Seri Boruto: Naruto Next Generation menjadi salah satu seri yang populer saat ini. Seri Boruto sendiri menjadi sekuel dari karya Masashi Kishimoto sebelumnya yang juga sangat fenomenal, Naruto. Mulai dirilis pada 2016 untuk versi manganya, tidak lama setelah perilisan dalam versi manga seri ini kemudian mendapatkan adaptasi versi animenya.

Adaptasi dari manga ke anime merupakan salah satu hal yang banyak dinantikan oleh para fans. Namun, seperti yang kita pahami juga bahwa ada beberapa hal yang kemudian menjadi pembeda antara anime dan manga. Perbedaan tersebut muncul karena beberapa alasan. Lalu, apa saja hal-hal yang membedakan antara Boruto seri anime dan manga?

Awal Cerita

Seri anime Boruto: Naruto Next Generation pertama kali diumumkan hampir satu tahun setelah manganya pertama kali dirilis. Meskipun cerita prolog atau cerita pengantar dari animenya sama seperti di manganya, cerita awal dari serinya sedikit berbeda. Dalam versi manganya, arc pertama yang dihadirkan memperlihatkan momen yang terjadi di film Boruto: Naruto the Movie.

Kita melihat berbagai hal yang menjadi rangkuman cerita yang terjadi pada film tersebut. Sedangkan, dalam versi animenya cerita dimulai dengan Uzumaki Boruto yang mencoba untuk masuk ke akademi ninja Konoha. Sejak saat itu, sebuah arc khusus anime yang befokus tentang momen Uzumaki Boruto di akademi pun muncul. Ceritanya sendiri berlangsung kurang lebih selama satu tahun.

Ada Tambahan Karakter

Karena seri anime Boruto: Naruto Next Generation dimulai dengan hari-hari boruto menjadi salah satu murid di akademi ninja Konoha, tidak heran jika kemudian kita diperlihatkan lebih banyak lagi karakter yang muncul dalam ceritanya. Beberapa karakter yang merupakan murid di akademi ninja Konoha tersebut belum pernah diperkenalkan atau belum pernah muncul dalam cerita di manganya, seperti Iwabee Yuino dan Denki Kaminari.

Lain halnya dengan cerita di versi manga yang cenderung lebih singkat, lebih padat, dan tidak membuang-buang waktu untuk berfokus pada karakter yang kurang begitu memberikan efek atau dampak terhadap ceritanya. Sejauh ini, selain Team 7, sangat jarang tim-tim lainnya diperlihatkan beraksi menghadapi musuh di manganya. Hal tersebut menjadi bukti perbedaan antara manga dan anime dari segi karakter.

Cerita Ujian Chunin

Arc ujian chunin menjadi arc besar pertama yang muncul di seri Boruto: Naruto Next Generation, baik untuk versi anime atau pun manganya. Namun, cerita tentang ujian chunin yang muncul sangatlah berbeda di dua medium tersebut. Dalam versi animenya, kita melihat berbagai momen dan hal secara lebih detil dibandingkan dalam versi manganya.

Selain itu, dalam versi anime kita melihat bagaimana cerita ujian chunin tersebut berjalan sampai akhir di mana Uzumaki Boruto, Uchiha Sarada, dan Shinki bertarung secara bersama-sama. Dalam versi manganya, ujian chunin tersebut sempat terhenti di pertarungan final karena kemunculan Momoshiki Otsutsuki yang mencoba untuk menculik Naruto.

Pertarungan Lebih Panjang

Ilustrasi pertarungan yang dihadirkan oleh Mikio Ikemoto di seri Boruto sering dibandingkan dengan apa yang dihadirkan dalam versi manganya. Hal ini bisa dilihat dari seri anime Boruto episode 65. Seri anime Boruto dianggap lebih baik dalam menghadirkan berbagai adegan bertarung di seri Boruto. Koreografi yang dihadirkan serta berbagai elemen detil menarik lainnya dianggap sangat luar biasa.

Namun, bukan berarti lemah sebagai ilustrator di manganya. Hanya saja banyak fans yang justru lebih menganggap Ikemoto lebih baik dalam ilustrasi di versi animenya. Dalam adegan pertarungan penting yang muncul, seri anime lebih unggul dibandingkan versi manganya, meskipun memang durasi yang dihadirkan jauh lebih panjang dibandingkan versi manga.

Arc Tambahan

Seperti yang dijelaskan di atas, di awal serinya sendiri pun Boruto: Naruto Next Generation sudah menghasilkan arc orisinal, yang tidak ada dalam versi manganya. Arc tambahan tersebut di sisi lain memang membuat mitologi Boruto semakin kaya dan menarik, di mana kita melihat lebih banyak cerita dan karakter yang muncul dan diperkenalkan dalam arc tersebut.

Arc tambahan atau yang mungkin lebih dikenal sebagai filler dalam versi anime sempat dikritik oleh para fans, karena dianggap terlalu bertele-tele dan membuang-buang waktu. Namun, sepertinya filler tersebut sudah mulai dikurangi. Versi manganya, di sisi lain, hanya berfokus pada berbagai peristiwa penting dalam ceritanya saja atau tidak terlalu melenceng jauh dari apa yang sudah dihadirkan.

Memang sudah menjadi rahasia umum jika kemudian ada beberapa perbedaan yang muncul dalam sebuah cerita adaptasi, khususnya adaptasi anime dari manga. Seri Boruto adalah salah satu diantaranya. Beberapa poin di atas merupakan contoh perbedaan versi manga dan animenya. Namun, perbedaan manga dan anime ini yang membuat seri Boruto menjadi lebih berwarna.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.