Jika membahas tentang karakter paling genius di Marvel Universe, tidak diragukan lagi bahwa Tony Stark adalah salah satunya. Sebagai seorang karakter yang terkenal sering menggunakan armor canggih, Tony Stark mengadaptasi nama superhero yang telah menggema di telinga penggemar sejak debutnya pada tahun 1963 bahkan sampai sekarang, dan nama keren tersebut adalah Iron man!

Sebagai seorang miliarder genius yang ahli dalam menciptakan senjata, Iron Man memulai kisahnya saat dirinya diculik dan dipaksa untuk membuat senjata oleh teroris, di mana kejadian tersebut pada akhirnya dimanfaatkan olehnya untuk menciptakan armor Iron Man pertama yang disebut Mark I. Sejak saat itulah, dia terus bereksperimen dalam pengembangan armor baru yang lebih hebat, begitu juga dengan berbagai teknologi canggih yang mendukung peradaban manusia agar tugas superheronya menjadi lebih mudah.

Dan tentu saja, ambisi tersebut tidak akan cukup jika Iron Man hanya sekadar mengandalkan otaknya saja. Itulah mengapa dengan kekayaan sumber daya yang dimilikinya, Iron Man berusaha untuk mencapai tujuannya meskipun harus menelan biaya yang besar. Dan dari sekian banyak penemuannya, Iron Man ternyata pernah menciptakan teknologi super besar dengan anggaran yang sangat besar juga. Teknologi tersebut adalah Sol’s Hammer yang konon bisa menghancurkan sebuah planet dengan mudah. Apa sebenarnya Sol’s Hammer ini, dan sehebat apa kekuatannya? Mari kita bahas, Geeks.

Terinspirasi dari Senjata Multiverse

Jauh sebelum Iron Man menciptakan Sol’s Hammer miliknya, ada teknologi serupa di Marvel Universe yang lebih dahulu diceritakan di komik FF #3 (2011) karya Jonathan Hickman, teknologi super canggih tersebut diberi nama Sol’s Anvil. Secara harfiah, anvil adalah talenan baja yang biasanya digunakan sebagai alas untuk menempa alat atau senjata yang terbuat dari logam. Berdasarkan arti dari namanya tersebut, Sol’s Anvil sendiri berfungsi untuk memfokuskan serta menyerap energi dari matahari dan menjadikan Bumi sebagai titik “talenan” atau wadahnya.

Diciptakan oleh Interdimensional Council of Reeds, yang terdiri dari “para” Reed Richards dari multiverse, Sol’s Anvil bisa dibilang adalah senjata terhebat sekaligus terbesar yang pernah diciptakan oleh manusia. Dengan energi matahari yang sudah tersimpan di Bumi, nantinya Sol’s Anvil bisa digunakan untuk menembakan energi yang sangat besar dan akan menghancurkan apa pun yang dilaluinya. Hal tersebut dibuktikan ketika Council of Reeds menggunakannya untuk menghancurkan sesosok entitas kosmik bernama Beyonder dari Earth-5202.

Ketika empat anggota yang tersisa dari Council of Reeds diceritakan terjebak di semesta utama alias Earth-616, Sol’s Anvil kembali diciptakan dan digunakan untuk menghadapi tiga entitas kosmik sekaligus yang menyebut diri mereka Mad Celestials. Berbeda dari versi pertamanya, Sol’s Anvil kedua ini tidak hanya difungsikan sebagai senjata saja, tetapi juga digunakan sebagai sumber energi yang menghidupkan empat wilayah besar di Earth-616, yaitu Forever City, Old Atlantis, Blue Area of the Moon dan Negative Zone.

Pembangkit sekaligus Penghancur Planet

Beberapa tahun kemudian, setelah Sol’s Anvil hancur dan tidak bisa lagi digunakan, Iron Man yang merasa tertantang kemudian menciptakan teknologi serupa versinya sendiri yang disebut Sol’s Hammer atau “palu”, kebalikan dari anvil atau talenan baja. Masih di komik karya Jonathan Hickman yang kali ini berjudul New Avengers Vol. 3 #4
(2013), Sol’s Hammer digambarkan mempunyai bentuk seperti satelit di ruang angkasa yang konon daya tangkap energi mataharinya jauh lebih efektif karena menggunakan teori Dyson Sphere.

Dyson Sphere sendiri adalah teori yang pertama kali dikemukan oleh ilmuwan asli bernama Freeman Dyson pada tahun 60-an, tentang sebuah satelit raksasa yang bisa menyerap energi matahari untuk dijadikan energi terbaru Bumi dan seluruh isinya. Teori nyata tersebut kemudian diwujudkan oleh Iron Man dalam bentuk Sol’s Hammer yang permukaan satelitnya mirip seperti sarang lebah. Berbeda dengan Sol’s Anvil yang diciptakan khusus sebagai senjata, Iron Man menciptakan teknologi mahalnya ini untuk mencegah tabrakan antar planet dan juga mengalirkan energinya untuk kebutuhan peradaban manusia.

Sebelum Thanos diceritakan menginvasi Bumi, Sol’s Hammer pernah diperlihatkan menggunakan energinya sebanyak 0.008% untuk menghidupkan semua fasilitas di bulan. Karena teknologi ini sengaja dibuat untuk menangkap dan mengontrol radiasi energi dari matahari, maka tidak ada yang tahu kekuatan maksimal dari Sol’s Hammer. Secara teori, konon hanya dengan menggunakan 2% kekuatan energinya, teknologi ciptaan Iron Man ini bisa menghancurkan sebuah planet dan semua kehidupan di dalamnya.

Sayangnya, ketika kekaisaran alien Shi’ar mencoba menghancurkan Bumi, Iron Man menggunakan Sol’s Hammer untuk meratakan armada Shi’ar sebelum mereka tiba di Bumi, dan dalam prosesnya Sol’s Hammer yang belum membuktikan kekuatan maksimalnya terpaksa harus hancur. Padahal jika teknologi mematikan tersebut bertahan, mungkin kita bisa melihat potensi maksimal ketika energinya mencapai 100%, mungkin satu alam semesta Marvel bisa hancur juga. Itulah pembahasan mengenai salah satu ciptaan terbaik, terbesar, termahal, dan paling berbahaya dari Iron Man yang disebut Sol’s Hammer.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.