Nasib Takemichi berada di ujung tanduk setelah Mikey terus menghajarnya. Seperti yang diperlihatkan dalam chapter sebelumnya, Mikey benar-benar di luar kendali akibat emosi dan juga kemarahan yang sangat besar akibat kematian Draken. Dalam perang besar tiga geng di Tokyo, Mikey pun memperlihatkan bagaimana dirinya yang lain, sisi gelap dari seorang Mikey ketika ditutupi oleh “dark impulse.”

Mulai dari Kakucho yang dibuat tidak berdaya, sampai Terano South yang akhirnya harus meregang nyawa. Mikey pada akhirnya berubah menjadi sosok yang dia takutkan selama ini. Dan Takemichi pun tidak bisa berbuat banyak karena Mikey benar-benar sudah tidak bisa dikendalikan. Bahkan, Takemichi pun menjadi korban dari keganasan Mikey.

Saat Takemichi hendak melerai pertarungan Mikey dan South, Mikey justru mematahkan tangan Takemichi karena dianggap mengganggu pertarungan. Kemudian saat Takemichi kembali mencoba menghentikan Mikey yang brutal, justru malah Takemichi yang menjadi sasaran kemarahan dan amukan Mikey selanjutnya. Takemichi pun akhirnya terus dipukuli sampai tidak sadarkan diri.

Lalu, apa yang terjadi pada chapter selanjutnya? Chapter 234 sendiri berjudul “There Is No Mending” atau tidak ada perbaikan. Chapternya sendiri dibuka dengan kelanjutan cerita dari chapter sebelumnya, di mana Takemichi hampir tidak sadarkan diri dan menyebut nama Mikey. Mikey sendiri melancarkan pukulan terakhirnya ke wajah Takemichi dan akhirnya dia hilang kesadaran kemudian pingsan.

Ketika Takemichi terbangun, dia tersadar bahwa dia sudah berada di rumah sakit. Kondisinya benar-benar sangat parah, di mana bagian tangan kanan dan lehernya terdapat penyangga. Wajah Takemichi juga dibalut oleh perban seluruhnya. Kokonoi ada di ruangan tersebut, dan mengatakan kepada Takemichi bahwa Senju yang sudah menolong Takemichi.

Menurut Kokonoi, Mikey yang hampir saja membunuh Takemichi berhasil dihentikan oleh Senju. Senju sendiri pada saat itu tidak sanggup lagi untuk bertarung menghadapi siapa pun, dan dia mengatakan bahwa dia akan membubarkan Brahman. Dan akhirnya konflik ketiga geng pun berakhir. Takemichi pun bertanya mengenai Mikey, apakah dia benar-benar ingin membunuhnya. Menurut Takemichi, dia sudah tidak lagi mengenal Mikey.

Mikey yang dia temui sangat berbeda dengan Mikey yang Takemichi kenal selama ini. Takemichi juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada Mikey. Takemichi pun kembali beristirahat, dan saat dia kembali terbangun, Chifuyu berada di sampingnya. Chifuyu mengatakan bahwa dia sudah menghadiri pemakaman Draken dan semua orang benar-benar terkejut dengan momen itu.

Menurut Chifuyu, seharusnya Draken ada pada masa depan. Tetapi, yang terjadi saat ini justru Draken harus tewas. Chifuyu pun menangis dan berteriak kepada Takemichi bahwa semua itu adalah salahnya. Takemichi sendiri kemudian mengakui bahwa semua adalah salahnya dan meminta Chifuyu untuk pergi. Chifuyu sendiri meminta Takemichi untuk segera pulih karena dia ingin menghajarnya.

Ketika Chifuyu hendak pergi dari rumah sakit, Hina kemudian memanggil namanya dan bertanya apakah dia hendak pulang. Namun, Chifuyu hanya terdiam dan mengatakan bahwa semuanya sudah cukup. Hina sendiri tidak mengerti apa maksud dari ucapan dari Chifuyu tersebut. Takemichi sendiri meminta maaf dari dalam hatinya kepada Chifuyu tentang semua yang terjadi

Takemichi pun memutuskan untuk tidak lagi melibatkan semua orang. Takemichi mengatakan bahwa dia akan melakukan semuanya sendiri. Masih belum diketahui apakah Chifuyu memang benar-benar menyalahkan Takemichi atas semua hal ini. Karena Takemichi melakukan apa yang dia lakukan sekarang, demi Mikey dan semuanya. Kita nantikan saja bagaimana kelanjutan cerita dari Takemichi pada chapter selanjutnya ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.