Momen puncak pertarungan antara Kaido melawan Luffy dalam arc Wano Country di seri One Piece pada akhirnya dimenangkan oleh Kaido. Pertarungan antara dua sosok kuat ini sebenarnya berlangsung dengan sengit dan epik. Luffy memang sebelumnya sempat beberapa kali kalah oleh serangan Kaido yang akhirnya membuat Luffy tidak sadarkan diri.

Namun, meskipun begitu, Luffy selalu berhasil bangkit kembali. Bahkan, saat Luffy dijatuhkan ke laut oleh Kaido, dia berhasil kembali bangkit. Sayangnya, sesuatu yang mengerikan kemudian terjadi di chapter 1043 kemarin. Dalam chapter tersebut kita melihat bagaimana Luffy terkena serangan kanabo milik Kaido. Hal tersebut terjadi karena Luffy lengah, dan perhatiannya teralihkan oleh kemunculan agen CP-0.

Efek dari serangan dahsyat Kaido tersebut membuat Luffy akhirnya kembali harus tidak sadarkan diri. Kaido pun kembali mengumumkan kepada semua orang bahwa Luffy sudah tewas. Namun, benarkah kali ini Luffy benar-benar tewas? Dalam momen kekalahan Luffy sebelumnya, saat Kaido mengumumkan bahwa Luffy sudah tewas hal itu tidaklah benar.

Dalam chapter 1015, ketika Luffy tidak sadarkan diri dan tenggelam, Momonosuke mengaku bahwa dia masih bisa mendengar “suara” dari Luffy. Namun, hal berbeda kemudian diperlihatkan dalam chapter 1043 kemarin. Setelah Luffy terkena serangan kanabo milik Kaido dan tidak sadarkan diri, justru Momonosuke mengakui bahwa dia tidak lagi bisa mendengar “suara” dari Luffy.

Bahkan, yang juga menarik adalah Trafalgar Law pun mengaku bahwa “suara” dari Luffy menghilang. Dan di panel terakhir, kita melihat bagaimana dari dalam mulut Luffy keluar semacam asap yang mungkin saja hal tersebut adalah nyawa dari Luffy. Meskipun cukup masuk akal jika kemudian Luffy tewas, mengingat beberapa hal yang terjadi, namun kecil kemungkinan Luffy benar-benar tewas.

Ada beberapa alasan mengapa Luffy kemungkinan belum tewas. Pertama, Luffy adalah protagonis utama dalam seri One Piece, yang mana sudah menjadi rahasia umum jika protagonis utama tidak mungkin tewas – setidaknya tidak sampai ceritanya selesai. Sangat jarang sebuah seri bergenre shonen menghadirkan cerita di mana protagonis utamanya tewas di tengah-tengah cerita.

Luffy pun diketahui belum berhasil mewujudkan mimpinya untuk menjadi raja bajak laut, sehingga Oda Sensei pun rasanya masih belum akan menghabisi nyawa Luffy sampai impiannya terwujud. Kedua, Eiichiro Oda dikenal sebagai mangaka yang tidak pernah membunuh karakternya, kecuali jika kematian dari karakter tersebut memberikan dampak signifikan terhadap cerita.

Oda Sensei sering kali menghadirkan momen yang “kurang masuk akal” bagi para fans, demi menghindari kematian dari sebuah karakter. Misalnya saat para fans protes bagaimana Kinemon yang seharusnya tewas, justru pada kenyataanya dia masih hidup. Kematian Luffy tentunya akan memiliki dampak besar bagi seri One Piece, namun rasanya Oda tidak akan mau dan tidak akan berani melakukan hal tersebut.

Selain itu, alasan lainnya mengapa kecil kemungkinan Luffy belum tewas adalah karena Luffy merupakan sosok yang sudah diramalkan sejak lama. Luffy digadang-gadang merupakan sosok Joy Boy yang dinantikan sejak 800 tahun yang lalu. Hal ini pun “dikonfirmasi” oleh Zunesha yang mengatakan bahwa dia mendengar suara genderang kebebasan.

Selain itu, Zunesha juga mengatakan bahwa Joy Boy ada di Wano. Dan petunjuk terakhir adalah bagaimana ekspresi Luffy yang tidak sadarkan diri dalam keadaan tersenyum. Oda Sensei sempat mengatakan bahwa saat Joy Boy muncul, dia akan muncul dalam keadaan tersenyum sambil memperlihatkan wajahnya.

Jadi, dengan semua penjelasan di atas, Luffy kemungkinan belum benar-benar tewas. Luffy kemungkinan tidak akan sadarkan diri sampai beberapa chapter kemudian. Menarik tentunya untuk mengetahui bagaimana caranya kemudian Luffy bisa kembali tersadar. Pasalnya, Luffy sudah mengerahkan hampir semua kekuatannya. Kita nantikan saja ya Geeks kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.