Tema tentang segel Karma masih menjadi topik hangat dalam seri Boruto: Naruto Next Generation. Seperti yang kita ketahui, segel Karma merupakan cara yang dilakukan oleh klan Otsutsuki untuk bisa hidup dengan abadi. Mereka akan menanamkan segel Karma ke tubuh subyek atau manusia yang dianggap pas untuk menjadi wadah mereka.

Setelah itu, proses ekstraksi akan terjadi. Proses yang disebut Otsutsukifikasi ini akan membuat subyek atau wadah yang sudah ditanami segel Karma tersebut berubah menjadi sosok Otsutsuki seutuhnya. Dan kesadaran dari sosok tersebut akan menghilang, dengan kata lain orangnya akan tewas. Karma sendiri diketahui merupakan “data pribadi” dari seorang Otsutsuki, yang mana proses Otsutsikifikasi artinya mencadangkan data tersebut untuk bisa digunakan sewaktu-waktu.

Sejauh ini, ada dua orang yang diketahui berhasil ditanami segel Karma. Pertama adalah Kawaki dan yang kedua adalah Uzumaki Boruto. Karma sendiri pertama kali diperkenalkan di awal serinya, yang mana kita melihat apa yang terjadi pada masa yang akan datang di mana Boruto dan Kawaki dewasa saling bertarung di atas reruntuhan Konoha.

Mereka berdua diperlihatkan menggunakan kekuatan Karma masing-masing. Dan dalam arc Isshiki Otsutsuki diperlihatkan bagaimana Karma Kawaki menghilang karena Isshiki menggunakannya saat Jigen berhasil dikalahkan oleh Kashin Koji. Hal tersebut pun memunculkan pertanyaan di kalangan fans, bagaimana mungkin Kawaki bisa kembali memiliki Karma di masa depan jika Isshiki sudah tewas?

Jawaban dari pertanyaan tersebut kemudian terjawab di arc Code, tepatnya di chapter 66 kemarin. Ternyata Amado merekonstruksi atau mengaktifkan kembali Karma Isshiki yang ada di tubuh Kawaki, dengan mengalihfungsikannya menjadi sebuah senjata. Data Isshiki yang ada di tubuh Kawaki sendiri kurang lebih ada 80%, seperti halnya Boruto.

Jadi, terjawab sudah misteri tentang bagaimana Kawaki bisa menggunakan Karma pada masa yang akan datang disaat Isshiki sudah tewas dan menggunakan Karma di tubuh Kawaki. Selain misteri tentang Karma Kawaki, arc Code juga ternyata menjawab teka-teki tentang misteri besar Karma yang ada di tubuh Boruto.

Seperti yang dijelaskan di atas, dalam pertarungan Kawaki dan Boruto yang terjadi pada masa yang akan datang, Boruto juga diperlihatkan menggunakan segel Karma dan masih hidup sampai dia dewasa. Sedangkan, dalam chapter 66 diperlihatkan bagaimana Kawaki membunuh Boruto atas permintaannya sendiri karena Boruto tidak ingin Momoshiki kembali mengacau dan mengancam semua orang.

Bagaimana Boruto kemudian bisa hidup sampai dia dewasa dan mendapatkan segel Karma disaat seharusnya dia tewas? Di chapter 67 kemarin akhirnya pertanyaan tersebut terjawab. Seperti dijelaskan oleh Momoshiki, proses Otsutsukifikasi di tubuh Boruto sudah berjalan sebanyak 82%. Momoshiki terpaksa harus menggunakan 18% sisanya untuk kembali membangkitkan Boruto yang tewas.

Karena proses Otsutsukifikasi berhenti di 82%, akhirnya Momoshiki pun tidak bisa bangkit seperti seharusnya. Momoshiki terpaksa melakukan hal tersebut karena jika kemudian Boruto tewas, maka dia juga akan tewas. Hal ini pun disambut baik oleh Boruto, di mana Boruto menganggap apa yang terjadi dengan dirinya sebagai bentuk kemenangan. Meskipun begitu, Momoshiki sendiri memberikan peringatan kepada Boruto.

Saat Momoshiki dikalahkan oleh Boruto, dia sempat mengatakan sesuatu kepada Boruto di mana mata biru miliknya akan membawa petaka besar. Dalam percakapan dengan Momoshiki di chapter 67 kemarin, Boruto sempat menyangka bahwa momen petaka yang dimaksud oleh Momoshiki adalah apa yang terjadi saat itu – Momoshiki tidak bisa bangkit dan Boruto tewas.

Namun, Momoshiki menjelaskan bahwa apa yang terjadi saat itu bukan sesuatu yang besar dan tidak ada apa-apanya dengan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Untuk saat ini, hal tersebut masih menjadi misteri. Dan sampai Masashi Kishimoto memberikan jawaban terkait hal tersebut, kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.