Apa yang terjadi dalam akhir pertarungan antara King melawan Zoro memberikan petunjuk bahwa serangan tersebut merupakan serangan terkuat yang pernah Zoro gunakan atau keluarkan sampai saat ini. Pertempuran antara kru Topi Jerami melawan kru bajak laut Beast menjadi puncak dari cerita arc Wano Country. Luffy dan krunya harus menghadapi lawan yang berbeda kali ini.

Lawan yang mereka hadapi adalah salah satu dari empat penguasa samudra alias Yonko, yaitu Kaido, yang juga memiliki julukan makhluk paling kuat di dunia. Kru Topi Jerami berhasil dengan cepat meningkatkan kemampuan mereka dalam pertarungan, yang mana inilah yang kita lihat dari sosok Luffy dan Zoro. Luffy dan Zoro diperlihatkan berhasil menguasai Conqueror Haki.

Baru pada pertempuran ini kita melihat bagaimana Conqeror Haki bukan hanya bisa digunakan untuk mengintimidasi lawan, tetapi juga mampu untuk meningkatkan serangan dan pertahanan dengan cara melapisi serangan atau senjata serta tubuh mereka dengan Conqueror Haki. Ini menjadi pencapaian terbaru yang dialami oleh Luffy dan Zoro dalam arc Wano dan di pertempuran Onigashima.

Ketika Luffy berhasil menguasai teknik baru ini dalam pertarungan menghadapi Kaido, Zoro berhasil menguasai tekniknya saat bertarung menghadapi King. Zoro sebelumnya diperlihatkan mengalami kesulitan saat berhadapan dengan King. Hal ini dikarenakan sosok King yang merupakan keturunan dari ras Lunarian, yang memang dikenal mampu bertahan dari berbagai serangan dan situasi.

Selain itu, Zoro juga diperlihatkan harus mengalami kesulitan untuk menggunakan pedang barunya, Enma, karena terus menyerap Haki dari Zoro. Dalam pertarungannya, Zoro akhirnya menyadari cara untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Zoro akhirnya berhasil menguasai Enma, dengan membiarkan pedang tersebut menyerap sebanyak mungkin Haki dari Zoro.

Setelah menyerap sebanyak mungkin Haki, Enma pun kemudian melapisi serangan dari Zoro dengan Haki yang sangat luar biasa tersebut dan merilis serangan yang luar biasa dahsyat. Serangan tersebut pada akhirnya berhasil merusak topeng yang dikenakan oleh King dan mengungkapkan identitas aslinya. Meskipun begitu, pertarungan masih belum selesai. King dan Zoro sama-sama kelelahan, dan mereka masih menyimpan satu serangan terakhir.

King kemudian menggunakan teknik “Imperial Guardian Flaming Dragon,” sebuah serangan api berbentuk naga. Zoro pun kemudian membalas serangan tersebut dengan teknik terbaru yang dia miliki “Underworld’s King Three Swords Style: 103 Emotions, Flying Dragon Hell Blaze.” Sebenarnya, nama “Underworld’s King” merupakan arti nama pedang Enma, dalam kepercayaan agama Buddha dan juga merupakan sosok legendaris dalam mitologi Jepang.

Three Swords Style merupakan gaya berpedang yang Zoro kembangkan sendiri, untuk mewujudkan impiannya kepada Kuina, yaitu sebagai ahli pedang terbaik di dunia. Sedangkan, teknik “Flying Dragon Blaze” alias Hiryu Kaen merupakan serangan yang Zoro pernah lakukan sebelumnya dengan hanya menggunakan pedang, yang bahkan cukup kuat untuk bisa membuat Kaido khawatir bahwa dia akan terluka.

Semua serangan tersebut kemudian digabungkan menjadi satu, dan terakhir serangannya dilapisi oleh Haki yang sangat besar. Hasilnya, bisa kita lihat sendiri di chapter 1035 kemarin di mana serangan Imperial Guardian Flaming Dragon King berhasil dihancurkan oleh teknik terbaru Zoro. Bukan hanya itu, serangan ini juga berhasil melukai salah satu sayap dari King.

Berhasil menghancurkan serangan naga dari King menjadi simbol bahwa kru Topi Jerami sudah semakin dekat untuk bisa mengalahkan Kaido. Dan apa yang diperlihatkan oleh Zoro dalam chapter 1035 kemarin memberikan kembali petunjuk bahwa memang Zoro adalah sosok yang pantas untuk bisa mendampingi Luffy, bersama dengan Sanji.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.