffy. Ini artinya pihak Gorosei alias Pemerintah Dunia sudah tidak ingin lagi Luffy membuat kekacauan dan menjadi ancaman Pemerintah Dunia.

Mereka sudah beranggapan bahwa Luffy sudah semakin dekat dengan Laugh Tale dan hal itu tentunya sangat berbahaya bagi mereka, karena itulah Luffy perlu segera untuk dilenyapkan. Berdasarkan penjelasan di atas, total pihak Gorosei atau Pemerintah Dunia sudah kurang lebih delapan kali berusaha untuk menghabisi Luffy dan kru Topi Jerami, dan mereka selalu gagal.

Mungkin, baru pada arc Wano Country upaya mereka berhasil, itu pun sebenarnya secara teknis bukan CP-0 yang membunuhnya melainkan Kaido. Dan di sisi lain, Luffy pun dispekulasikan belum tewas yang artinya dia bisa saja kembali untuk menghabisi Kaido. Meskipun begitu, dari penjelasannya bisa kita simpulkan bagaimana Pemerintah Dunia begitu ketakutan terhadap Luffy dan selalu berusaha untuk membunuhnya.

Apalagi, Im pun kemungkinan meyakini bahwa Luffy bukanlah sosok biasa, jika dilihat dari topi jerami yang dia gunakan. Dan keyakinan Im pun terbukti di chapter 1043 kemarin, di mana Luffy dikonfirmasi sebagai sosok Joy Boy yang baru. Apakah upaya Pemerintah Dunia untuk menghabisi Luffy akan berhasil? Atau justru mereka yang akan dihancurkan oleh Luffy? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.