Sejak pertama kali diperkenalkan dalam seri Naruto, sang protagonis utama di serinya, Uzumaki Naruto, selalu melekat dengan mimpinya untuk menjadi pemimpin desa Konoha atau yang biasa disebut sebagai Hokage. Naruto selalu mengungkapkan mimpinya tersebut kepada orang-orang di sekitarnya, bahkan kepada musuh-musuhnya. Meskipun dia tahu bahwa menjadi Hokage bukanlah tugas yang mudah, namun dia tidak menyerah untuk mewujudkan mimpinya tersebut.

Selain tidak mudah untuk menjalankan tugas sebagai Hokage, untuk menjadi seorang Hokagenya pun tidaklah mudah. Seorang shinobi tidak bisa serta merta ditunjuk untuk menjadi Hokage. Layaknya dalam kehidupan nyata, ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang shinobi untuk kemudian bisa dipilih menjadi Hokage selanjutnya.

Hokage sendiri merupakan posisi tertinggi yang diciptakan oleh Hashirama Senju, salah satu pendiri Konoha. Awalnya, posisi Hokage sempat akan diberikan kepada Madara Uchiha, salah satu pendiri sekaligus rekannya. Namun, para penduduk lainnya menolak rencana tersebut. Pada akhirnya Hashirama yang kemudian dipilih untuk menjadi Hokage pertama di desa Konoha.

Setelah Hashirama, jabatan Hokage kemudian diduduki oleh adiknya, Tobirama Senju. Setelah Tobirama, posisi Hokage kemudian dilanjutkan oleh Hiruzen Sarutobi. Kemudian kembali dilanjutkan oleh Minato Namikaze, Tsunade Senju, dan terakhir posisi Hokage saat ini diduduki oleh Uzumaki Naruto. Bagaimana kemudian seorang Shinobi bisa menjadi Hokage? Apakah mereka bisa mengajukan diri untuk menjadi Hokage?

Para Hokage biasanya akan memilih siapa yang akan menjadi penerus mereka. Contoh dari hal ini adalah Naruto, yang ditunjuk langsung oleh Kakashi untuk menjadi penerusnya. Jika kemudian seorang Hokage tewas atau tidak bisa melanjutkan tugasnya sebagai Hokage, maka Hokage selanjutnya akan dipilih oleh para Daimyo dari negara api.

Tetapi, tentunya para Daimyo pun mendapatkan rekomendasi dari Majelis Konoha, pemimpin para Jonin, dan juga perwakilan dari kelompok Anbu. Meskipun kandidat sudah mendapatkan rekomendasi, tetapi kandidat tersebut tetap harus mendapatkan persetujuan dari para Jonin Konoha untuk kemudian bisa menduduki jabatan sebagai Hokage. Ada juga peraturan yang menarik terkait pemilihan Hokage.

Jika salah satu dari Hokage sebelumnya masih hidup, maka Konoha boleh memilih untuk menugaskan kembali Hokage tersebut dibandingkan memilih yang baru. Hal ini bisa kita lihat saat Hiruzen kembali menjabat sebagai Hokage pasca kematian Minato akibat melindungi Naruto dari serangan Kurama. Minato tewas bersama sang istri, Kushina.

Momen upacara pengesahan atau inagurasi Hokage menjadi salah satu momen yang penting di desa Konoha, karena hampir seluruh penduduk desa akan menghadiri acara tersebut. Ketika seorang Hokage baru terpilih dan mulai menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, wajah mereka akan diukir di gunung Hokage. Dan biasanya, Hokage dan keluarganya akan tinggal di sebuah komplek perumahan khusus.

Meskipun untuk menjadi Hokage artinya seorang shinobi harus bisa menjadi yang paling kuat di desanya, tetapi faktanya pekerjaan Hokage lebih banyak dikerjakan di dalam ruangan. Hokage lebih banyak mengerjakan tugas administrasi, seperti yang sering kali diperlihatkan oleh Naruto. Misalnya, menugaskan shinobi lain untuk menjalankan misi atau mencari dana untuk berbagai proyek desa.

Meskipun seorang Hokage sudah pensiun, mereka biasanya tidak serta merta lepas tangan dengan kondisi Konoha. Para mantan Hokage tersebut akan menjadi pengawas atau mengawasi perkembangan dan keamanan desa. Bisa juga mantan Hokage tersebut memberikan saran untuk memilih siapa Hokage selanjutnya. Seorang Hokage juga harus bisa bersikap netral dan ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan.

Misalnya terlibat dalam organisasi atau kelompok ninja, berurusan dengan para penduduk dari desa lain, dan sebagainya. Hokage dituntut harus bisa jadi penengah dan juga sosok yang bisa melindungi para penduduk. Jika dibandingkan dengan era sebelum Naruto, mungkin bisa dibilang tugas dari Hokage saat ini cenderung lebih mudah.

Mengapa? Karena, era atau masa peperangan antar desa sudah berakhir. Semua desa sudah sepakat untuk saling berdamai. Meskipun begitu, menjaga perdamaian yang ada saat ini pun menjadi tugas yang tidak mudah. Para Kage – termasuk Hokage – harus bisa memastikan perdamaian ini bisa terus berlangsung untuk waktu yang lama.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.