Setelah mengalahkan Luffy dan kemudian menjatuhkan badannya ke laut dari atas Onigashima, Kaido sempat melontarkan sebuah kalimat yang cukup menarik. Kaido mengatakan bahwa kekalahan Luffy tersebut memberikan sinyal bahwa dia juga bukanlah sosok Joy Boy. Apa maksud dari perkataan Kaido tersebut? Satu hal yang pasti, hal tersebut semakin membuat sosok Joy Boy misterius.

Yang menjadi poin penting dari momen tersebut adalah Kaido merupakan orang pertama dalam cerita One Piece, yang menyebut nama Joy Boy tanpa membaca Poneglyph. Lalu, dari mana kemudian Kaido mengetahui informasi tentang sosok Joy Boy? Ada beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi. Pertama, dalam artikel sebelumnya disebutkan bahwa mungkin Kaido mengetahui tentang Joy Boy dari mantan kaptennya, Rocks D. Xebec.

Kedua, mungkin Kaido mengetahui tentang Joy Boy dari orang lain atau dari momen lainnya. Dengan Kaido mengatakan bahwa Luffy bukan “juga” sosok Joy Boy yang selama ini dinantikan, memberi sebuah implikasi bahwa Kaido sebenarnya sejak lama menantikan dan berpikir bahwa seseorang adalah Joy Boy. Bahkan, mungkin Kaido sendiri berpikir bahwa dia adalah Joy Boy.

Dalam chapter 1035 kemarin, ketika Kaido mencoba menyelamatkan King dari fasilitas pemerintah, dia mengatakan kepada King bahwa hanya dialah (Kaido) yang bisa merubah seluruh dunia. Mungkin itu bukanlah sebuah kalimat yang terlalu percaya diri dari Kaido. Kaido memang berpikir bahwa dialah Joy Boy atau kemungkinan dia adalah Joy Boy.

Namun, kemudian sebuah peristiwa membuat kepercayaan Kaido tersebut sirna. Atau mungkin, beberapa kejadian membuktikan kepada Kaido bahwa ras Oni tidak mungkin menjadi Joy Boy. Bisa jadi juga Kaido mungkin salah arti dalam hal menganggap dirinya adalah Joy Boy. Hal ini juga merupakan salah satu alasan mengapa Kaido mengatakan kepada Yamato bahwa para manusia mungkin tidak akan menerimanya.

Semenjak Kaido tahu dan paham bahwa dia tidak mungkin adalah Joy Boy, dia pun mulai mencari seseorang yang mungkin adalah sosok Joy Boy. Dalam chapter 972, Oden mengatakan kepada seluruh penduduk Wano bahwa dalam 20 tahun kemudian akan muncul sosok Joy Boy di Wano. Kaido tidak bereaksi apa-apa, seolah dia sudah tahu hal tersebut.

Selama ini, para fans selalu penasaran mengapa Kaido mengincar wilayah Wano dan datang ke wilayah ini. Mungkin, alasan utamanya datang ke Wano adalah untuk bisa melihat siapa sebenarnya sosok Joy Boy. Untuk melihat apa yang Joy Boy tersebut miliki, tetapi tidak dengan dirinya. Sehingga, Kaido kemudian mendatangi dan “menjajah” wilayah yang dia tahu akan menjadi tempat kedatangan Joy Boy, yaitu Wano.

Dalam arc Marineford, kita tahu bahwa Kaido hendak pergi ke markas angkatan laut tersebut bersama King untuk bertarung menghadapi Whitebeard. Tetapi, bagaimana jika alasan sebenarnya Kaido pergi ke Marineford bukan untuk bertarung menghadapi Whitebeard? Bagaimana jika alasan sebenarnya adalah untuk menyelamatkan Ace?

Ace pernah datang ke Wano dan Onigashima untuk bertarung menghadapi Kaido, tetapi saat itu Kaido sedang tidak ada. Sehingga, Ace pun bertarung menghadapi Yamato dan kemudian justru malah menjadi teman dekatnya. Ace menghancurkan patung naga Kaido, yang mana mungkin Kaido sendiri menganggap bahwa ini adalah tanda bahwa Ace adalah Joy Boy.

Kaido tidak ingin Ace mati sebelum dia bertarung menghadapinya, karena itulah Kaido pergi ke Marineford. Namun, hal itu tidak pernah terjadi karena Shanks kemudian muncul untuk menghentikan upaya Kaido tersebut. Mungkin, Shanks berhasil meyakinkan Kaido bahwa Ace bukanlah sosok Joy Boy yang dinantikan oleh Kaido.

Itulah mungkin alasan mengapa Kaido memutuskan untuk pergi, dan pertarungannya sangat singkat – bahkan mungkin tidak ada pertarungan sama sekali. Setelah dua tahun kemudian, Kaido pun mulai tidak sabar menunggu kedatangan sosok Joy Boy yang dijanjikan akan muncul. Dia pun mendengar tentang para bajak laut Worst Generation.

Kaido bisa jadi berpikir bahwa salah satu dari Worst Generation tersebut adalah Joy Boy. Sehingga, ketika Kaido mendapatkan informasi dari Apoo tentang keberadaan Apoo, Killer, dan Hawkins, dia pun kemudian pergi ke sana. Kaido ingin melihat sendiri apakah salah satu dari mereka memang merupakan sosok Joy Boy atau bukan.

Inilah alasannya mengapa Kaido sendiri yang langsung berurusan dengan para Worst Generation tersebut. Logikanya, bisa saja Kaido mengirimkan Jack atau Queen untuk menghadapi ketiganya. Dengan Kaido yang turun langsung untuk menghadapi ketiganya, artinya ada sesuatu yang penting yang harus dibuktikan sendiri oleh Kaido.

Ketika Big Mom mengatakan kepada Kaido bahwa dia ingin menghabisi Luffy, Kaido pun keberatan. Salah satu alasannya adalah Kaido sangat ingin bertemu dengan Luffy dan bertarung menghadapinya. Kaido ingin melihat apakah Luffy adalah Joy Boy. Dan Kaido juga tertarik kepada Luffy karena, dari sekian banyak orang yang sudah dia hadapi, hanya Luffy yang rela bertarung demi teman-temannya dan membebaskan Wano.

Jadi, kesimpulannya, Kaido mungkin berpikir bahwa dia adalah Joy Boy tetapi pada kenyataanya bukan. Sehingga, dia pun mencoba mencari tahu siapa sebenarnya sosok Joy Boy. Mengapa kemudian Kaido mencari sosok Joy Boy? Hal inilah yang masih belum diketahui. Tetapi, bisa jadi Kaido ingin tewas secara heroik di tangan Joy Boy.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.